-6-

1K 88 3
                                    

Avee itu manusia, iya emang, ia normal seperti siswi SMA pada umumnya, biasanya banyak siswa-siswi yg tidak menyukai hari senin atau bahkan banyak yg beralasan sakit hanya untuk tidak hadir disekolah pada saat senin

Sama seperti Avee dengan malas malasan berjalan keluar rumah untuk menghampiri garasi, disamping mobilnya ada Jihoon yg akan menaiki motornya

"Muka kenapa dilipet gitu sih?? Senyum dong, makin keliatan aura jurig nya kalo cemberut gitu" Jihoon mencoba memancing emosi Avee, supaya Avee bisa sedikit merubah ekspresi nya, tapi, hasilnya malah Avee biasa saja, meninggal kan Jihoon yg masih tertawa, dan masuk kedalam mobilnya

"Astaghfirullah, dicuekin"

Avee mengeluarkan mobilnya, kenapa dia malas sekali hari ini?? Karena hari ini hari senin, hari senin adalah hari dimana Claura piket, pastinya, si centong bengkok itu sudah ada disekolah lebih awal, dan juga hari senin adalah hari, dimana guru killer dikelas mereka datang, Avee menggerutu, padahal baru kemarin hari minggu, cepet banget tiba tiba hari senin aja, pikirnya

Jihoon masih mengikuti dibelakang sebagai pengawal

Setelah jarak mereka dengan sekolah sudah sedikit dekat, Jihoon memelankan laju motornya, membiarkan Avee lebih dulu masuk bersama mobilnya ke dalam parkiran, setelah beberapa menit barulah Jihoon masuk menyusul

Avee turun dari mobil, baru saja turun namanya sudah dipanggil oleh seseorang

"KAK AVE!! " Avee membalikkan badan kebelakang, dia melihat Haruto bersama Asep dan juga Jaehyuk, bukan pemandangan yg asing bagi Avee, dimana ada Asep maka ada Jaehyuk disamping nya, bukan Asep yg terus menempel pada Jaehyuk, tapi sebaliknya, Jaehyuk lah yg terus mengikuti kemana Asep pergi, dan terus berbicara disamping Asep yg dia sendiri adalah cowo kullll, cowo cuek, Asep itu dingin, dia tidak banyak bicara, pendiam, sifatnya beda jauh dengan Jaehyuk yg terus mengoceh, tapi anehnya, Asep sama sekali tidak pernah marah atau depresi melihat tingkah Jaehyuk, seolah dia sudah terbiasa dan merasa sifat Jaehyuk biasa biasa saja dan tidak mengganggu, malah Avee yg heran dan dia malah yg suka emosi liat Jaehyuk kebanyakan ngomel

"Apaan?? " Tanya Avee pada Haruto yg sudah tiba di didepan nya

"Claura itu loh.. "

"Apaa sih To, ngomong jangan ngegantung dong kayak cerita wattpad"

"Dia udah tau, kalo Jeongwoo tuh adiknya bang Jihoon" Kalimat yg berhasil keluar dari mulut Haruto sontak membuat matanya membulat lebar, otak terus bertanya, dari mana Claura mengetahui itu

"Tau dari mana astaghfirullah, capee banget lochh"Avee memegang kepalanya, ia merasa pusing tiba-tiba

"Ga tau juga kak, gw sih curiga nya bang jaehyuk yg ngebocorin" Jaehyuk yg disebut sebut oleh Haruto pun menoleh kaget

"Maksud elohh!?? " Tanya Jaehyuk dengan nada sedikit keras

"Ssttt, diem, ntar didenger kalo ada Claura lewat" Avee menabok Jaehyuk

"Maaf"Jaehyuk cengengesan, ia kembali menatap Haruto dengan sengit " Atas dasar apa anda menuduh saya seperti itu?? Anda terlalu jahat, ini terlalu sakit dihati saya, tidak bisa dibiarkan, saya sakit hati, fitnah lebih kejam dari pembunuhan" Drama. Itu yg dilakukan Jaehyuk sekarang, dengan suara tangis yg ia buat buat, ia berharap Asep akan prihatin, tapi ternyata, Asep biasa saja, dicuekin aja udah

"Drama lo!! " Asep malah melontarkan kata seperti itu pada Jaehyuk, Jaehyuk sontak berhenti menangis

"Ya secara lo kan orang nya banyak ngoceh, bisa aja lo ga sengaja ngomong, dan keceplosan" Ucapan Haruto membuat Avee setuju 500 persen

"Nah iya, bisa aja Jae, lo kan ish ish"

"Gw ga sama sekali kayak gitu kak, demi Asep yg dingin nya ngelebihin kulkas 47 pintu, gw berani sumpah, gw ga pernah ngebahas rahasia itu kecuali sama anak anak treasure, itupun kalo gw ngebahas hal ini, pasti di basecamp atau ditempat yg ga ada orang asing, jadi ya ga mungkin itu bisa menyebar ke telinga kuripen kayak Claura"

"Beneran ga lo?? " Tanya Haruto

"Beneran Har, serius, 4 rius malah"

"Udah, kalian bertiga ga usah pusing mikirin ini, biar gw aja yg ngurus, kalian udah cukup berjasa hanya dengan ngejaga rahasia ini, makasih banget infonya" Avee menepuk ketiga pundak pemuda itu, lalu meninggal kan mereka yg masih berdiri mematung, tak terkecuali asep, ya kan Asep emang matung dari tadi

"Tau ga sih, kak Avee lebih serem kayak gini dari pada biasanya, mending dia marah marah deh, auranya aneh kalo dia mendadak ngomong sesuatu yg lembut" Ujar Jaehyuk

"Sama njir"Sahut Haruto menyetujui perkataan Jaehyuk

---

Avee melangkah kan kaki masuk kedalam kelas, ia sudah was was karena Claura ada didalam

Setelah Avee berhasil masuk kedalam kelas, Avee merasakan hal yg aneh, karena Claura yg notabene nya sering mengganggu Avee mendadak membiarkan Avee tenang, dia bahkan hanya melirik Avee dan tersenyum, lalu kembali membersihkan kelas

Avee merasa kalo ada yg tidak beres dengan si Claura, tidak biasa biasanya dia seperti ini, mengejutkan, wahh mengejutkan /terkejoed

Cukup menakutkan memang, tapi ya alhamdulillah sih

Avee duduk di kursinya, membiarkan ketenangan ini berjalan, setidaknya apa yg Avee impikan tercapai walaupun hanya sehari

Hape Avee berdering, Avee yg baru saja akan memejamkan matanya kembali membuka lebar matanya, ia dengan kesal mengambil handphone nya dan melihat siapa yg menelpon

Nama Jeongwoo tertera di layar HP nya

" halo"

"Halo kak, gawat"

"Kenapa woo?? " Diam diam Claura memasang kuping nya

"Bang jihoon, tadi dia sama bang yudis dianter pulang, karena tiba tiba dia mual mual ga jelas, kepalanya mendadak pusing katanya, makanya izin deh ke guru"

"Loh kok bisa?? "

"Ga tau, nah ini juga bang jihoon dirumah cuma ditemenin sama bang Yudis sama Bang yohan juga ,bang yudis bilang, bang jihoon nyariin kak Avee, manggil manggil nama kak Avee, mana badannya panas, dia juga dari tadi muntah muntah mulu, bikin bang yudis kerepotan"

"Jadi gw harus pulang gitu?? "

"Ya iyalah anjir, suami lo sakit itu, izin deh sama ketua kelas sono"

"Iya iya yaudah"

Telepon dimatikan sepihak oleh Avee, ia mendekat kearah ketua kelas bernama Gabi

"Gabi, gw ijin dong, keluarga gw ada yg mendadak sakit, dan gw di butuhin banget disana Bi"

"Oh oke, nanti gw ijinin ke guru"

"Makasih Gab, gw pulang"

Avee keluar dari kelas setelah merapikan barang barang nya

Claura mendekati Gabi setelah Avee keluar dari kelas

"Heh! " Claura menepuk pundak cowok itu

"Kenapa dia?? " Tanya Nya pada Gabi

"Katanya keluarga nya mendadak ada yg sakit, terus dia di butuhin banget katanya"Claura hanya ber-oh ria saja

Ponselnya memunculkan notif dari Arini, notif itu membuat nya berfikir kalo ini ada hubungannya sama ---

Arini:
Kak jihoon sakit, dia dibawa pulang sama kak yudis, 10 menit yg lalu

--Avee??!!

---

:) pengen double update

Paji √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang