-18-

732 72 12
                                    

Avee mengerjapkan mata beberapa kali, merasa silau ketika cahaya masuk ke penglihatan nya. Ia menoleh kesamping, mendapati Bi atik sedang menangis tersedu-sedu. Avee panik, ketika melihat bi Atik meminta maaf dan berlutut

"Hey, bi,bangun bi" Bi Atik bangun sambil terus berkata maaf

"Maaf Non.. "

"Bibi kenapa sih?? Bi atik ga salah apa apa kenapa minta maaf coba?? "

"Maafin bibi Non.. Bibi ga bisa jagain Non Avee"

"Bibi udah cukup jagain aku kok.. Bibi lebay ah sampe nangis kayak gitu"

"Sebenarnya bibi nangis, bukan hanya karena Non Avee masuk RS tapi... " Ucap Bi atik menggantung, membuat Avee menyipitkan mata bingung

"Kenapa bi? "

Bi atik diam sebentar, sesekali sesegukan terdengar dari bi atik.

"Non Avee keguguran"

Jederrrr!!!!

Bagaikan petir yg menyambar, hati Avee terasa teremas remas dengan kencang, menimbulkan sakit luar biasa nya dibatin dan hatinya. Genangan air mata luruh begitu saja dari kelopak mata Avee. Sedangkan bi atik yg ditatap oleh Avee hanya menundukkan kepala, tidak memiliki cukup keberanian untuk menatap mata Avee yg menyorot kan pandangan lemah dan sakit hati

"Bi atik bercanda?? " Avee berusaha tertawa , walaupun sebenarnya tawa nya terdengar hambar "BI ATIK BERCANDA KAN?? " suara Avee meninggi beberapa oktaf, ketika bi Atik hanya diam dan tidak mengatakan kalau ini candaan

"Ga mungkin... Ga mungkin, GA MUNGKIN!! AVEE GA MAU!! AVEE GA MAU KEGUGURAN BI!! BI!! AVEE MAU DEDEK IDUP LAGI BI!! " dengan sekuat tenaga Bi atik memeluk Avee yg tak terkendali

"Non.. Jangan gini.. "

"BI ATIK BOHONG!! " dengan gerakan brutal, dia berusaha melepaskan pelukan nya dengan bi atik

Hingga beberapa perawat dan satu dokter masuk kedalam ruangan. Dengan tergesa-gesa suster menyuntikkan obat penenang. Beberapa saat kemudian, Avee tenang, masuk kedalam alam bawah sadarnya

"Makasih dok.. "

---

"Avee keguguran" Dengan keadaan sunyi, Yudis berusaha mengatakan kalimat menyakitkan itu untuk anak anak treasure

"APA!! " Teriak Jengwoo

"Avee keguguran"

"APA!! " ujar Jeongwoo kembali

"Avee keg--"

"Iya bang, gw kaget, bukan ga dengar" Potong Jeongwoo ketika Yudis akan berbicara

"Bang.. Lo gasalah info kan?? " Tanya Jeongwoo dengan mata berkaca kaca

Yudis menggeleng "sekarang Avee dirumah sakit, tapi kita sama sekali ga dibolehin datang, Avee ga mau ketemu siapa pun"

"Dan bang Ji? " Tanya Jeongwoo, jujur, Jeongwoo kehilangan kontak dengan Jihoon beberapa hari. Jadi Jeongwoo memang agak ga tau sama kabar Jihoon, lebih ke ga tau sih

"Jihoon belum tau, karena Jihoon ga bisa dihubungin" Ujar Yudis, yg langsung dapat gebrakan meja dari Jeongwoo

Brakk!!

Asep menatap Jeongwoo datar, dengan tangannya yg mengelus dada kaget. Bahkan Asep menghela sangking kagetnya

"BANG JIHOON ANJING!! "

Paji √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang