• 16 •

372 48 0
                                    

3 tahun kemudian.

Jisung bersama dengan ibunya—Irene menatap panggung yang megah itu dengan tatapan kagumnya, disana Wonyoung adiknya tengah menari ballet dengan indah bersama para ballerina lainnya dengan Wonyoung sebagai penari utama.

Yuna berdecak kagum seraya bertepuk tangan diikuti penonton lainnya saat pertunjukan berjudul 'Secret Story Of The Swan' itu selesai, sebagai penampilan utama.

"Jang Wonyoung! Jang Wonyoung! Jang Wonyoung!"

dipanggung itu Wonyoung tersenyum lembut seraya melambaikan tangannya menyapa penggemar-penggemarnya, ia lalu mengambil mic yang berada ditangan salah satu staff seraya kembali tersenyum lebar.

"Hai Jang!" sapa Wonyoung kepada penggemar-penggemarnya.

riuh penonton semakin terdengar beserta suara jepretan kamera dari para penggemar, Jisung yang tidak ingin ketinggalan ikut memotret Wonyoung seperti fans pada umumnya yang dihadiahi gelengan kepada oleh Irene.

fyi, Jang adalah nama fandom Wonyoung yang dibuat oleh Wonyoung sendiri.

"Wonyoung tampak bersinar disana," celetuk Yuna yang diangguki Irene.

Irene dengan penampilan yang tetap anggun itu menatap Wonyoung yang asik berinteraksi kepada para fans dalam diam, hingga secarik senyum kecil yang nyaris tidak terlihat itu muncul.

"Wonyoung memang selalu bersinar, karena dia anakku" sahut Irene dengan santai.

Yuna menatap Irene dengan tatapan melasnya seraya memeluknya dengan erat lalu berkata. "Ibuuu kau juga ibuku tahu!" kesalnya seraya merengek.

Irene tertawa anggun disana tanpa berniat membalas pelukan dari Yuna. "Itu kan masa lalu, sekarang anakku itu Wonyoung dan Jisung."

"ah ibu, kau ibuku mau sekarang atau masa lalu!" rengek Yuna lagi menatap Irene dengan tatapan melasnya.

"kalian berisik sekali," kesal Jisung menatap Irene dan Yuna dengan sengit.

Yuna berdehem pelan seraya melepaskan pelukan seorang dirinya dari Irene, kembali fokus  menatap Wonyoung yang ternyata sedang tersenyum lebar menatap kearah mereka bertiga.

"sebenarnya ibu, kakak, dan temanku berada disini. Aku sangat senang melihat mereka!" pekik Wonyoung dengan ceria membuat para penggemar saling berteriak.

"fans Wonyoung banyak juga," gumam Irene menatap kearah jajaran penonton yang semuanya terisi dengan penuh.

Jisung menganggukkan kepalanya. "Ibu ngga tau aja Icung harus ikut war tiket biar dapet slot," ucap Jisung menggebu-gebu.

Irene mengalihkan pandangannya menatap Jisung dengan heran lalu berkata. "Sampai harus war? sepertinya kau berlebihan."

Jisung menatap tidak percaya kearah Irene lalu berdecak pelan, mau seanggun apapun ibunya Irene tetaplah emak-emak kulot yang tidak tahu perkembangan jaman sekarang seperti apa.

"asal ibu tau ya, war tiket ini habis dalam sepuluh detik! itu rekor terbaru Wonyoung mengerti?"

Irene membulatkan matanya dengan bibir sedikit terbuka, tidak menyangka bahwa tiket konser itu bisa habis secepat ini. Sepuluh detik? itu sangat cepat, setahu dirinya dulu tiket konser paling cepat habis itu tiga jam, sekarang sudah berubah ya.

"itu dinamakan the power of Wonyoung fans!"

Irene dan Jisung menganggukkan kepalanya setuju dengan perkataan Yuna. Sebelum akhirnya Jisung mengerutkan keningnya lalu menatap mereka berdua bergantian. "Sullyoon tidak datang ke konser?"

Yuna mengedipkan matanya, lalu mengecek ponselnya mencari room chat dirinya dengan Sullyoon, karena gadis itu berkata ingin menonton konser bersama namun sekarang dimana gadis itu berada?

Dejavu | Sunghoon ft. WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang