4. Mulai terbiasa

7.6K 720 13
                                    

Vote anjim
Biar gue semangat nulis:)
.
.
.
.
.
.
.
.



“Lisa” Panggil Jennie kuat, Ini weekend. Sudah 1Minggu usia pernikahan Jenlisa. Lisa tidak pernah melakukan hal lebih, kecuali berciuman. Atau mungkin mengunyyu, itu karena dia mulai berani meminta unyyu dari Jennie, beberapa hari lalu.

“Hm...” jawab Lisa santai,tangan nya asik memainkan ponsel nya.

“Besok mau pergi ke masion, mau ikut?” Tanya Jennie, mata dan tangan nya fokus pada beberapa pakaian, yang sedang ia rapihkan.

“Masion apa?” Tanya Lisa.

“masion Kim, kamu mau ikut?”

“Bsk Senin, aku banyak tugas”

“hm, berarti ga ikut?”

“Ngga deh, mau di apart aja. Minggu depan mungkin aku ikut”

“Yaudah, tapi serius gpp?”

“iya sayang” Belakang ini, memang Jennie dan Lisa sering, menggunakan panggilan sayang, Honey, Baby , Cagiya, atau panggilan manis semacam nya.

“Ini, Hooldie Hitam kamu buat aku ya?” ujar Jennie, Lisa menoleh sekilas, kemudian mengangguk.

“Em” gumam Lisa, ia tetap fokus dengan ponsel nya.

“Lili” Panggil Jennie manja, Lisa mematikan ponsel nya. Ia bergerak mendekati Istri nya itu.

“Kenapa hm?” Tutur Lisa lembut.

“Mau beli es cream” Rengek Jennie. Yah, memang sebenarnya Jennie lah yang paling manja, apa lgi kalo lagi redday nya, bueh. Selalu Lisa yang manjain dia, bhkan waktu masih bersetatus kakak menurut, Lisa memang Jennie anak manja. Yang lupa umur.

“Sekarang?” Tanya Lisa, pasalnya dirinya sangat males keluar. Meski weekend.

“em,em. Aku mau sekarang! ,Ayo sekalian jalan-jalan. Pengen keluar ih” Rengek Jennie lagi, Lisa menghela nafas pelan, ia mengangguk. Jennie tersenyum senang, ia bangkit dari duduk nya.

“Pake baju yang tebel, di luar dingin” Ujar Lisa, Jennie mengangguk.

Lisa mengambil Hooldie merah nya, ia hanya menggunakan celana training panjang, Jennie mengenakan jaket nya.





















“Bi... Mau yang itu” Ujar Jennie dengan, mengerucutkan bibirnya, ia menunjuk permen yang ada di, rak tinggi.

Merka berbelanja, setelah memberi es cream tadi. Niat nya juga, sekalian isi kulkas.

“Bentar” Kata Lisa, ia menaruh satu kotak dus Susu coklat kesukaan ke keranjang, Lisa berjalan mendekati Jennie. Ia mengambil permen yang berada di rak tinggi.

“Jangan kebanyakn makanya, takut rusak gigi itu” Ujar Lisa lembut, Jennie mengangguk senang . Ia memegang kaleng permen itu di pelukan nya.

“Kenapa berasa gue yang tua sih?, Tapi gapapa. Demi nini” gumam Lisa dalam hati, ia sedikit tersenyum melihat tingkah menggemaskan Jennie.

Sepanjang perjalanan, menyusuri lorong-lorong supermarket, Jennie terus bertingkah seperti anak kecil. Sesekali ia merengek, meminta Lisa membeli/mengambil apa yang ia mau, Lisa di buat kewalahan. Harusnya merka brlanja bulanan, bukan belanja cemilan. Tapi Lisa memaklumi itu, ia juga senang melihat Istri nya yang sangat manja itu.

“Hati-hati dek” Ujar seorang, wanita paruh baya, memperingati Jennie yang hampir jatuh karena loncat-loncat tadi.

“Eh Nini, kenapa loncat-loncat gitu sih, pelan-pelan dong” Ujar Lisa panik, bibir Jennie melengkung ke bawah ia, cemberut karena di panggil 'Dek' oleh wanita paruh baya itu.

Young Hubby °JenLisa° G!P ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang