[BL][END] Bisa Membaca Pikiran Dan Tidak Menandai [Antarbintang]

102

Bab 102

perlindungan mata

Matikan lampu

Besar

tengah

Kecil

He Yunting tidak segera menjawab, dan pada saat tertentu, Lin Han merasa bahwa dia pemalu.

"Jangan khawatir tentang itu." Lin Han tidak menunjukkannya secara langsung, tetapi hanya berkata, "Pheromonemu sangat harum, aku sangat menyukainya."

Dia benar, seseorang yang terlihat sangat dingin, tetapi baunya tenang dan berat, dengan kelembutan yang sama sekali berbeda dari permukaan.

Tetapi seorang Omega yang mengatakan ini kepada seorang Alpha hampir merupakan undangan yang terang-terangan.

Lin Han tersenyum ringan, nadanya terdengar sangat santai, sepertinya He Yunting sangat mengkhawatirkan hal ini.

He Yunting menatapnya.

Baru pada saat itulah Lin Han mengetahui fakta berdarah, bahwa ibunya tidak meninggal dengan damai, dan mereka telah melewatkan bertahun-tahun dan menyesalinya untuk waktu yang lama.

Tapi setelah menangis, dia masih bisa tersenyum.

Sebelum senyum di bibirnya menghilang, He Yunting maju selangkah, mengulurkan tangan dan mengusapnya ke dalam pelukannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Lin Han tidak menolak, alis, mata, dan tubuhnya melekat erat satu sama lain. Bahkan jika keduanya tidak memiliki kontak kulit sekarang, dia tidak perlu mendengar apa yang dipikirkan orang lain, dan dia masih merasa nyaman.

"Oke." Kata He Yunting.

Gululu, yang baru saja bangun, memutar tubuhnya dan masuk melalui celah pintu, dan melihat pemandangan yang tidak terlalu berminyak ini.

He Yunting memiliki penglihatan yang baik, melihat ke bawah pada hal kecil yang masuk, dan melihatnya diam-diam.

He Yunting mengangkat matanya sedikit: "..."

Doudou Gululu berkedip: "..."

Jika diletakkan sehari sebelumnya, mungkin akan buru-buru menarik kaki celana He Yunting.

Tapi...itu saja, pada hari kedua setelah dibujuk oleh makanan ringan, setelah ragu-ragu selama setengah menit, si kecil menggoyangkan rambut di tubuhnya, mengecilkan kaki pendeknya lagi, dan berguling setengah jalan di tanah. tergelincir.

Bagaimanapun, itu adalah Kugeer yang berprinsip.

Pada saat ini, He Yunting menyadari dengan melihat ke belakang, bahwa setiap kali dia meminjam bunga dan menawarkan makanan ringan Buddha untuk membujuk orang, efeknya tampaknya cukup bagus.

Pertama kali adalah ketika dia dengan hati-hati menyerahkan makanan ringan Lu An dan Zang kepada Lin Han, dan sekarang dia dengan memalukan memasukkan barang-barang yang dibeli Lin Han ke makhluk kecil.

Jarang bagi He Yunting untuk membuang waktu memikirkan hal semacam ini. Sebelum dia bisa membuat aturan, Lin Han mendongak dari lengannya dengan ekspresi terkejut di matanya.

Detik berikutnya bibirnya menyatu, tetapi dengan cepat pergi.

"Aku harus keluar," kata Lin Han.

He Yunting mengangguk.

Karena pesawat diparkir di dekatnya, Lin Han tidak menolak permintaan pihak lain untuk mengirimnya bekerja.

Bagaimanapun, tidak peduli seberapa besar pesawat itu, itu akan dilihat oleh rekan-rekannya, Lin Han hanya meminta He Yunting untuk berhenti di pintu.