Sejak pertama Jaekyung dan Alexander memasuki salah satu butik ternama di pusat perbelanjaan ternama di kota Seoul sudah membuat Alexander terus menggerutu kecil. Ini adalah salah satu yang membuat pria itu malas sekali jika sudah gadis itu mengajaknya berjalan – jalan. Ratu fashion. Dan biasanya jika Jaekyung dalam mood gila berbelanja pasti suasana hati gadis itu sedang tidak baik.
"Ayo kita ke butik lain".
Alexander menghela nafas panjang menatap punggung kecil gadis itu setelahnya ia sedikit mempercepat langkahnya lalu mencengkram lengan Jaekyung,
"Ini sudah ke 6 butik kita datangi, dan lihat belanjaanmu itu sudah lebih dari cukup. Sekarang waktunya kita makan siang".
"Tidak. ini belum cukup".
"Tolong dengarkan aku kali ini baby".
Jaekyung menatap kedua mata Alexander sedatar mungkin selanjutnya ia mengangguk kecil. Pria itu tersenyum seraya membimbing gadis itu menuju mobilnya.
Sesampainya di mobil, Alexander tidak lepas mengamati gerak gerik sahabatnya ini. Jaekyung selesai memasang seat belt lalu berujar, "Jangan bertanya apapun untuk saat ini, Alex. Aku sedang tidak ingin banyak bicara".
Gadis itu menatap lurus kedepan. Alexander mengangguk paham lalu pria itu menstarter mobilnya menjalankannya menuju restorant terdekat.
Sesampainya disana mereka mencari tempat duduk yang kosong, lalu seorang waiters menghampiri, "Ingin pesan apa Tuan dan Nona?"
"Aku sedang ingin makan makanan Korea. Siapkan bibimpap, bulgogi dan air putih saja".
Alexander mengernyit, biasanya Jaekyung jarang sekali memesan makanan korea di restorant segala menu seperti ini. Biasanya ia selalu memesan makanan western.
"Tumben kau tidak memesan makanan Italy, baby?".
Jaekyung hanya mengedikkan bahu, "Hanya sedang ingin makan makanan korea. Aku bosan".
"Sedangkan, Tuan ingin memesan apa?"
Alexander menoleh menatap sang waiters, ia tersenyum, " pasta carbonara dan gnocchi 1 lalu untuk minumannya aku pesan 2 milk shake yang satu pakai topping coklat dan yang satu stroberi lalu 1 fruit tea".
"Baik. Mohon ditunggu sebentar Tuan dan Nona".
Setelah waiters itu pergi Jaekyung menatap Alexander penuh Tanya, "banyak sekali kau memesan minuman. Aku sedang tidak ingin minum milk shake, Alex".
Alexander tidak langsung menjawab, pria itu menatap intens gadis di hadapannya, "Aku tahu kau sedang ada masalah, baby. Ceritakanlah padaku".
Jaekyung mengambil ponselnya, gadis itu menghiraukan ucapan Alexander. Untuk apa bercerita ia yakin Alexander pun mengetahui apa permasalahannya yang tidak jauh – jauh pasti mengenai Kyuhyun. mengingat Kyuhyun, membuat hati gadis itu meringis sakit. Tersisa satu tahun lagi ia menimba ilmu, maka setelah itu ia pastikan jika untuk bertemu Kyuhyun sangat tipis kemungkinannya. Apalagi ia sudah di wanti – wanti untuk melanjutkan kuliah S2nya di Oxford University. Ditambah lagi tidak ada peningkatan yang mencolok dari usahanya selama ini untuk merebut hati Kyuhyun. satu tahun bukan waktu yang panjang. Ia menghela nafas dengan rasa sesak di dadanya memikirkan semua itu.
Ia menyimpan ponselnya lalu menatap Alexander penuh, "Alex. Apa sebaiknya aku menyerah saja?"
"Menyerah? Ini bahkan baru satu hari, Kyungie"
"Aku tahu, tetapi aku terus berpikir bagaimanapun caraku untuk merebut hati Kyuhyun semua itu percuma saja. kau lihat sendiri bagaimana Kyuhyun sangat mencintai Hyemin".
KAMU SEDANG MEMBACA
[CHO KYUHYUN] YOU ARE MINE!
FanfictionSeorang Gadis bernama Choi Jae Kyung ia merupakan gadis kaya raya cantik, dingin, sombong dan juga penerus Choi Kingdom Enterprise telah jatuh hati kepada seorang Pria sederhana, penerima beasiswa bernama Cho Kyuhyun. namun sifat dingin dan tidak pe...