36: after the storm [END]

2.3K 201 60
                                    

2400 kata spesial untuk chapter terakhir.
Selamat meramaikan !!!

° ───────
Vote | Comment
╰───────┄ °❀

❀° ┄───────╮Vote | Comment ╰───────┄ °❀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—6 tahun kemudian

Sesuai dengan rencana yang telah ia lontarkan kepada Rochely beberapa tahun lalu, Jungkook mengambil keputusan besar; menolak posisi sebagai Chief Operating Officer di JK Electronics dan lebih memilih untuk merintis perusahaannya sendiri.

Meski di usianya yang masih dua puluh delapan tahun, tetapi Jungkook kini telah berada di puncak kehidupan dan memiliki reputasi baik dalam bidang industri game. Tak dapat dipungkiri bahwa perusahaannya itu dapat berjalan lancar dalam waktu singkat, berkat bantuan dari orang-orang berpengaruh di sekitarnya, contohnya yakni Yoo, Joongki, Alice, serta mendiang kakek Park.

Di pagi hari yang cerah, Jungkook beserta asisten pribadinya; Jae-eon beriringan memasuki gedung lima lantai yang dikenal sebagai bangunan 'Jeontech Industry'.

"Daepyonim, pagi ini kita ada pertemuan dengan tim character designer," ucap Park Jae-eon selagi mereka menuju ke arah jejeran elevator dan lantas menekan tombol lantai tiga.

"Ya." Butuh beberapa sekon bagi Jungkook untuk membuka mulut kembali. "Kalau hasilnya masih jelek seperti pertemuan dua minggu lalu, sampaikan kepada HR agar tidak memperpanjang masa kontrak kerja mereka."

"Jangan seperti itu, berilah kesempatan kepada mereka untuk lebih banyak belajar," sahut Jae-eon saat keduanya sudah sampai di lantai yang dituju. Mereka pun melangkah keluar dari elevator menuju pintu kaca buram yang bertuliskan 'Meeting Room'.

Menurut Jae-eon, selaku orang kepercayaan Joongki yang ditunjuk sebagai pendamping dan pembimbingnya selama lima tahun terakhir, terkadang bekerja dengan Jungkook itu cukup melelahkan karena sikapnya yang kelewat idealis dan perfeksionis. Untungnya pria Jeon itu mampu berpikir lebih cepat dibanding manusia pada umumnya jika dihadapkan oleh sebuah—ataupun beberapa—masalah dalam satu waktu.

"Selamat pagi, Daepyonim," sapa para pegawai yang telah berkumpul di ruang pertemuan.

Kemudian ketua tim character designer; Dalmi mulai menyerahkan dokumen kepada Jungkook sewaktu anggota timnya yang lain hendak memulai presentasinya. "Ini adalah kumpulan opsi terkait character hero wanita sesuai dengan yang daepyonim minta," ujar Dalmi.

"Ya," sahut Jungkook singkat.

Sepuluh menit berlalu, tetapi Jungkook masih menampilkan ekspresi datarnya. Hingga tiba saatnya Jeyden—pegawai tampan yang memiliki darah campuran Korea dan Spanyol—melakukan presentasi, sukses membuat iris si Jeon itu melebar dan penuh binaran.

 Hingga tiba saatnya Jeyden—pegawai tampan yang memiliki darah campuran Korea dan Spanyol—melakukan presentasi, sukses membuat iris si Jeon itu melebar dan penuh binaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AUNTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang