"I can stand his silliness, and he can stand my love languages. That's enough,"
- Ambreen Thurayya
××
Dami merenggang-renggang tubuh, memanaskan setiap inci tubuhnya sebelum berjalan dengan barisan lurus memanjang, masuk ke dalam studium yang riuh dengan jeritan sokongan peminat.
Namun intensi Dami tidak berfokus pada hal itu.
Matanya mencari keberadaan si cantiknya, dalam keramaian orang. Tak dia hirau Opie, sang ketua yang sedang membaca doa untuk dipermudahkan segala urusan malam ini.
Dia sibuk mencari keberadaan cantiknya, yang dikhabarkan akan membuat liputan pertandingannya malam ini. Di sana. Dami nampak dia.
Dami nampak Ambreen.
Gadis itu berdiri di sekitar pembatas padang. Memakai baju jersey lengan panjang, yang pasti miliknya dan memegang mikrofon. Tersenyum kecil padanya.
Ah, rasanya Dami akan melebur saat ini juga melihat wajah dan senyum cantik itu.
"Mihun! Fokussss!"Eimeir, pelatih pasukan menegur kesal apabila terlihat fokus Dami seolah terlari jauh dan terbang melayang entah ke mana.
"Miiiihun suppppp!"Khai mendengus kesal, dan Dami hanya menggulingkan matanya kesal saat omelan-omelan kesal mula terdengar.
Nak usyar awek pun kacau lah.
"Fokus betul kau usyar penonton. Ke ada awek kau?"Khai menyenggol bahu Dami dengan tatapan gedik, cuba mengusik lelaki itu.
"Kau—"Dami tonyoh dahi Khai. "...diam!"
"Pie tengok Mi niiii!"
"Pie dia cari gaduhhh!"
"Damien Khalil, Khairuddin Jaafar."suara tegas Opie kedengaran.
Terdiam kedua mereka.
Manakala Ambreen yang sedang memerhati hanya tertawa kecil mendengar nada tegas kapten pasukan itu, dan reaksi wajah Dami.
Membuatkan Helmi, si kamera man terkejut beruk. Ambreen yang dinilai sebagai dingin itu sedang tertawa kecil. Pertama kali dia melihat perkara ini selama 3 tahun bekerja bersama Ambreen.
Berbalik kepada Dami,
Lelaki itu sedang fokus mendengar singkat bicara coach dan kapten pasukan.
"Do your best, kau tahu kita bawak nama Malaysia. Don't let them dissapointed."pesan Opie pada keseluruhan ahli. "We're Malaysian. Let's paid our hard-working all this time!"jerit Opie penuh semangat.
"KITAAA BOLEHHHHH!"disahut oleh Dami kuat, dan selamba. Membuatkan Opie tonyoh kepala dia, dan beberapa penonton yang melihat itu ketawa lucu.
Sudah lali dengan sifat kelakar role-model mereka itu.
Termasuklah Ambreen. Tak sedar yang kamera sedang on, dan wajahnya yang sedang memerhati Dami secara terang-terangan terakam jelas dan disajikan pada sesiapa yang menonton siarannya pada saat itu.
Dan dia tersenyum manis, membuatkan beberapa pemain turut tersenyum sama saat wajah Ambreen dipaparkan di skrin besar stadium.
"Lawanya jodoh akuu!"Khai berteriak kencang, dan menggoncang lengan Dami teruja.
Manakala Dami hanya menatap jelek Khai, kesal kerana Khai memuji Ambreen secara terang-terangan di hadapannya. Ambreen itu kekasih dia kut!
Semua mulai menuju ke posisi masing-masing, dan begitu juga Dami.

YOU ARE READING
Until I Found You [Lengkap]
Historia Corta⋆.ೃ࿔*:・ Silly Love Universe 𝗟𝗶𝘁𝘁𝗲𝗲 𝗟𝗼𝘃𝗲 𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆, 𝗨𝗻𝘁𝗶𝗹 𝗜 𝗙𝗼𝘂𝗻𝗱 𝗬𝗼𝘂 ❝Aku jatuh cinta dengan segala yang diciptakan tuhan, bunga, senja, kupu-kupu dan kamu,❞ >>> "I would never fall in love again, until i found him...