Sekitar jam 6 pagi, Seola terbangun. Tenggorokannya kering. Ia bermaksud mengambil air minum ketika tersadar Ia tak sendirian.
Seseorang tertidur di kursi sebelah kasurnya, menggenggam tangannya. Seola mengerjapkan matanya dan agak terkejut melihat siapa, itu Bona.
Pikiran Seola melayang ke beberapa tahun lalu. Saat itu Ia sedang semangat-semangatnya menulis dan kebetulan mencari penerbit yang bisa menerbitkan buku pertamanya. Nasib kemudian mempertemukannya dengan Shownu, sang kakak kelas, di sebuat acara reuni kampus.
Hingga saat itu, Seola sudah menerbitkan 5 buku bersama penerbit milik Shownu. Dan selama itu, tak mungkin Seola tak tahu atau tak kenal Bona. Seola sangat tahu dan sangat kenal, tapi Ia memutuskan tak ingin muncul dan tak mendekat, karena sejak pertama melihat Bona sekitar tiga tahun lalu, Seola sudah jatuh cinta.
Sukses dengan buku pertamanya, Seola mencetak hits pada buku keduanya, dan Shownu secara khusus membuatkan pesta kecil-kecilan menyewa sebuah bar di dekat kantor mereka.
Semua karyawan percetakan diundang, dan Shownu tak lupa mengajak adiknya yang baru masuk kuliah untuk ikut. Namun sayangnya Seola agak terlambat datang karena ada urusan mendadak.
Sesampainya di Bar, Ia melihat Bona sudah setengah mabuk. Seola mendekat dan menyapanya, mereka mengobrol namun sepertinya Bona tak fokus, karena sepanjang ngobrol Bona lebih banyak ngomel lucu, lalu tak lama kemudian tertidur.
Seola menatap wajah adik Shownu ini lebih dekat dan lekat-lekat. Hatinya berdegup kencang. Wajah Bona yang bersemu merah karena mabuk membuat Seola terpada dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Ia bahkan menawarkan untuk mengantarkan Bona ke tempat tinggal Shownu yang tepat di sebelah kantor percetakan.
Seola memapah Bona sepanjang jalan, sementara Bona yang terbangun kembali namun masih ngomel-ngomel.
Sampai tempat tinggal Shownu, Bona langsung KO di sofa, tertidur. Seola mengelus pipi Bona.
'Anak ini manis sekali...' batin Seola. Bona memang lebih muda darinya, tapi usia mereka hanya terpaut 1 tahun sebenarnya. Seola dan Minjae adalah anak-anak kelas akselerasi, sehingga Seola lebih cepat lulus dan Min Jae bisa seangkatan dengan Bona meski lebih muda setahun dari Bona.
Namun semuanya berhenti disitu. Seola memutuskan tak meneruskan perasaannya pada Bona, mengingat Bona adalah adik kesayangan Shownu yang notabene adalah sahabat, kakak kelas, sekaligus bos penerbitnya.
Seola berusaha menjauh, namun lagi-lagi takdir mempertemukan mereka kembali. Semuanya berawal ketika buku terakhir Seola tak selesai-selesai karena berbagai masalah, salah satunya tentu masalahnya dengan keluarga dan Mina. Shownu menyuruh Seola tinggal di tempat kenalannya agar fokus, karena mereka tak bisa terus-terusan menunda penerbitan.
Tapi, Seola tak menyangka bahwa tempat yang dimaksud Shownu adalah rumah mereka, dimana Bona yang tinggal dan menjaga rumah itu. Jika tau, dari awal Seola mungkin menolak.
Belum lagi, ternyata Bona dekat dengan Min Jae adik kandungnya. Hal ini makin membuat perasaan Seola tak karuan.
__
Kembali ke Rumah Sakit. Lamunan Seola buyar ketika Bona menyadari bahwa Seola sudah sadar dan sedang menatapnya.
'Ah, Unnie... Syukurlah... Kenapa? Sakit? Yang mana?' Bona tampak khawatir.
Seola menggeleng sambil tersenyum, entah kenapa hatinya bahagia.
'Haus...' jawab Seola.
'Oh iya, ini...' Bona meraih air mineral di meja dan membantu Seola minum, tanpa melepaskan genggaman tangan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/273331117-288-k492378.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
FanficBona terkejut melihat Shownu, sang kakak, membawa seorang perempuan bernama Seola, ke rumah mereka dan mengatakan bahwa perempuan tadi adalah temannya yang akan menyewa salah satu kamar di rumah mereka. Apalagi sejak itu, kakaknya yang tinggal terpi...