19 | NARA ALYOSHA

22 16 0
                                    

HAI...

MINAL AIDIN WAL FAIZIN SEMUA❤️



BAYAR KARCIS DULU DONK!
dengan cara VOTMEN!

BAYAR KARCIS DULU DONK!dengan cara VOTMEN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAMEINN DI SETIAP PART!


☕☕☕


"Bukan soal kita."

"Lalu?"

"Soal kamu sama Daffin."

Senja yang indah itu mulai pergi, perginya senja tidak sekalian membawa rasa kekecewaan. Nara benci ini!

Sebuah nama yang melintas di pendengarannya membuat sesuatu bergerak di dalam dirinya. Pembahasan tentang perasaan menyangkut pautkan Daffin, ini jauh dari ekspetasi.

"Apa yang harus di bahas dari dia? Udah deh, Rang, jangan cari masalah, jangan debat. Tadi malam kita sudah beradu argumen. Aku sama Daffin juga nggak ada apa-apa."

"Kalau nggak ada apa-apa kenapa kamu nggak mau bahas?"

"Bukan gitu, Rangga, aku cuman nggak mau nambah satu tokoh di kisah kita ini."

Nara melembutkan suaranya. "Memang apa yang mau kamu bahas soal aku dan Daffin?"

Membahas tentang Nara dan Rangga memang membosankan, tapi bukan berarti Rangga membahas soal Nara dan Daffin. Itu akan membuat semua runyam, Nara lebih memilih membahas tentangnya dan Rangga, dibanding membahas tentangnya dan Daffin.

Jika membahas tentangnya dan Rangga ia sudah tau ending dari pembahasan itu apa, dan untuk Daffin, Nara tidak bisa berfikir.

Posisi duduk Rangga kini sudah berubah, menjadi menghadap Nara. "Tadi aku udah bilang, kita perbaiki semuanya. Kalau aku nggak bahas ini, mungkin kamu nggak akan cerita soal kamu jalan sama Daffin. Sejak tadi kamu cerita kemana kamu pergi, kamu nggak nyebut nama Daffin di dalam ceritanya, kamu nyembunyiin sesuatu?"

Nara hanya diam, bukan takut karena bohong jalan dengan Daffin, tapi diam karena bisa-bisanya Rangga membahas pembahasan sekecil itu. Terkejut karena Rangga berfikiran seperti itu, sejauh itu.

"Rangga... Kamu cuma mau tau hal itu?"

"Bagi kamu biasa aja, tapi enggak buat aku."

"Aku nggak anggap itu biasa, ini luar biasa, karena setelah ini akan ada perdebatan luar biasa. Aku udah tau jalannya, Rangga..."

Memang Nara menceritakan kegiatan jalan-jalannya, ia bilang, ia pergi ke sebuah tempat di mana tempat itu mengajarkannya agar selalu bersyukur, dan Nara menceritakan semuanya dengan semangat.

NARA ALYOSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang