-21-

698 65 12
                                    

Aku ga bisa nulis dengan panjang 😭

Maaf banget ya, aku udah berusaha buat nulis banyak. Pas nulis di adegan awal tuh kayak
"Nulis 3000 kata ah, yang banyak"
"Nulis panjang deh"

Tapi pas udah nulis, otakku langsung buntu 😭😭maaf banget yaa, aku emang lemot😭😭

---

"Bang, lo tau kan soal Ara?? " Tanya Jeongwoo menghentikan tawa Yudis. Wawan yang ikut tertawa pun jadi ikutan berhenti

Wawan menoleh kearah Ajun yang sedang mengunyah keripik, lalu menyenggol nya. Seakan bertanya 'apaan sih? ', tapi Ajun menggeleng. Mereka berdua akhirnya menatap Jeongwoo yang sedang menatap Yudis serius. Yudis hanya diam sambil menatap sepatunya

Asep yang sudah mengetahui semua dari avee hanya diam. Tapi asep ga tau soal Yudis yang ternyata tau soal Ara

"Bang" Panggil Jeongwoo lagi karena sama sekali tidak mendapat jawaban apapun

"Bang lo bisa ngomong ga si---"

"Iya" Jawab Yudis memotong ucapan Jeongwoo. Jeongwoo pun tersenyum miring, Yudis lantas menoleh ke arah Jeongwoo "gw tau siapa Ara.. "

"Dan lo diem aja?? " Tanyanya pada Yudis. Yudis mengerut kan kening bingung

"Kenapa lo diem aja kalo lo tau soal Ara, gara-gara lo diem aja soal masalah itu, gw dan anak anak ga bisa berbuat lebih atas kejadian sekarang" Ujar Jeongwoo sambil berekspresi frustasi

"Ara siapa sih anjink, gw kaga ngarti sumpah" Tanya Yandi pada Cio yang hanya menggeleng

"Iyanih, pada bahas apa sih, serius amat? " Tanya Cio

"Lo semua pasti kaget sama hal ini" Ujar Jeongwoo, berdiri dan menatap ke sekeliling

"Ara, adalah sahabat masa kecil Bang Jihoon" Ajun cuma 'hah? '

"Apaan dah, kita ga kaget tuh" Seru Ajun sambil lanjut menatap kripik nya

Jeongwoo menatap Yudis, Yudis menatap Jeongwoo kembali, Jeongwoo tersenyum lalu menggerakkan mulutnya "Claura, adalah Ara"

Ajun reflek tersedak kripik, meminta bantuan Wawan untuk mengambil cola di meja

"Uhuk uhuk, wan, minum wan, hukkk uhuk c-cepet" Ucapannya seperti sekarat

Sedangkan jeongwoo masih setia bertatapan dengan Yudis, seperti ngobrol lewat batin

"Claura?? " Tanya Ajun ketika tenggorokan nya telah plong

"Hahah yang bener aja" Ajun tertawa sambil menabok otot Wawan, tapi ketika ia melihat tidak ada yang tertawa akhirnya dia berhenti tertawa dan cengengesan

"Ya terus Woo? Salah Bang Yudis apa?? " Yandi bertanya setelah selesai mengamati keadaan yang terlihat serius

"Salah Bang Yudis adalah, dia adalah orang yang pertama tau kalau Ara adalah claura, dan dia diem aja, alhasil sekarang, Bang Jihoon berubah"Yandi hanya memiringkan kepala, berusaha mencerna perkataan Jeongwoo

" Gimana gimana?? "Yandi lagi lemot otaknya " kalo ngomong jangan gantung dong kayak cerita wp"omel Yandi

" kalian tau?? Sebenarnya hubungan kak avee dan Bang Jihoon lagi diambang kehancuran, dan semua gara-gara Claura "Jeongwoo menyibak rambut kebelakang, merasa frustasi membayangkan keadaan sekarang " Bang Jihoon sekarang lebih peduli sama Claura dibanding kak Avee!! Dan semua gara gara bang Yudis !! " tunjuk Jeongwoo pada Yandi

Paji √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang