Destiny

564 64 5
                                    

'Apa?!?! Wamil?!?!' Bona berteriak mendengar alasan Min Jae pamit ke rumahnya.

'Mianhae... Kelulusan tinggal beberapa minggu dan aku udah konsultasi ini sama Appa dan Eomma... Lagipula... Bona ya... Kamu berhak dapetin cowo yang lebih baik...' kata Min Jae dengan wajah sedih.

PLAK!

Seola muncul dan menggeplak kepala adiknya.

'Unnie...' Bona dan Min Jae teriak bersama.

'Yaaaa, Kim Min Jae... Aku akhirnya diijinin pulang ke rumah setelah bertahun-tahun, kamu malah mutusin pergi wamil...' sungut Seola.

'Unnie... Lihat sisi terangnya, Unnie jadi bisa tinggal dirumah lagi sama Appa dan Eomma kan... Lagipula, 2 tahun bentar kok, habis itu aku bisa nerusin usaha Appa dengan lebih bertanggungjawab...' yakin Min Jae.

'Satu lagi, jangan kamu kira aku nggak tau, kamu selama ini nggak cuma deketin Bona kan? Tapi juga deketin Eunha. Terus ternyata kamu sadar kalo lebih cocok sama Eunha...' Seola sangat blak-blakan.

'Yaaaaaa, Oppa!!!!' PLAK! Bona kali ini yang menggeplak Min Jae.

Setelah adegan panas geplak menggeplak di atas surut, Bona akhirnya memaafkan Min Jae walau masih kesal. Min Jae berpamitan pulang pada Seola dan Bona.

'Mian... Min Jae itu anak baik, kadang suka plin-plan aja... Tapi dia ada benernya kok, kamu berhak dapetin yang lebih baik dari dia...' Seola menenangkan Bona sambil tersenyum.

Sementara Bona... Ngapain malah ngeliatin bibir Seola woeeeey...

'U.. Unnie...' kata Bona setelah sadar matanya kemana-mana.

'Ya?'

'Apa Unnie akan pindah lagi darisini? Pulang ke rumah?'

Seola menggeleng.

'Aku nggak akan balik tinggal di rumah, tapi apakah aku tetap tinggal disini... Entahlah...' Seola tersenyum misterius.

'Oh iya, ini...' Seola mengembalikan lipbalm peach milik Bona.

'Tapi Unnie... Ini...' Bona kebingungan.

'Ini bukan lipbalm baru, udah kepake setengah. Jadi alasan gak tau rasanya, itu kurang valid... Tapi gak papa... Dan terimakasih sudah ngenalin lipbalm ini... Lembut, lembab, manis...' Seola beranjak meninggalkan Bona yang ingin terjuan aja ke kolam renang rasanya.

__

Hari demi hari berlalu, menjelang kelulusan dan tugas akhir, Bona sangat sibuk dan cuma pulang untuk tidur, sisanya dia menyelesaikan tugas di kampus.

Besok tibalah pada hari sidang S2 nya, Bona mengundang semua anak di rumahnya untuk datang dan semua mengiyakan, termasuk Seola.

Sampai rumah Bona berencana langsung tidur agar besok bisa fresh saat sidang, namun melihat Eunseo sedang membaca di sofa, Bona malah menghampiri dan tiduran di paha Eunseo.

'Tumben nggak bareng Luda... Dia kemana? Lagi pergi sama Dawon?' tanya Bona.

'Nggak... Lagi pergi sama Seola Unnie...' kata Eunseo pelan.

'Hah? Kok Bisa?' Mereka deket?' Bona langsung terbangun heran.

'Luda akhirnya tau kalo... Kalo Seola Unnie itu Shaki... Penulis idola dia... Sejak saat itu dia nempel terus dan deketin Seola Unnie... Dia bilang mungkin ini takdir, DESTINY...' suara Eunseo terdengar menyayat patah hati.

'Terus Seola Unnie nya mau???' Bona balik histeris.

'Gatau... Tapi buktinya mereka keluar berdua sekarang... Huhuhu...' Eunseo mewek.

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang