"Sial!"
"Tenanglah, Senior Choi."
"Kau tau aku tidak bisa tenang saat nyawa manusia menjadi taruhannya, Senior Kang."
Senior Choi mengacak rambutnya frustrasi.
Lagi-lagi tidak ada bukti apapun yang bisa mereka temukan untuk menangkap penjahat itu.
"Senior, istri tuan Yoon sudah datang."
Mendengar hal itu, Senior Choi langsung bergegas masuk yang diikuti oleh Mingyu dibelakangnya.
Saat Senior Kang hendak menyusul mereka, ia melihat Jaehyun yang berdiri mematung di pinggir jalan dekat rumah tersebut. Rumah ini memang tidak mempunyai pagar. Halaman depan rumahnya pun hanya tanah kering yang kosong. Namun cukup luas.
"Opsir Jung. Opsir Jung !"
Yang dipanggil tidak menoleh sama sekali. Akhirnya Senior Kang memutuskan untuk menghampirinya.
"Opsir Jung."
Jaehyun terkejut. Dengan cepat ia memasukkan sesuatu yang baru ia temukan ke dalam saku celananya.
"Senior Kang?"
"Apa yang kau lakukan disini?"
Dengan tenang Jaehyun menjawab,
"Aku belum makan apapun sejak pagi. Jadi aku merasa sedikit pusing dan pergi keluar sebentar. Maaf. "
"Eyy...itu manusiawi. Tidak usah minta maaf. Asal kau tau aku juga lapar. Sepertinya ramen terdengar bagus."
Senior Kang menaik turunkan alisnya.
"Bagaimana?"
Jaehyun mengangguk setuju.
"Tapi bagaimana jika Senior Choi marah? Bukannya kita masih harus bekerja?"
"Ini masih jam kerja untuk para senior. Opsir baru hanya bekerja sampai setengah jam yang lalu. Kami tidak beritahu supaya kalian cepat ada kemajuan."
Pantas saja dia dan Mingyu tidak menemukan jadwal kerja opsir baru.
"Kalau begitu aku akan beli ramen untuk kita semua."
"Biar aku saja yang pergi, Senior Kang."
"Tidak apa. Kau istirahat saja dulu."
"Aku sudah baikan. Jadi, biar aku saja yang beli. "
"Kau yakin?"
Jaehyun mengangguk. Senior Kang pun memberikan sejumlah uang dan salah satu kunci mobil patroli pada Jaehyun.
_._
Sangat berbeda jauh dengan tempat tinggalnya di Gangnam. Kawasan kecil ini sudah mulai sepi walau jam baru menunjukkan pukul 8. Mungkin karena berita pembunuhan tuan Yoon sudah tersebar. Jadi warga sekitar takut untuk keluar malam.
Jaehyun baru menemukan minimarket terdekat setelah ia mengemudi sejauh 4 km lebih.
Ia masuk dan mengambil beberapa ramen dengan terburu-buru. Ia merasa tidak enak jika berlama-lama pergi saat yang lain sibuk kerja. Apalagi tadi ia sudah berbohong pada Senior Kang.
Jaehyun membawa keranjang belanjaannya ke tempat kasir.
"Apa ada tambahan lain?"
"Ti-"

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side
SonstigesJaehyun x Taeyong BL fiction story Masa lalu yang sangat kelam membuatnya nekat melakukan hal mengerikan untuk balas dendam.