Vote anjim!
Biar gue semangat nulis:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.“Kajja, kita beli baju dulu buat Ella hum” Tutur Lisa lembut, sekarang Ella dan Lisa sudah berada di pusat perbelanjaan, atau Mall. Lisa sudah mengambil hak asuh Ella sepenuh nya, itu tanpa seizin Jennie, karena memang Lisa menginginkan Ella. Bagi Lisa Ella adalah hadiah yang ia temukan tak sengaja.
Sementara anak itu, Ella terus terdiam, sesekali ia tersenyum saat Lisa mengajak nya, Ella merasa Lisa orang yang baik. Bahakan tadi Lisa sempat menyuruh Ella memanggil nya dadda, jadi sekarang Ella memanggil Lisa dengan sebutan dadda.
“Ella mau yang mana hum?” Kata Lisa lembut, Ella mendongak, ia menatap bebrapa pakaian yang Lisa tunjukan, tangan mulil Ella menunjuk piama kuning bermotif bebek, hampir sama seperti piama Lisa yang di apart.
“Wah, sama seperti dadda" Kekeh Lisa.
“Dadda, apa istri, dadda tidak marah jika Dadda mengajak Ella?” cicit Ella takut, Lisa tersenyum.
“No baby, istri dadda tidak akan marah, karena bagi dadda kamu adalah hadiah Dadda di hari ulang tahun dadda hum. Jadi jangan takut sayang” Ujar Lisa lembut, Ella tersenyum, ia memeluk kaki Lisa, sementara Lisa merasa senang karena Ella mau menerima dirinya.
Ella baru berusia 6Tahun, Orang tua nya kecelakaan, saat perjalan an ke Busan, Ella tidak memiliki keluarga lain nya, hingga ahirnya pihak rumah sakit memutuskan memasukan Ella ke panti, tempat biasa Lisa berkunjung jika dirinya ulang tahun, sebnrnya Lisa tidak ada niatan untuk pergi ke panti itu hari ini. Namun entah bayangan apa yang membawa nya, hingga ia berkunjung kesana dan sekarang membawa Ella bersma nya.
“Ayo, kita makan dulu nee. Habis itu pulang, oke young princess?” seru Lisa.
“Lego dadda” pekik Ella senang, merka berjalan mencari resto untuk makan malam, Lisa Bahakan melupakan Jennie. Ponselnya aktif, tapi dirinya mennon aktif kan notifikasi, hingga menumpuk, dan Lisa nampak cuek, bahakn acuh. Ia masih kesal kepada semua nya, dan ia merasa bahagia bersama Ella.
Lisa lagi kencan dulu sama Ella
“Dimana si kamu" gerutu Jennie kesal, jam sudah menunjukkan pukul 9malam, namun Lisa tidak nampak batang hidungnya. Bahakan semua teman-teman yang ingin merayakan ulang tahun nya sudah pada pulang, lelah kata nya. Terpaksa Jennie membatalkan semua nya.
“Awas aja ntr kalo minta unyyu” Gumam Jennie kesal.
“Siapa yang mulai?” Celetuk Lisa santai, ia menaruh beberapa paper bag di meja nya.
“Loh, kamu udah pulang?” kata Jennie.
“hm” Lisa masih sibuk dengan beberpa barang-barang nya.
“Kamu belanja apa aja hm?” ujar Jennie lembut, ia berusaha mendekati Lisa dan ingin memeluk tubuh suami kecil nya itu, namun Lisa malah menghindar.
“Ga usah basa-basi, kamu kemana tadi pagi?, Di kantor ga ada. Dan aku cht juga ga aktif, giliran aku ga aktif kalian semua ngspam aku? Maksud nya apa hm?” Kata Lisa dengan suara serak nya, Jennie tersentak kaget. Ini bukan Lisa yang halus.
“i-itu by, kita Mau ngerayain ulang tahun kamu, jadi kita ngerjain kamu buat cuekin gtu, tapi kamu nya malah nganggep serius. Dan yah, kamu malah ga hadir, jadi udah pada pulang semua deh..... Kamu habis dari mana hm?” Kata Jennie berusaha tenang, tatapan tajam Lisa membuat nyali nya menciut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Hubby °JenLisa° G!P ✔️
RomanceKarena kesalah paham an, orang tua. membuat ia harus menikah muda, dengan seseorang yang sudah ia anggap kakak nya sendiri. Pernikahan dadakan, yang keluarga merka rencanakan membuat ia harus rela menjadi Suami di usia nya yang masih muda. Jenlisa A...