Bacanya biasa aja.wkwkwk
Kata nana jangan nulis ya jadi aku gak nulis deh🤪🤭
🤸
🤸
🤸
🤸
🤸
Kita mulai oke!!!
Feni terbangun dari tidurnya melihat ke samping namun tidak melihat keberadaan shani, feni keluar dari kamar menuruni tangga dan melihat shani yg tertidur di sofa
Feni mendekati shani yg masih memejamkan mata, tangan feni terulur mengelus pipi shani, shani yg merasa ada pergerakan di pipinya pun membuka perlahan matanya
"Udah pagi kamu gak ke kantor, ntar kesiangan"ucap feni
Feni yg hendak pergi namun dengan cepat shani menarik tangan feni dan feni jatuh dipangkuan shani
Shani lalu menyambar bibir feni membuktikan bahwa yg ia lihat kemarin itu salah, shani tidak mencium anin
Feni bisa merasakan bibir shani yg manis seperti biasanya tidak ada yg beda, shani tersenyum disaat ciumannya saat melihat feni menikmati ciumannya
Shani lalu melepaskan ciumannya, menatap feni dan mengelap bibir feni
"Aku gak mungkin main belakang dari kamu, aku gak mungkin menghianati janji suci kita"ucap shani mengelus rambut feni
"Terus kemarin kamu pelukan sama anin, gak mungkin aku salah lihat"ucap feni menunduk
"Kemarin aku cuma nolongin dia mau jatuh sayang, gak ada niatan lebih"ucap shani
"Maaf kemarin gak dengerin penjelasan kamu"ucap feni
"Iya gakpapa namanya juga cemburu kan"ucap shani mengangkat dagu feni
"Iya istri mana yg gak cemburu kalau suaminya pelukan sama orang lain"ucap feni cemberut
"Gemes deh"ucap shani mengunyel-unyel pipi feni
"Ih kamu mah"ucap feni melepaskan tangan shani dipipinya
"Kamu ngapain kekantor gak bilang aku, aku gak suka ya kamu pergi-pergi sendiri"ucap shani
"Ya aku bosen dirumah aja, kamu sibuk di kantor padahalkan kamu udah kaya"ucap feni manja
"Iya maaf-maaf, aku bakal sering dirumah deh nemenin istriku ini"ucap shani mencubit pelan pipi feni
Feni dan shani menghabiskan waktu bersama hari ini dirumah, shani juga ingin bermanja-manja dengan feni.
∆∆∆∆
Disisi lain anin sedang mengerutu karena shani tidak masuk ke kantor, membuat anin tidak semangat kerja, berkas-berkas menumpuk di meja anin seharusnya dikerjakan bersama shani namun shani tidak masuk jadi harus anin yg menyelesaikannya
"Shani apa-apaan si gak masuk segala"
"Istrinya resek pasti ini, gak bolehin shani masuk"
"Shani gimana si, udah tau bukan anak dia yg dikandung ngapain dimanja banget si"
Gerutu anin dengan mengerjakan berkas-berkasnya