• 22 •

286 33 0
                                    

staff mubank tampak menatap kedua mc couple itu dengan canggung, mereka merasa Gaeul dan Sunghoon tengah melakukan perang dingin dan aura mereka tampak sangat gelap, seperti seseorang yang sedang bermusuhan.

Gaeul yang tampak terus tidak mau menatap Sunghoon meskipun ada script dimana mereka harus saling melempar pandangan, kini hanya Sunghoon yang begitu. Gaeul? gadis itu terus fokus kedepan kamera.

baiklah, kini para staff menjadi semakin bingung harus membangun chemistry seperti apa jika kedua couple tersebut saja tampak sedang bermusuhan.

"ah Sunghoon-ssi kau tahu? hari ini ada murid baru yang sangat tampan!" seru Gaeul dengan semangat namun tidak menatap Sunghoon.

Sunghoon kembali tersenyum canggung karena saat menoleh yang ia lihat adalah wajah Gaeul yang masih menatap lurus kearah kamera, "apakah itu aku?" tanyanya sesuai script.

"astaga aku tidak tahu jika kau bisa sepercaya diri ini!" seru Gaeul lagi seraya tertawa kecil, lagi-lagi tanpa menatap Sunghoon.

selesai interview, Gaeul langsung melenggang pergi tanpa berbasa-basi barang sedikit saja dengan Sunghoon. Langsung pergi, bahkan langkah gadis itu tampak sedang dipercepat dan itu cukup membuat para staff bingung dengan apa yang sudah terjadi dengan keduanya.

"kalian sedang ada masalah?" tanya sang kameramen bingung.

Sunghoon tersenyum canggung seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sebelum menggelengkan kepalanya, "tidak ada."

yang lainnya hanya mengangguk paham tidak mau ikut campur lebih dalam lagi, mereka merasa itu adalah masalah pribadi Sunghoon dan Gaeul yang tidak pantas jika ikut campur kedalamnya. Ya mereka hanya bisa berharap agar situasi ini cepat usai.

"ada Wonyoung, dia sudah menunggumu sedari tadi."

Sunghoon yang tengah melangkah dengan santai sontak terhenti, ia menatap managernya dengan alis berkerut sebelum menoleh kearah depan. Itu benar, ada Wonyoung yang tampak berdiri berhadapan dengan Gaeul.

Wonyoung tidak melihatnya karena posisinya sedang membelakanginya, sedangkan Gaeul? gadis itu sudah menatapnya dengan tajam. Ia menghela napas berat, sebelum akhirnya melangkahkan kakinya menuju kedua gadis itu.

"Wonyo."

Wonyoung menolehkan kepalanya secara spontan, gadis itu tampak mematung melihat keberadaannya. Sedangkan Gaeul sudah mundur terlebih dahulu, gadis itu peka jika kedua pasangan tersebut harus berbicara empat mata.

"s-sunghoon! Aku tahu kenapa kamu meng–"

mulut Wonyoung tertutup sesaat setelah Sunghoon mengisyaratkan agar Wonyoung diam dengan tangannya. "Kita bicara di tempat lain," ucap Sunghoon sebelum menggandeng tangan Wonyoung menuju parkiran.

Wonyoung hanya menurut, mata gadis itu berkaca-kaca sebab tidak dapat menahan rindunya dengan pria dihadapannya ini yang tengah berjalan lebih dahulu. Ia menarik napas panjang sebelum menghembuskan nya secara perlahan, menyiapkan kata-kata yang ingin ia keluar kan nanti.

Sullyoon yang memberitahunya alasan yang membuat Sunghoon menghindarinya, dan itu cukup membuatnya sedih. Wonyoung juga sangat kecewa dengan ibunya sendiri, bagaimana bisa Irene berpikir seperti itu?

lamunannya terhenti saat dahinya menabrak punggung lebar Sunghoon, ia tidak sadar jika mereka berdua kini sudah berada di depan mobil milik Sunghoon. Akan kemana mereka berdua? ia hanya diam menuruti Sunghoon yang mengisyaratkan untuk masuk kedalam mobil diikuti dengan Sunghoon sendiri.

setelah itu Sunghoon melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia bahkan tidak tahu mereka akan kemana. Kini Wonyoung hanya bisa menatap Sunghoon secara terang terangan dari samping, menatap pria tersebut yang tampak fokus mengendarai mobilnya.

Dejavu | Sunghoon ft. WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang