OLT 5

1.9K 165 29
                                    

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Bug"

Haruto menarik Jay kasar dan memukulnya, membuat lelaki yang lebih tua tersungkur ke aspal basah. Lagi Haruto menerjang Jay dengan wajah memerah padam.

Pemandangan yang begitu menjijikkan tidak disangka dapat ia tonton saat ini juga. Melihat dengan mata kepalanya sendiri, Jeongwoo pujaan hatinya orang yang ia cintai dan kasihi sedang berciuman panas dengan orang yang paling Haruto benci.

Haruto memukul rahang Jay membuatnya mengerang kesakitan namun Haruto terus menghajarnya membabi buta.

"Haruto! Stop! Hentikan!" Jeongwoo berteriak histeris ketika lagi-lagi Jay mendapatkan pukulan bertubi-tubi.

"Haruto! Kau bisa membunuhnya! Hentikan! Kumohon hentikan!" Jeongwoo menjerit sekuat tenaga mengundang penjaga gedung apartemen yang sedang berjaga malam datang tergopoh-gopoh.

Haruto menghajar Jay seperti orang kesetanan, tanpa henti terus menghajarnya tidak peduli jika Jay sudah terkulai lemas tanpa memberi perlawanan.

Jeongwoo dan penjaga berhasil melerai perkelahian keduanya. Haruto berhenti dengan nafas masih memburu seolah targetnya belum di dapat. Sorot matanya sangat nyalang, menatap Jay penuh kebencian.
Sedangkan kondisi Jay sungguh mengenaskan. Lelaki itu berbaring tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya, badan Jay berada di atas aspal jalan raya. Darah mengalir dari mulut dahi dan hidungnya bercampur dengan air hujan menimbulkan aroma amis tidak sedap.

Haruto menyambar lengan Jeongwoo, menyeret si manis untuk mengikuti langkahnya. Marah menutupi mata Haruto, menggenggam lengan Jeongwoo sangat sangat erat.
Menimbulkan ringisian dari Jeongwoo.

"Sakit haru." Jeongwoo merintih karena perlakuan kasar Haruto tetapi si dominan seolah tidak peduli apa yang di serukan si manis.
"Haruto kumohon lepas."

"Diam " teriakan Haruto yang menggelegar membuat Jeongwoo berjenggit kaget juga takut bersamaan.

.

Haruto menyeret Jeongwoo meninggalkan Jay yang sedang sekarat bersama penjaga tadi.
Jeongwoo dibawa ke unit apartemen nya, saat sampai langsung Haruto tanpa aba aba menghimpit tubuh Jeongwoo yang basah kuyup ketembok.

Jeongwoo sangat tahu Haruto pasti sangat marah dengannya namun ia tidak menyangka jika Haruto bisa begitu menyeramkan seperti ini.

"Ha,.. Haruto? Tenanglah dahulu." Haruto dengan mata merah juga wajah mengeras sangat menakutkan!

"Apa katamu?" Tanya Haruto dingin, tangannya bergerak untuk membelai wajah Jeongwoo yang sudah pucat pasi. Baju keduanya masih basah.
"Kau bilang tenang? Tenang saat melihatmu berciuman dengan Jay?" Bentak Haruto kasar.
Mencengkeram rahang Jeongwoo lalu meludahinya.

one last time [HJW]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang