• 13 •

298 43 1
                                    

era Goryeo, Yi Seunghoon berumur 12 tahun.

Seunghoon melihat seorang gadis tengah memetik buah stroberi disebuah kebun luas, itu memang wilayah gadis itu untuk menanam sesuatu.

Seunghoon menghampiri gadis itus seraya tersenyum kecil, ia menepuk pundak Vicky yang masih sibuk dengan stroberinya sedangkan itu empunya tersentak kaget.

"kau selalu membuat ku terkejut," keluh Vicky seraya kembali memetik stroberi yang terlihat segar.

"kau selalu saja terkejut Queen," balas Seunghoon tidak mau kalah, ia tertawa kecil melihat wajah Vicky yang cemberut.

"aku belum resmi menjadi ratu tahu!" balas Vicky.

Vicky menengadahkan kepalanya melihat kearah langit yang terlihat lebih cerah hari ini. "Penobatanku menjadi ratu nanti saat usiaku sudah tujuh belas tahun, aku akan tinggal dikerajaan Inggris untuk selamanya dan tidak lagi di Korea."

Vicky kini menunduk sedih. "Itu artinya aku tidak bisa bertemu denganmu lagi Seunghoon.." lirihnya kemudian.

"itu bukan masalah besar ratu, saat nanti aku sudah resmi menjadi kaisar aku akan melamarmu, pastikan kau akan menerimanya!" ucap Seunghoon dengan semangat.

Vicky tertawa kecil lalu mengangguk dengan semangat menyetujui perkataan Seunghoon. "lalu kita akan hidup bahagia! janji ya?"

Vicky menyodorkan jari kelingkingnya yang diangguki Seunghoon, si empunya menautkan kedua jari kelingking mereka.

5 tahun kemudian.

Vicky dengan mata berkaca-kaca memandang ibunya dengan kecewa, ia terduduk dengan lemas sambil menangis, apakah janji nya dengan Seunghoon beberapa tahun yang lalu hanyalah akan menjadi janji manis yang tidak patut dikenang?

ibunya membuat peraturan kerajaan baru bahwa seorang ratu hanya boleh menikah dengan seorang raja dari Inggris, tidak boleh dari negara lain. Itu artinya ia tidak bisa menikah dengan Seunghoon.

bagaimana reaksi Seunghoon saat tahu hal ini?

"jika kau menikah dengan pangeran Seunghoon, keekonomian kerajaan Northern tidak akan stabil Vicky! sadarlah," kesal Irene kepada Vicky.

itulah sebabnya Irene tidak ingin mengenal cinta, karena cinta hanya bisa melemahkan dirinya, seperti apa yang terjadi dengan anaknya sendiri.

"begitu ya?" gumam Vicky dengan dingin.

"kalau begitu aku tidak ingin menjadi ratu."

sebuah tamparan keras melayang dipipinya, Irene memandang nya tidak percaya seraya menatapnya dengan tajam. "kau seperti gadis bodoh sekarang, itulah kenapa aku tidak suka kau mengenal cinta."

"persiapkan dirimu, sebentar lagi waktunya penobatan mu sebagai ratu secara resmi. Dan juga pernikahan mu dengan raja Edgar."

Irene berkata dengan dingin, menatap tanpa ekspresi kearah Vicky yang hanya diam dengan tatapan kosong.

"satu lagi, aku tidak mau jika raja Edgar yang memimpin kerajaan kita, akan kupastikan namamu yang jatuh sebagai pemimpin negeri kita, bukan Edgar."

Irene meninggalkan kamar Vicky dengan dingin sedangkan sang pemilik kamar hanya diam, tatapannya terlihat kosong seperti tidak bernyawa.

hari penobatan ratu.

Seunghoon bertepuk tangan dengan bangga melihat Vicky yang baru saja dipakainya sebuah mahkota ratu. Ia begitu bangga melihat nya.

Vicky terlihat sangat anggun dan berkelas membuatnya jatuh cinta berkali-kali. Pakaian khas kerajaan Inggris sangat cocok untuknya, sementara itu adiknya Jisung terus memandangnya dengan jahil.

Dejavu | Sunghoon ft. WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang