12: she said, "this is just a dream."

3.7K 411 115
                                    

—warning—

Jangan lupa vote dan commentnya <3

Jangan lupa vote dan commentnya <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Perdebatan yang terjadi saat acara makan malam berlangsung, membuat suasana di mansion menjadi canggung. Setiap orang memasuki kamar yang telah disediakan, kecuali Rochely. Sejak meninggalkan tempat acara beberapa jam yang lalu, hingga kini batang hidungnya belum kunjung terlihat.

Sementara Jimin dan Jungkook sedang berada di balkon kamar yang menghadap ke halaman belakang. Labirin tanaman membentang luas—disoroti lampu taman menjadi pemandangan malam keduanya. Mereka memutuskan untuk tidur bersama, meskipun keduanya disibukkan dengan aktivitasnya tersendiri.

Jimin menonton siaran langsung seorang wanita seksi yang tengah memamerkan tubuhnya. Pria berotak mesum itu seringkali memberikan hadiah virtual yang dapat diuangkan kepada wanita yang ia tonton.

Di waktu yang sama, kedua ibu jari Jungkook terus berkutat di layar ponselnya guna menyerang benteng musuh dalam gim kesukaannya. Rutukan kasar beberapa kali terdengar ketika hero yang ia mainkan berulang kali mati lantaran diserang musuh.

"Jungkookie, tolong ambilkan aku air mineral," pinta Jimin yang sama sekali tidak menoleh ke arah Jungkook. Begitupun dengan Jungkook. Mereka saling duduk memunggungi di atas sofa.

"Mintalah kepada pelayan. Aku sedang main gim," gerutu Jungkook dengan terus menyernyitkan dahinya kesal.

"Kalau begitu tolong mintakan kepada pelayan. Aku tidak bisa meninggalkan siaran langsungnya Ms.Puiyi nih!" Jimin memperlihatkan layar ponselnya kepada Jungkook. Namun pria muda itu tetap acuh—terlalu fokus dengan gimnya.

Jungkook menghembuskan napas kesal, "minta saja sendiri."

"Kau tidak lihat aku sedang apa?" Jimin tersenyum menyeringai kearah Jungkook, sementara sebelah tangannya sibuk mengocok kemaluannya sendiri.

"Ewh!" Jungkook bergidik geli dan mendelikkan matanya keatas. Tingkah paman mudanya begitu menjijikan.

"Mau aku beri tahu tempat persembunyian Rochely, tidak?" Jimin menoleh ke arah Jungkook sekejap, tersenyum tipis. "Sejak kecil, Rochely banyak menghabiskan waktu disana."

Jungkook menggapai dan mengayunkan lengan Jimin berulang kali dengan antusias. "Tolong beri tahu aku tempatnya, uncle! Aku akan mengambilkanmu air minum."

"Home theater yang tersembunyi di balik ruang biliar," jelas Jimin yang akhirnya mengakhiri kegiatan mengocoknya.

"Disini ada home theater?" Tanya Jungkook yang hanya dijawab dengan anggukan Jimin.

Jungkook langsung keluar dari permainannya dan mengangkat bokong sekalnya. "Baiklah, aku akan mencari Aunty terlebih dahulu. Setelah itu baru mengambilkanmu air minum."

AUNTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang