Bismillah
Happy reading
.
.
.
.
.
.Suara gesekan pisau yang beradu dengan sayuran dan teman temanya menggema di seluruh penjuru dapur.
kali ini nara tengah memasak bersama bi inar mengingat ini adalah hari liburnya ia berpikir untuk membantu bibi di dapur seperti biasa.
"Habis ini masukin apa bi?" Tanya nara yang baru saja selesai memotong bawang dan memasukanya ke dalam panci yang berisikan air mendidih.
"Tambah bumbu rempah sama penyedap aja non" jawab bi inar lalu mengambil alih posisi nara.
sedang asyik memasak tiba tiba mereka di kejutkan oleh suara yang berasal dari ruang tamu.
Prangg
Suara pecahan menggema di penjuru rumah, nara pun bergegas menghampiri karena ia tau pasti ghea tengah 'mulai'."Mama..mama..tunggu ghea ma"ucap ghea dengan pandangan kosong ke depan, nara mencoba menghampiri kakak tirinya itu.
"Kak istighfar kak sadar" peringat nara dan langsung mendapat tatapan sengit dari ghea .
"DIAM LO!! Gue mau ketemu mama"
Tukasnya.Ghea mengalami gangguan psikis sejak kecil disebabkan keadaan keluarganya yang tak harmoni broken home mamanya telah meninggal saat usianya masih 7 tahun ,lalu ia hidup bersama anton papanya yang di kekang untuk menjadi sempurna hingga batinya tak sanggup lagi
Ia pun harus rutin meminum 'obat' agar emosinya stabil."Ma..mama" ghea masih menatap kosong ke arah pintu.
Tak lama suara bel pun berbunyi nara bergegas membuka kan pintu dan nampaklah anton yang baru pulang dari kerjanya raut wajahnya dingin menatap sekeliling dan pandanganya berhenti menatap ghea.
"Bawa dia ke kamar" titahnya pada bi inar yang langsung membujuk ghea ke kamar sesampainya di kamar bi inar pun pergi.
ghea pun telah duduk di sisi ranjang tempat tidurnya.
"Pah tadi aku liat mama, mama manggil manggil aku pa" ucapnya pada anton pria itu hanya diam lalu membuka bungkus obat obatan kemudian memberikanya pada ghea.
"Minum ini" sambil menyodorkan beberapa obat pada ghea dan tanpa penolakan ghea menerima kemudian meminumnya setelah itu ia menghela napas pelan.
"Istirahat besok kamu pergi kuliah " sambil membaringkan ghea anton mematikan lampu lalu pergi selesainya.
"Papa gak sayang ghea" batin ghea menatap kepergian papanya.
¥¥¥
Plakk
Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi kelly ia memegangi wajahnya yang terasa memanas efek gesekan yang sangat kasar dan kencang
Perempuan itu menangis menatap kearah suaminya"Aku gak pernah seperti itu mas! Yang ada kamu, yang jalan dengan wanita lain di belakangku" ucapnya penuh emosi Anton menatap tajam istrinya
"Kenapa? Jangan mamu pikir aku gak tau ya mas aku tau semua kebejatan kamu_"
"CUKUP!!! Tutup mulut kamu!!" Sarkas anton pada kelly yang masih berdiri dihadapanya
"Oh karena udah ketauan?atau karena takut?ingat ya mas aku selalu dia selama ini bukan berarti aku lemah!aku gak sangka kenal sama orang sebejat kamu"
Plaakk
Satu tamparan mendarat lagi di pipi kelly dengan mulus tanpa beban anton kembali mengangkat tanganya bersiap melayangkan pukulan lagiPlakk
Darah keluar dari sudut bibir kelly dirinya begitu lemah pun hatinya menerima perlakuan ini setiap hari
Seorang anak keluar dari persembunyianya ia melihat semua kejadian dari awal tubuhnya bergetar ketakutan bibirnya kelu kemudian ia mendekat ke arah kedua orang tuanya"P-pah stop udah" pinta ghea pada anton anak itu menatap ibunya
"M-mama....hikss" tangisnya pecah menatap kondisi kacau mamanya
Ia menggeleng memegangi kepala"Gak.. gak. gak! Aku sayang mama aku sayang papa aku mau bahagia aku benci papa aku bencii!!!"
Ucapnya lalu langsung di peluk erat oleh kelly memberi rasa aman dan tenangGhea kecil mengalami trauma dan psikis yang terganggu namun seiring berjalanya waktu ia bisa mengendalikan emosinya ya walau harus selalu minum obat penenang.
Alhamdulillah
Chapter3 udehh
Hufftt gimana seru gak ?
.
.
.
.
Seru gak seru ,seru seru in yaw
Mwehee
.
.
.
.
Konbawa
.
.
See u next part

KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Yang Ku Tunggu
Rastgelehidup adakalanya berputar kadang di atas dan tak jarang berada di bawah.tentang kekuatan hati yang bebalut iman dan ikhlas taqwa kepada Nya.ia menoleh menatap langit biru dengan semilir angin yang menerpa wajahnya "pada Mu aku berserah dan pada Mu a...