12 | NARA ALYOSHA

27 23 17
                                    

HOLAA!




GIMANA KABAR KALIAN?

PUASANYA LANCAR? UDAH BOLONG BERAPA NICH?



SIAP IKUT CERITA CINTA NARA?


Tetap tersenyum walau gak ada kabar dari ayang:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetap tersenyum walau gak ada kabar dari ayang:)



ENJOYYY!!!


☕☕☕

"Tuhan aja maha pemaaf." Lanjutnya.

Daffin menaruh botol di sampingnya, mulai membakar satu batang rokok lagi. Lalu melirik ke arah Al. "Tapi gue bukan Tuhan."

Tangan Al menepuk pelan pundak Daffin. "Belajar menerima kenyataan Daf, Abang lo aja bisa."

"Jangan sama-samain gue sama siapapun, gue nggak suka!"

Al terkekeh. "Semoga lo nggak telat, Daf. Untuk menerima maaf mereka." Daffin hanya mengangguk. Kalimat itu adalah kalimat yang selalu Al berikan untuknya. Tapi, Daffin ya Daffin, ia sama sekali tidak berubah pikiran ketika mendengarnya.

Keras kepala? Mungkin.

"Oh iya, seminggu yang lalu gue liat mobil lo masuk ke jalan Permata malem-malem, ngapain?"

"Oh itu, gue nganter temen." Jawab Daffin sedikit ragu.

Al mulai mendempetkan dirinya dengan Daffin, mencoba untuk menggoda. "Temen apa temen?" Al menaik turunkan alisnya.

"Temen, Bang Al.."

"Temen, ya? Kok lo gendong-gendong dia?"

Sial, dia ngeliat lagi- Batin Daffin.

"Lo kok tau? Ngintilin, ya!?"

"Dih! Kurang kerjaan banget gue ngintilin lo. Lo lupa? Rumah gue deket situ." Daffin menggaruk kepalanya yang sedikit gatal, maklum sudah satu Minggu ia tidak memakai vitamin rambut.

NARA ALYOSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang