0.6

335 60 28
                                    

Memasuki awal musim dingin kediaman keluarga Nakamoto akan selalu disibukkan dengan berbagai persiapan. Entah itu makanan khusus untuk Renjun, segal keperluan khusus Renjun serta para pelayan harus tetap stay 24/7. Hal ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya saat memasuki musim dingin.

Alasannya hanya satu, Renjun akan sangat rewel dan sensitif jika sudah memasuki musim dingin. Yokai itu akan berubah dari yang awalnya begitu pendiam, tenang dan tak banyak permintaan kemudian jika sudah memasuki musim dingin akan berubah menjadi seperti tuan muda manja yang segala keinginannya harus dituruti dan jika tidak tercapai keinginannya agak membuat banyak orang kesulitan.

Ya, Renjun bisa memasuki fase sulit seperti ini bukan karena kesengajaan atau keinginannya sendiri. Semua itu berasal sejak sepeninggal kekasihnya. Kekasih hati Renjun meninggal tepat dimusim dingin diturunnya salju pertama. Di malam yang dingin itu, Renjun harus kehilangan orang terkasihnya. Melepas kepergian kekasih hatinya. Menangis terisak-isak mendapati kekasihnya terkubur didalam tanah yang berlapis salju.

Malam musim dingin tahun itu adalah malam terburuk bagi Renjun. Dan setiap datangnya musim dingin akan membangkitkan kenangan menyakitkan yang berusaha Renjun kubur mati-matian. Sehingga hal itu menjadi sumbu utama perubahan sikap Renjun setelahnya. Penyebabnya hanya karena ia kesepian, trauma karena kehilangan itu membuat terkadang psikisnya sedikit terguncang oleh kenangan pedih yang menoreh hati dan pikirannya.

Renjun pun menyadari akan perubahan sikapnya tersebut. Dan selalu saja membuat orang-orang di keluarga Nakamoto sedikit kewalahan karena perubahan emosinya. Namun, kembali lagi tak ada yang pernah memprotes keadaan Renjun. Seluruh orang disana mengerti dan berusaha mengerti dengan apa yang dialami oleh yokai rubah yang menjadi majikan mereka selama ini.

"Kali ini, semoga hal buruk tidak terjadi seperti biasanya" lirih Renjun sambil menatap kosong kearah pelantaran taman yang mulai diselimuti oleh partikel putih nan dingin tersebut.

Jaehyun yang tiba -tiba saja dipanggil ke mansion utama oleh sang kakak sedikit dibuat terkejut dengan huru-hara yang terjadi dimansion saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun yang tiba -tiba saja dipanggil ke mansion utama oleh sang kakak sedikit dibuat terkejut dengan huru-hara yang terjadi dimansion saat ini. Memang ini adalah pengalaman pertamanya tinggal cukup lama di Kyoto maka dari itu ia sedikit heran dengan beberapa tradisi/kebiasaan yang kurang ia pahami mengenai keluarga dari pihak ibunya ini.

Sejak awal kedatangannya ia sudah melihat para pelayan sibuk mengangkat barang, bahan makanan dan lain sebagainya. Entah persiapan seperti apa yang akan dilakukan oleh kakaknya. Sampai-sampai seisi mansion dibuat begitu sibuk, bahkan kesibukannya mengalahkan acara festival musim panas beberapa bulan lalu yang diadakan oleh keluarga Nakamoto.

Hingga akhirnya Jaehyun telah tiba tepat dihadapan ruang kerja sang kakak. Tanpa basa-basi Jaehyun memutuskan memasuki ruangan bergaya kental khas Jepang sekali. Di balik meja kerjanya disana Jaehyun mendapati sang kakak tengah fokus dengan beberapa dokumen yang tengah dibacanya.

"Hyung! Kenapa tiba-tiba memanggilku ke mansion utama?" Ujar Jaehyun yang membuka pembicaraan akhirnya setelah 10 menit keheningan melingkupi keduannya. Yuta yang menyadari kehadiran Jaehyun segera saja meletakan sejenak dokumen yang dibacanya.

The Fox Spirit's Bride | JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang