7. Lisa pundung.

6.7K 631 9
                                    

Vote anjim!
Biar gue semangat nulis:)
.
.
.
.
.
.
.






















Sudah satu Minggu. Hari ini adalah hari sepesial buat Lisa, karena usia nya akan bertambah tua, itu artinya Lisa ulang tahun. Harusnya ia bahagia, namun ini malah sebaliknya.

Lisa merasa kesal, karena tadi pagi saat ia bangun, Jennie tidak ada di kamar. Istri nya itu hanya meninggalkan sepucuk surat, Bahakan Jennie tidak sempat membuatkannya sarapan.

“Awas aja ntar, bodo amat. ” Gerutu Lisa kesal, ia baru saja memakan makan an yang ia pesan lewat online tadi, sungguh Minggu pagi yang menyebalkan bagi Lisa.

“Aaaaaaaa Nini jahad, masa aku suami tertampan sejagat raya di tinggal, pas lagi ultah sih. Huwaaaaa mommy, Nini jahad” Rengek Lisa kesal, ia menghentakkan kaki nya berkali-kali.

“Mending tlf Chu, siapa tau dia udah siapin hadiah” Gumam Lisa.

Ia mengambil ponsel nya, mencoba menghubungi sang kakak. Namun hasilnya nihil, itu karena Jisoo tidak aktif, saat ia mencoba menghubungi Chaeng pun sama.

“Kenapa pada sibuk sih” Rengek Lisa

“Apa Dede cari kesibukan aja ya?” Gumam nya lagi.

“Tapi kesibukan apa?” ujar Lisa lirih.

“emmm, Jalan-jalan aja deh” Kata Lisa, ia bangkit dari duduk nya, Lisa mengambil Hooldie dan topinnya, di rasa sudah cukup, Lisa mengambil kunci motor sport nya.

Yah, Lisa memang memiliki motor sport, namun ia jarang memakai itu. Karena memang Lisa tidak di izin kan oleh Jennie, namun kali ini si ibunda ratu nampak sibuk, jadi apa salahnya Lisa membangkang dulu.

Lisa melajukan kuda besi, nya mengelilingi kota di siang hari, entah apa yang ia pikirkan, intinya ia ingin berjalan-jalan mencari angin, semalam sang ayah mengucapkan selamat ulang tahun kepada nya, sementara si istri nya malah tertidur pulas, padahal Jennie tidak pernah absen untuk memberikan ucapan pertama kali.

“Nini jahad Hiks” Isak Lisa, ia merasa sakit. Karena bagaimana pun, ia merasa seperti sendiri di hari bahagia nya.

“Mau pergi kemana ya” Gumam Lisa lirih, mata elang nya setia menatap jalan an yang ramai. Mata Lisa tertuju kepada salah satu panti asuhan anak di pingin jalan, itu adalah rumah kasih.

“Kesitu aja deh, eh tapi belum bawa mainan. Yaudah beli dulu” Kata Lisa, ia melanjutkan perjalanan nya, ia mencari toko mainan terdekat.

Saat Lisa sudah sampai di toko mainan, ia memborong beberapa mainan anak, ia membeli nya dan membawa mainan itu ke panti asuhan yang ia lihat tadi, saat sudah sampai di depan gerbang, sang penjaga membuka pintu gerbang nya, motor sport Lisa masuk, ia juga membawa kantung besar yang berisikan mainan.

“Oh, nak Lisa berkunjung kembali?” Tanya ibu panti.

“Hehehe, ia bi....ini kan hari ulang tahun Lisa, dan Lisa memang sering kesini bukan?” ujar nya, ibu panti mengangguk. Ia membantu Lisa mengambil mainan yang tadi ia beli.

“Anak-anak, sini ada kak lisa” Teriak ibu panti, semua anak-anak berkumpul lalu bersalam dengan Lisa.

“Aigo, kalian tumbuh dengan baik eoh.” Ujar Lisa, tangan nya mengelus lembut rambut salah satu anak yang berkumpul di bawah nya.

“Kak Lisa tampan dan tinggi” Celetuk anak perempuan, yang menggemaskan.

“Kekeke, tentu. Hari ini ulang tahun kakak, tadi kakak sudah pesan kue. Jadi kita akan makan bersama, bagaimana?”Kata Lisa, semua anak-anak di sana berteiak bahagia.

Young Hubby °JenLisa° G!P ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang