9.Mommy Jennie?

6.5K 617 5
                                    

Vote anjim!
Biar gue semangat nulis:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.















Pagi-pagi sekali, Jennie sudah bangun dari tiudr nya, ia melihat ke kamar Ella, untuk memastikan anak itu sudah bangun atau belum, Jennie berjalan perlahan ke kasur tempat Ella tertidur, Jennie memandangi wajah Ella, nampak polos dan lugu.

“Kok mirip gue pas kecil” gumam Jennie, tangan nya mengelus pelan rambut Ella. Sementara gadis kecil itu menggeliat merasakan ada yang menyentuh nya.

Hiks my..... E-ella takut” Cicit Ella, ia mengigau.

“Astaga, badan nya panas” panik Jennie, ia merasakan badan Ella hangat.

“Aduh, gimana ini” Ujar nya panik, Jennie belum pernah menghadapi hal seperti ini untuk anak kecil, memang kalo Lisa biasa. Tapi ini? Ia aga bingung.

“Cup cup cup, Disni mommy sayang.... Ella ayo bangun, kita makan dulu yuk” Kata Jennie, ia berusaha menenangkan Ella yang merengek.

Ella mulai membuka mata nya, ia melihat Jennie. Namun kesadaran belum full, Ella masih bingung, ia ingin kembali menangis, namun dengan cepat, Jennie memeluk tubuh mungil Ella, ia mengelus punggung ella dengan penuh sayang.

“Bangun yuk, nanti mommy buatin bubur yah, habis itu minum obat hm” ujar Jennie, Ella mengangguk lemah. Ia tak bisa apa-apa, sebenarnya ia juga bingung, kenapa Jennie menyebut dirinya Mommy?.

“Nini” Panggil Lisa, ia berjalan ke arah Jennie dan Ella yang masih berpelukan.

“Kamu udah bangun hon..... Kamu siapin baju sendiri ya, aku mau buatin bubur buat Ella. Badan nya hangat” ujar Jennie.

“Hah? Ella sakit?, Mana sayng. Mana yang sakti?” cecar Lisa panik, Ella menunduk takut.

“Hey anak dadda kenapa hm?” kata Lisa lembut.

“takut” cicit ella.

“Sayang, ini Mommy J. Istri dadda, dia bakal jadi mommy Ella arra, jadi jangan takut hm. Ayo, kita bangun, Ella mau di buatin bubur sama mommy j hm?” kata Lisa lembut, hati Jennie tersentuh, ia merasa Lisa sudah bisa menjadi seorang ayah yang baik. Meski umur nya masih bocil.

“nee” cicit Ella.

“Yaudah, mommy buatin sarapan buat kalian. Ella habis makan minum obat arrakata Jennie dengan lembut, Ella mengangguk.














Jennie membuatkan sarpan untuk Lisa, Ella dan dirinya, Jennie membuatkan bubur dan sup hangat untuk Ella, sementara Lisa Jennie membuatkan nasi goreng, Ella tengah duduk di meja dapur, ia memandangi Jennie dari belakang. Sesekali Ella tersenyum samar, ia tak menyangka. Ia kira Jennie akan membenci nya, namun Jennie malah memperlakukan seperti putrinya sendiri, cara Jennie menyiapkan baju untuk Ella tadi, dan dengan telaten Jennie menyuapi Ella, lalu memberi kan nya obat agar demam nya turun.

Jennie tidak berangkat ke kantor, ia izin. Jennie ingin merawat Ella di rumah, Lisa bahakn tidak jadi ikut tugas kelompok. Ia juga ingin cepat-cepat pulang menemani istri dan anak nya.

“Nini beneran mau di panggil Mommy?” Tanya Lisa dengan kekehan.

“Iya lah, masa aku di panggil kakak. Kan ga fell, lagian Ella anak kamu, artinya anak aku juga. Kmu ambil hak asuh Ella juga pake nama aku kan di akta nya?” kata Jennie, Lisa mengangguk dan tersenyum dengn cengengesan.

Young Hubby °JenLisa° G!P ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang