2.Masih canggung

8.3K 803 14
                                    

Vote anjim!
Biar gue semangat nulis:)
.
.
.
.
.
.
.
.

“Lisa...... Bangun hey, hari ini kamu ada ujian kan?” Ujar Jennie, ia tengah membangun kan si bayi besar nya itu.

“Engh.... 5hari lagi mom” Jawab Lisa dengan suara serak.

“Heh tengil, dimana-mana itu 5menit lagi. Lah ini 5hari lagi, maksud mu apa?” pekik Jennie kesal, ia sudah membangunkan Lisa dari tadi, bahakn ia sudah menggunakan pakaian formal nya.

“Aduh, kak Jen sakit tau” Teriak Lisa kesal,tubuh nya jatuh dari kasur. Ini adalah cara ampuh yang Jennie lakukan untuk Lisa setiap kali susah di bangunkan.

“Bangun atau ku gorok” Geram Jennie, Lisa langsung bangun dan berlari ke kamar mandi. Ia takut dengan tatapan kucing Jennie, seakan ingin memakan dirinya.

“Dasar tengil” Gumam Jennie.

Jennie dan Lisa memang sering bertengkar, namun detik berikutnya meraka sayang-sayangan, Lisa akan menjadi manja kepada Jennie.

Jennie berjalan ke arah walk in close nya, disana sudah banyak pakaian Lisa, Bahakan seragam anak itu. Jennie mengambil, seragam yang akan Lisa gunakan, ia menaruh nya di kasur beserta boker Lisa, itu karena suami kecil nya tidak membawa boker, saat kekamar mandi.

Jennie berjalan ke dapur, ia berniat untuk memasak kan sarapan untuk nya, dan Lisa. Merka akan berangkat bersama nanti, Kantor Jennie dengan sekolah Lisa memang searah.

“Nini......” Panggil Lisa, Jennie menoleh ia mendapati Lisa tengah,membawa tas di punggung nya, namun dasi masih berantakan. Bahakan kancing baju nya masih kurang rapih.

“Kebiasaan banget deh, Ini kancing yang bener, ini lagi. Ish, kenapa pasang dasi nya gini sih” Omel Jennie, namun tangan nya dengan telaten membereskan pakaian Lisa.

“Hehehe, biar Nini yang rapihin. Kan itu tugas istri” Kata Lisa dengan polos, sementara wajah Jennie sudah menimbulkan semburat merah, ia merasa malu saat Lisa menyebutnya istri, itu membuat jantung nya berdebar kencang.

“nih udah rapih, sekarang duduk. Terus makan” Kata Jennie, ia kembali melanjutkan aktivitas nya, menata sarapan di meja makan. Lisa duduk dengan tenang menunggu Jennie, ia melihat Jennie datang membawa mangkuk berisi kan nasi goreng kimchi, itu makan an kesukaan Lisa.

“Nih, Susu nya ada di kulkas. Kamu ambil sendiri” Ujar Jennie lembut, Lisa mengangguk, ia berjalan ke arah kulkas untuk mengambil,susu kesukaan. Sementara Jennie, menaruh beberapa centong nasi ke piring Lisa.

“Di habisin.... Nanti pulang sekolah aku jemput, atau pulang sendiri?” tanya Jennie, ia mulai menyendokan makan an nya kedalam mulut nya.

“Pulang sendiri aja, aku ga mau ganggu nini” Ujar Lisa. Ia terus melahap masakan Jennie.

“Seperti biasa. the best ” puji Lisa, ia makan dengan lahap, itu membuat.

“Pelan-pelan baby” Lembut Jennie, ia mengusap lembut pinggir bibir Lisa. Ia tersenyum melihat Lisa yang juga melihat nya.

“Emm” gumam Lisa.

Merka menghabiskan sarapan pagi dengan damai, setelah selesai. Jennie menaruh piring kotor di dapur, saat ingin berbalik, tiba-tiba badan nya tersentak kaget, tak kalah Lisa malah meraup bibir mungil nya.

Lisa melumat, gemas bibir Jennie. Ia merasa candu dengan bibir mungil itu, Lisa merasa ada yang aneh dari dirinya. Dulu ia memang sangat menginginkan bibir Jennie, ingin sekali melumatnya seperti ini, namun ia takut Jennie malah menjauh darinya, karena di anggap mesum. Kini, ia tak perlu minta izin untuk mencium Jennie karena ia adalah suami dari Jennie Kim, secara sah dan hukum

Young Hubby °JenLisa° G!P ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang