Bacanya biasa aja.wkwkwk
Capek habis ngetrip
🤸
🤸
🤸
🤸
🤸
🤸2bulan kemudian
Waktu terus berjalan rumah tangga fensha masih adem ayem kadang juga ada cekcok biasa namun shani selalu mengalah karena tau bumil itu sangat sensitif.
Feni juga kadang posesif dan cemburuan kalau shani berangkat ke kantor, karena anin selalu mendekati shani kadang juga sengaja membuat feni cemburu
Sekarang feni ingin menyusul shani ke kantor tanpa memberi tahu shani, karena shani melarang feni untuk pergi-pergi sendiri, kandungan feni juga sudah 3bulan berjalan 4bulan
Dikantor shani
Shanin baru saja selesai rapat, shanin keluar dari ruangan rapat, anin yg sibuk dengan berkas yg baru saja untuk presentasi tidak memperhatikan jalannya anin yg hendak jatuh shani langsung menariknya kedalam pelukannya
Feni yg baru saja sampai dan menuju ke ruangan shani namun saat sampai di lorong melihat suaminya berpelukan dengan sekertarisnya, anin yg melihat feni datang ia sengaja memperlama pelukan dan sengaja seperti ingin mencium shani
Karena posisi shani membelakangi feni jadi shani tidak mengetahui kalau istrinya datang, shani melepaskan pelukannya dari anin
"Kamu apa-apaan si nin"ucap shani yg melihat anin ingin menciumnya
"Masak si gak mau ciuman sama aku shan"ucap anin yg mengalungkan tangannya di leher shani
Feni yg melihat shani bermesraan sama anin ia langsung puter arah langsung pulang dengan air mata yg mengalir
Anin yg melihat feni pergi tertawa dalam hati karena akan ada kesalah pahaman dirumah tangga shani
"Gak usah aneh-aneh nin, aku suami orang"ucap shani langsung menghempaskan tangan anin
"Emang gak mau gitu istri dua"ucap anin tersenyum
"Gak mau aku main gila, kamu juga punya pacar kenapa gak nikah aja sama pacar kamu"ucap shani
"Udah lah kita udah hidup masing-masing nin, jangan ganggu rumah tangga aku, kita kembali sebagai teman"ucap shani lalu meninggalkan anin
Jujur shani kesal akan kelakuan anin yg selalu mendekatinya, apa lagi mengatasi feni yg tak suka akan tingkah anin, tak taukah shani bahwa feni melihat adegan mesranya dirinya dengan anin
Shani kembali ke ruangannya mengambil kunci mobil dan ponselnya karena moodnya sudah rusak karena tingkah anin, shani ingin pulang kerumah menghilangkan rasa capeknya dan melihat istri dan anak yg masih diperut istrinya
Sedangkan anin sekarang sedang membereskan berkas-berkas di ruangannya dan langsung pergi menuju cafe karena anin sudah janjian dengan Cindy untuk bertemu
Rumah shani
Shani lalu masuk kerumah dan menuju kamar terlihat feni yg tertidur membelakangi pintu, shani mendekati sang istri dan mencium pipinya
Karena tidak ingin mengganggu shani lalu membersihkan dirinya dan menganti pakaiannya
Feni yg mendengar gemericik air dikamar mandi ia terbangun dan melihat pakaian shani ada di meja ia bangkit dari kasur dan menaruhnya di keranjang pakaian kotor lalu pergi menuju dapur untuk membuatkan kopi untuk shani
Shani keluar dari kamar mandi dan mencari keberadaan sang istri yg sudah tidak ada di kamarnya
Feni yg sedang membuat kopi terkejutkan tangan melingkar di perut buncitnya, siapa lagi kalau bukan shani