[CHO KYUHYUN] YOU ARE MINE!

PART 23

Kediaman Choi Dong Hoon di pagi ini disibukkan dengan beberapa pelayan yang melakukan tugas mereka masing – masing, seperti yang tengah mereka lakukan saat ini yaitu menyiapkan sarapan untuk majikan mereka. Dong Hoon sang Tuan besar serta Jaekyung sang cucu kesayangan sedang sarapan ditengah kesunyian. Tiba – tiba Dong Hoon bersuara "Bagaimana selama dua minggu ini kau menangani perusahaan, sayang?"

Jaekyung melirik sejenak sang kakek kemudian kembali focus terhadap sarapan dihadapannya,"Baik haraboji, tidak ada masalah yang harus membuatku membuang energy percuma."

Dong Hoon tersenyum kearah cucunya, "Tentu saja. karena kau memiliki sekretaris yang luar biasa cerdas."

Jaekyung tidak bereaksi apa – apa, Dong Hoon tersenyum simetris. Apakah cucu kesayangannya ini benar – benar sudah berhasil menghapus Kyuhyun didalam hatinya? Karena Dong Hoon tahu Jaekyung adalah orang yang jika mencintai sesuatu maka ia akan sampai mati mempertahankannya.

Dong Hoon menghela nafas, "Apakah Cho Kyuhyun menyulitkanmu?"

Jaekyung menghentikan gerakan tangannya yang ingin mengambil makanan, ia menatap kakeknya "Jika yang kau maksud menyulitkan selama bekerja jawabannya adalah tidak. kau yang lebih mengetahui kemampuannya karena tidak mungkin kau serta merta mengangkatnya menjadi sekretarisku jika dia tidak kompeten dalam segala hal, haraboji."

Dong Hoon menatap datar Jaekyung setelah mendengar nada suara dingin cucunya, "Kyungie, apakah kau benar – benar sudah berhasil melupakan pria itu?"

Jaekyung tiba – tiba tercekat. Sorotnya tiba – tiba melemah. Gadis ini tiba – tiba kembali diingatkan dengan peristiwa kemarin dirumah Kyuhyun. Jaekyung diam tidak menjawab, ia lebih memilih melanjutkan sarapannya.

Dong Hoon masih terus menatap lekat Jaekyung, cucuku benar – benar malang ucapnya didalam dihati. Dong Hoon berdehem lalu kembali berujar, "Jika kau sudah berhasil melupakan Kyuhyun, aku berencana ingin menjodohkanmu dengan Andrew."

Kalimat terlewat santai kakeknya membuat Jaekyung terbatuk seketika, gadis itu langsung melihat kakeknya "Apa maksud kakek?"

Dong Hoon hanya mengangkat bahu ringan, "Aku hanya memberikan kesempatan untuk pria yang benar – benar tulus mencintaimu, itu saja. mengingat bagaimana Andrew sabar sekali menghadapimu selama di Amerika."

Jaekyung terpatung tatapannya membulat, bukankah ini doa yang pernah kau ucapkan dalam hati, Choi Jaekyung? Ejek sisi batinnya.

"Bukalah hatimu untuk pria lain sayang, jika kau benar – benar sudah melupakan Kyuhyun. tapi, jika kau masih mencintainya mengapa tidak kau berjuang mendapatkannya seperti dulu yang kau lakukan?" kalimat enteng kakeknya kembali seperti membuka luka lama Jaekyung. Tenggorokannya tercekat bagaimana bisa kakeknya tega mengungkit hal tersebut!

Melihat keterdiaman cucunya Dong Hoon kembali bersuara, "Kau tahu sebrengseknya Kyuhyun yang sudah melukai hatimu aku tidak menyangka ia bisa menjadi gentleman." Suara tawa Dong Hoon semakin membuat Jaekyung kesal. Apa kakeknya sedang mengoloknya? Ck!

Jaekyung membuang muka, ia sambar susu diatas meja makan meneguknya dalam sekali teguk mengundang sekali lagi tawa dari Dong Hoon.

"Kyuhyun melamarmu"

Seperti anak panah yang tiba – tiba tertancap dijantungnya, Jaekyung melotot menatap kakeknya, APA?!

Dong Hoon tersenyum simpul,"Pria itu dengan gentle melamarmu dan aku tidak mungkin menolak begitu saja mengingat aku ingin sekali segera memiliki cicit."

Mulut Jaekyung serasa membeku entah harus berkata apa untuk kakeknya. Bagaimana bisa kakeknya sesantai ini?!

Wajah Dong Hoon kembali terlihat bahagia, "tapi aku tidak akan mudah menerimanya, dirinya harus memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu. dia pikir cucuku wanita seperti apa. ck!" gerutunya setelahnya melupakan wajah Jaekyung yang sudah memerah entah pertanda marah atau malu.