chapter 4

3 1 0
                                    

"Semua yang ada di dunia ini cuma titipan kita harus siap kalo sewaktu waktu Allah mau ngambil"


        Anggito galang hermawan










Pagi yang cerah menyinari setiap sudut bumi di dunia yang terkena cahaya sang surya.

semua orang pun bergegas melakukan aktivitasnya masing masing, dari yang kecil hingga besar mereka sibuk menyiapkan keperluanya.

Seperti saat ini, galang dan dua temanya sudah sampai di kampus
mereka, dan seperti biasa setiap mereka melalui jalanan campus dari ujung sampe ujung selalu jadi pusat perhatian apalagi cewek cewek di sana.

Galang berjalan biasa di depan, hiran dengan muka es batu nya, dan kemal yang senyam senyum bangga diri sambil sesekali melambaikan tangan ke para cewek cewek yang lagi duduk.

"Hai girl" ucap kemal sambil mengedipkan mata dan membuat mereka teriak histeris kayak cacing kepanasan .

"Genit lo" sindir hiran datar. kemal menoleh memasang raut bodo amat .

"Iri bilang sahabat" timpal kemal sambil  menyelorohkan wajah, ia berjalan mendahului hiran.

Kemal pasha benoglu lelaki blasteran turki - padang itu merupakan sahabat galang dan hiran.

anak dari pasangan mohammed Ruslan dan maya  itu memang memiliki kharismanya tersendiri di banding sahabat sahabatnya,

Penampilanya yang ala ala  bergaya badboy itu dapat menghipnotis siapa saja yang melihat namun terkadang ia agak ngelag kalo di ajak ngobrol
Gak papa yang penting ganteng ya gak mal? .

Galang menatap sahabatnya itu ia hanya menggelengkan kepala dan tersenyum lalu merangkul kemal
"Inget mal semua yang ada di dunia ini titipan gak boleh sombong bisa aja kan Allah langsung ambil kenikmatan yang udah diberi kalo kita nya gak bersyukur"jelas galang memperingati .

Galang memang selalu memberi aura positif bagi sahabat sahabatnya karena ia memiliki pemikiran gue temen lo jadi udah tugas kita saling mengingatkan ke jalan kebaikan
Gitu kata galang


Hiran mengangguk setuju ia tersenyum remeh pada kemal seolah berkata tuh dengerin kemal hanya menatap datar .

Hiran arizwan giovani salah satu sahabat galang yang sering di bilang es batu sama teman teman yang lain ya mungkin karena sikapnya yang dingin dan cuek dia juga yang punya kepekaan yang luarrr biazaahh bagi sahabat sahabatnya, kalo ada apa apa dia terdepan.

kalo kata hiran selagi gue bisa bantu kenapa nggak? Gitu katanya .

Ya mereka itu sebuah arti persahabatan yang sebenarnya,
Saling mengingatkan dalam hal kebaikan saling menolong satu sama lain walau beda arah dalam memberi saran atau nasehat namun tujuan mereka sama.


***

Di kantin kampus...

"Lu masih suka ke kafe?"tanya kemal pada galang seraya memasukan satu kepala bakso ke dalam mulutnya.

Galang mengangguk setelah menyeruput jus alpukat miliknya.

"Iya gue gak mau ngebebanin mama sama papa gue, mereka udah banyak membantu gue banget" lanjut galang seterusnya.

"Lang lo kan diadiopsi sama orang kaya yang punya rumah makan terkenal dan  terbesar di sini, kenapa repot repot kerja?" Ujar kemal menggebu.

hiran hanya mendengarkan mereka berdua seraya  memakan mie pesananya ngisi perut ya bang? Mwehe .

Galang menghela napas pelan menatap kedua sahabatnya
"Gue gak bisa bales kebaikan mereka yang udah ngerawat gue , gue cuma mau ngeringanin aja dengan jadi anak mandiri toh buat gue juga nantinya -jeda sekian detik- gue emang gak bisa ngebahagianin orang tua gue yang udah duluan dipanggil tapi setidaknya gue bisa berusaha buat nyokap bokap gue yang sekarang " jelasnya .

Kemal terenyuh dengan penuturan galang tak terasa matanya berair.

"Gak usah nangis" ejek  hiran.

"Eh es batu mang oleh! gue kepedesan, Ni baso cabenya merah bet sape yang nangis?!" tukasnya dengan wajah menahan pedas.

Hiran pun menyodorkan minumanya pada kemal "tuh minum biar gak pedes"ujarnya sontak membuat kemal sumringah jarang jarang hiran begini biasanya kan cuma ngelirik datar pikir kemal,ia pun segera meminum air pemberian hiran.

Byurrrr
Semburan itu membasahi meja. setelah kemal meminum coklat panas pemberian hiran.

"Mongkayyyy,panas ini mahh!" Umpat kemal lalu menatap hiran yang hanya tersenyum mehanan tawa
Ketawa ketawa aja ran gak usah di tahan .

"Lang gue di kerjain"kemal mengadu pada galang .

"Di ceburin ke empang juga gue ikhlas" jawab galang dengan tawanya.

Kemal menoleh ke arah hiran yang sudah memasang lagi muka temboknya dan geleng geleng kepala
"Heran gue ama hiran".

Beberapa menit kemudian ponsel kemal bedering tanpa melihat siapa nama yang tertera di panggilanya ia mengangkat dan menjawab salam dari seberang sana.

"Assalamu'alikum"

"Waalaikumusalam
Ya dengan kemal ganteng disini ada yang bisa saya banting?" Ucapnya ngawur.

"Jemput gue di bandara SEKARANG!!!" Teriak suara dari seberang sana .

"Maap sape ye?"

"Gue sama zuan udah  nunggu ni dari tadi cepett!"

Kemal berpikir sejenak,ya tau lah ya dia ngelag dulu. Setelah ngelagnya dirasa cukup barulah ia sadar,

Mata kemal pun berbinar ia menyampaikan pada kedua sahabatnya yang kini menatapnya mengeryitkan dahi .

"Upin ipin dah balik kita suruh jemput di bandara sekarang"ucapnya lalu galang dan hiran pun tersenyum .

"Yaudah yuk takut mereka nunggu" ajak galang dan mereka bertiga pun kini pergi menunju bandara menjemput seseorang yang  ditunggu selama 10 bulan terakhir.





Alhamdulillah
.
.
.

Kira kira siapa ya?
Penasaran?
Yuk vote biar ketauan siapa orang yang ditunggu sampe menanti 10 bulan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Arigatou

Kau Yang Ku Tunggu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang