Bacanya biasa aja.wkwkwk
Besok gak up ye,, belum nulis dan aku mau push rank dulu🥳
🤸
🤸
🤸
🤸
🤸
🤸
🤸Hari ini fensha mengambil baju yg akan di pakai besok, shani juga membelikan untuk keluarga cahyadi,
Acara yg besok di laksanakan shani sedikit mewah karena shani mengundang semua rekan kerja dan teman-temannya
Sekarang fensha ada di sebuah butik terkenal di jakarta dan disusul oleh keluarga cahyadi
"Mari coba gaunnya bu"ucap pegawai butik kepada feni
"Aku masuk dulu ya"ucap feni kepada shani
"Oke aku disini"ucap shani
Tak selang beberapa lama feni keluar dengan memakai gaun yg shani pesan, shani terpesona melihat kecantikan feni gaun yg ia pesan ternyata pas di tubuh feni, shani mendekati feni
"Cantik banget calon istri aku"ucap shani melihat dari bawah sampai keujung kepala feni
"Bisa aja kamu tuh"ucap feni malu
"Ish malu-malu"ucap shani mencolek dagu feni
Pandangan itu dilihat oleh keluarga cahyadi yg baru sampai di butik, tentu saja anin yg melihat fensha uwu-uwuan merasa panas.
"Lebay banget deh mereka, gak inget tempat"gumam kesal anin dalam hati
"Ekhem"deheman ayah cahyadi menghentikan aksi shani
"Eh! Ayah baru sampai yah"ucap shani lalu menyalami tangan ayah dan bunda
"Cantik banget ini mantu ayah"ucap ayah cahyadi saat melihat feni
"Biasa aja kok yah"ucap feni lalu menyalami tangan ayah bunda
"Ayah masuk aja kedalam, bajunya udah di siapin"ucap shani
"Ya udah ayah kedalam dulu"ucap ayah lalu meninggalkan mereka
"Kalau anin sama bunda keruangan itu disana juga udah di siapin baju yg besok dipakai kalian"ucap shani menunjukan ruang ganti
"Ya udah, aku sama bunda kesana dulu"ucap anin diangguki shani
Setelah mereka selesai dengan percobaan bajunya, mereka lalu menuju tempat makan untuk mengisi perutnya. Setelah makan mereka lalu menuju rumah masing-masing
Dirumah anin
"Aku harus cari tau tentang cewek yg mau di nikahin shani besok"gumam anin didalam kamar
"Tapi cari kemana, cuma tau nama sama kotanya aja"
"Hufft,, besok banget ya shan lo jadi milik orang lain"gumam anin
Anin berusaha memejamkan matanya, namun rasa gelisah menyerang dirinya.
Anin mencoba menghubungi gracia untuk mengajaknya ke acara nikahan shani namun tidak ada jawaban dari gracia, anin bingung kenapa hubungannya semakin lama semakin entah kemana.