⚠️🔞

16.2K 444 15
                                    

Bacanya biasa aja wkwkwk

Anin terbangun dari tidurnya karena merasa bawahnya perih.

"Awwshh"rintih anin pelan

Anin melihat sekelilingnya betapa terkejutnya anin melihat dirinya dan shani tidak memakai pakaian sehelai benangpun.

Anin langsung menuju kamar mandi dengan perlahan karena ia merasakan sakit dan perih dibawahnya. Setelah sampai di kamar mandi, anin menatap dirinya dipantulan kaca.

"Hiks.. ayah bunda anin udah gak perawan lagi"tangis anin pelan agar tak didengar oleh shani

Selesai kegiatannya dikamar mandi anin lalu menuju dapur yg ada di apartemen shani karena perutnya merasa lapar.

Shani terbangun karena sijono(junior shani) sudah tegak berdiri, shani menoleh kesamping ternyata anin sudah tidak ada di sampingnya.

"Jono tau aja kalau udah punya kandang"gumam shani sambil mengelus juniornya

"Anin mana ya. Gue jadi sangean sekarang"

"Diluar kali ya. Udah gak tahan gue"

Shani memakai celananya lalu keluar kamar mencari keberadaan anin

Shani yg melihat anin sedang sibuk didapur lalu menghampiri dengan senyum nakalnya

***
Ketika anin sedang fokus memasak tiba-tiba ada tangan yg melingkar diperutnya siapa lagi kalau bukan shani

"Apaan si lo, ngagetin tau gak"kesal anin mencoba melepaskan tangan shani

Berontak yg dilakukan anin tapi shani semakin mempererat pelukannya. Anin mematikan kompornya dan menghadap meja makan

"Shan lepas ih, lo denger emmhh"anin tidak bisa menyelesaikan ucapannya ketika sesuatu yg basah menjilat lehernya, anin mencengkram tangan shani menahan tangan shani meremas payudara anin

Anin menahan desahannya ketika shani meremas-remas payudara anin. Anin mengigit bibir bawahnya menahan desahan

Anin melepas cengkramannya merasa lelah karena percuma tenaganya kalah dari shani

"Capek? Makanya diem nikmatin"ucap shani

"Shan yg tadi malam  aja masih sakit"ucap anin

"Gue gak peduli! Jono gue udah bangun"ucap shani serak

Satu tangan shani turun ke bawah masuk kedalam rok yg dikenakan anin memainkan area sensitif anin. Membuat anin merintih kesakitan mendesah keenakan.

Anin memegang pingiran meja makan dengan erat

"Aahhh shhann ah"

Anin berontak kembali tapi tubuhnya di tekan ke meja makan  di depannya. Shani bergerak perlahan

"Berhenti shan. Ahhhah"ucap anin mencoba melepaskan diri namun tidak didengar oleh shani, shani malah mempercepat gerakannya

"Ini nikmat nin, aahhahh"ucap shani serak

Mendesis nikmat merasakan sempitnya vagina anin.

Suggar Bestie★[END]★✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang