Nakamoto, hanya dengan mendengar nama keluarga itu saja banyak orang yang sudah mengetahui seberapa berpengaruhnya keluarga ini di Kyoto. Bahkan petinggi-petinggi disana sangat segan dengan esistensi keluarga Nakamoto. Banyak jasa yang telah dilakukan keluarga Nakamoto sejak ratusan tahun lalu. Entah itu dalam hal pembangunan atau dalam dunia ilmu pengetahuan. Dan karena itu, keluarga Nakamoto termasuk dalam jajaran dari keluarga penatua yang suaranya sangat berpengaruh dikalangan kelas atas.
Ada hal lainnya juga yang membuat keluarga Nakamoto menjadi sorotan dikalangan masyarakat. Keluarga Nakamoto terkenal dengan rumor-rumor atau cerita legendanya. Banyak kalangan yang mempercayainya, mengingat klan ini telah ada sejak ratusan tahun dan masih tetap jaya dan makmur. Hal ini tak mengelakan membuat keluarga Nakamoto menjadi bahan perbincangan yang tak jauh dari kata mistis.
Cerita dimasyarakat yang paling populer mengenai keluarga Nakamoto adalah keluarga ini telah mengabdikan hidup mereka menjadi pelayan setia dari seorang yokai rubah yang tinggal didalam hutan bambu yang letaknya tak jauh dari mansion utama keluarga Nakamoto.
Harga yang diterima dari pengabdian tersebut adalah keluarga Nakamoto akan tetap jaya serta makmur selama keturunan keluarga itu tetap berlanjut. Ini adalah rumor yang paling terkenal dimasyarakat sekitar. Namun, rumor hanya akan berakhir tetap menjadi rumor semata. Karena tak ada yang menjelaskan apapun dan memilih membiarkan masyarakat terus berspekulasi serta semakin mengembangkan cerita-cerita tersebut menjadi banyak versi.
Walau rumor terus berkembang dimasyarakat akan tetapi, faktanya yang hanya diketahui oleh keluarga utama serta pelayan yang memang sudah mengabdi lama dengan keluarga ini. Nyatanya, semua rumor itu tidaklah sepenuhnya salah.
Untuk bagian keluarga Nakamoto yang mengabdi dengan yokai rubah memang benar adanya. Akan tetapi, untuk bagian karena pengabdiannya mereka mendapatkan kejayaan dan kemakmuran itu tidaklah benar. Mereka melayani yokai rubah itu memang telah menjadi wasiat turun - temurun dari kepala keluarga Nakamoto dari generasi pertama. Dan wasiat itu terus disampaikan ke generasi selanjutnya dan telah menjadi sebuah kewajiban untuk dilakukan.
Keberadaan yokai itu sendiri juga diketahui eksistensinya di keluarga besar Nakamoto. Kehadirannya bagai penatua dan begitu dihormati. Usianya yang telah menginjak ratusan tahun dengan pahatan wajah seperti bocah 20tahunan membuatnya kadang diperlakukan seperti tuan muda oleh seisi keluarga ini.
"Selamat datang tuan muda Renjun, hari ini kunjungan seperti biasanya ya" sapa seorang kepala pelayan senior di depan pintu ruang peristirahatan yang biasa dikinjungi oleh Renjun setiap tahunnya.
"Begitulah, kau terlihat semakin tua saja ya Ryu, seingatku beberapa tahun yang lalu kau masihlah bocah ingusan yang mengukuti ayahmu kemana-mana. Kini sudah berubah menjadi kakek-kakek. Usia manusia memang singkat ya..." terdengar lirih diujung ucapan Renjun. Ryu yang mendengarnya sangat maklum dan paham dengan maksud ucapan dari Renjun.
"Usia manusia memang singkat tuan muda, maka dari itu kami senang mengabadikan segala moment dalam hidup kami. Seperti pahatan lukisan atau mengbadikannya dalam bentuk foto untuk dijadikan bagian dari memorial" ujarnya sambil menatap sendu kearah pahatan lukisan tua namun, begitu terawat yang berada dirungan tersebut. Renjun yang melihatnya pun tak tahan untuk tidak menyentuhnya.
"Terkadang aku tak mengerti dengan jalan pikir kalian. Bukankan dengan melakukan hal seperti itu malah semakin membuat orang yang ditinggalkan semakin merasakan rasa rindu yang teramat dalam" keluh Renjun yang tampak sebal. Ryu yang melihatnya hanya merespon dengan tawa singkatnya.
"Dengan merasakan rindu, anda akan terus mengingatnya. Dan dengan terus mengingatnya itu artinya seseorang yang telah pergi itu tetap menetap dihati kita yang ditinggalkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fox Spirit's Bride | Jaeren
Short Story50 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏, 100 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒊𝒃𝒖𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒕𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒌𝒖 𝒍𝒖𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒌𝒆𝒎...