Biarin mereka mau bilang apa,mau komen apa.yang penting kita harus sabar dan ikhas aja nanti juga mereka berhenti sendiri
Kau yang ku tunggu
.
.
.
.
.
Nara,rena dan ryna baru saja menyelesaikan waktu makan siang mereka di kantin sekolah.
karena sebentar lagi adzan,masih ada sisa 30menit untuk masuk kelas maka nara memutuskan untuk ke masjid disekolahnya untuk melaksanakan shalat dzuhur.
"Kemasjid yuk 5 menit lagi adzan" ajak nara pada kedua sahabatnya.
Rena mengangguk tak lupa senyum yang selalu ia sunggingkan.
perempuan itu bersiap beranjak dari duduknya,lalu perhatianya teralihkan dengan mata yang tertuju pada ryna sebab gadis itu hanya diam.
"Ryn,kamu gak ikut kemasjid?" Tanyanya hati hati karena rena melihat ada raut bingung di wajah sahabat barunya ini.
Yang ditanya hanya diam.
nara menghampiri dan berdiri disamping gadis itu,tanganya mengusap punggung ryna yang kini merundukan kepala diiringi isakan kecil.
"Kamu kenapa ryn?" Nara bertanya lembut,tak ingin membuat ryna tersinggung atau semacamnya.
Ryna mendongak lalu menatap mata hazel nara yang begitu tenang dengan air mata yang masih mengalir.
" aku malu" ucap lirih gadis dengan rambut sebahu itu.nara tersenyum lalu duduk di samping ryna diikuti rena di sebelahnya.
"Mulai perubahan yang nantinya buat kamu lebih baik" dengan tatapan lembutnya nara menguatkan sahabatnya ini.
karena baginya mengajak ke kebaikan itu sudah menjadi kewajiban setiap manusia.
"A-aku udah lama bahkan jarang buat shalat" nara sedikit terkejut dengan pengakuan ryna,rena tak kalah terkejut ,saat ini mulutnya tengah menganga awas ren ada lalat nanti
"Kita mulai dari nol,dari hari ini" ajak nara yang kini memegang tangan ryna.
gadis itu tersenyum lalu mengangguk pelan.Mereka bertiga pun bergegas meninggalkan kantin dan pergi menuju masjid karena adzan telah berkumandang.
####
Setelah selesai melaksanakan kewajibanya dengan ryna yang menangis waktu dimasjid karena merasa banyak sekali dosanya selama ini,ketika gadis itu kini tengah menuju ke kelasnya untuk melanjutkan pelajaran berikutnya.
Bughhh
Ryna dan rena mematung dengan raut wajah terkejut melihat nara yang terjatuh karena ulah seril yang dengan sengaja menyandung kaki nara.
Nara meringis menahan sakit sebab sikunya kini terasa cedera karena manahan tubuhnya. Seril menatap sinis nara.
"Upss sorry ya gue gak sengaja" ucapnya dengan melirik nara seolah tak suka dengan keberadaan gadis itu
"Tapi niat" lanjut gadis dengan rambut se siku dengan gaya badgirl nya.Ryna maju dan menatap seril seolah tak terima atas apa yang dilakukan gadis itu pada nara.rena membantu nara berdiri
"Eh, lo tau sopan santun gak sih?" Omel ryna lengkap dengan tatapan sengit dan menunjuk wajah seril.
Seril menantang " gue tau,tapi gak berlaku buat si cupu ini" katanya seraya menunjuk nara.
Nara hanya diam,sudah sering juga ia di permalukan dan di caci oleh seril.
Seril adalah teman sekelas nara,ia merupakan anak sahabat kepala sekolah disini,ayahnya pemberi dana terbesar bagi sekolah yang nara tempati. Mudah saja bagi seril menindas orang orang seperti nara atau bahkan lebih kecil dari itu."Lo tuh-"
"Udah ryn, aku gak papa" nara memotong ucapan ryna karena tak ingin ada keributan di kelas yang sebetar lagi pelajaran akan di mulai.
Ryna menatap nara seolah berkata tapi dia nyelakain kamu ra.
Nara hanya menggeleng mengisyaratkan agar ryna berhenti.Ryna menghela napas pelan lalu pergi menyusul nara dan rena yang tengah menuju kursinya.
Ryna menatap nara yang duduk dikursi itu dengan rasa iba dan kasihan.rasanya sakit di permalukan di depan orang banyak seperti tadi karena ryna pun pernah merasakanya.
"Ra..."
"Aku gak papa ryn" nara mencoba meyakini ryna bahwa dirinya baik baik saja " biarin mereka mau lakiun apa yang penting kita jangan terpancing. Sabar dan ikhlas terima semua toh nanti juga suatu saat bakalan berubah" lanjut nara tanpa rasa kesal sedikit pun, ryna tersenyum bahagia sebab di pertemukan dengan orang seperti nara.
"Aku bersyukur bertemu kamu" ucapnya seraya memeluk nara sekilas.
Pandangan setiap orang pasti berbeda. Ada yang suka dan ada yang tidak suka, bahkan ada yang terang terangan menampakan sisi tak sukanya bisa dengan perilaku seril terhadap nara tadi. Namun sebagai manusia kita juga gak boleh menjudge orang di depan bahkan sampai mempermalukanya.
Nara teringat pesan seseorang
Kebaikan dibalas kebaikan,kejahatan dibalas kebaikan. Semua harus dibalas kebaikan bahkan jika orang itu jahat sekalipun.ingat kisah rasulullah saw yang tidak di sukai oleh abu jahal dan abu lahab?beliau bahkan masih baik terhadap kedua pamanya yang jelas tak suka dengan dakwah yang beliau sampaikan tersebut.lalu berbagai
Ujian selalu menimpa rasulullah saw.
Namun rasulullah tetap sabar dan ikhlas menerima semua, karena beliau yakin allah SWT pasti akan membalas.Nara selalu ingat itu dan mencoba menerapkan akhlaq rasulullah saw tersebut.
Kini ia menatap jendela dengan masih mendengarkan guru yang menerangkan mata pelajaran. Sudut bibirnya terangkat dan nampaklah senyuman manis tercetak sempurna.
Makasih kak galang batin nara berucap.Alhamdulillah
Chapter7 udehhh
.
.
.
.Huffttt 😥
Gimana part ini?Ambil baiknya buang buruknya ya
.
.
.
.
.
Semangat beraktivitas pasukan sarboah....Mwehe
Maaciw

KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Yang Ku Tunggu
Randomhidup adakalanya berputar kadang di atas dan tak jarang berada di bawah.tentang kekuatan hati yang bebalut iman dan ikhlas taqwa kepada Nya.ia menoleh menatap langit biru dengan semilir angin yang menerpa wajahnya "pada Mu aku berserah dan pada Mu a...