2

787 97 4
                                    

Aku dibawa secara paksa oleh cewe alien satu ini untuk makan bareng-bareng. Andai dia tau kalau aku benci keramaian. Bukan benci sih, tepatnya tidak begitu suka keramaian. Karena bikin sesak dan susah berjalan, tapi disisi lain aku suka keramaian karena hal itu membuatku sulit untuk ditemukan.

Selesai makan dari kantin, kami kembali ke kelas untuk pelajaran terakhir. Lalu pulang. Yah ini dia, hal yang bikin malas. Benah kamar.

Sejujurnya aku tipe orang yang pemalas sekaligus rajin. Maksudnya begini, aku paling malas untuk bersih-bersih kamar, tapi aku juga tidak suka melihat kamarku kotor dan berantakan. Dan mau gak mau aku harus membereskannya. Begitulah.

Tapi beruntung, Mina dan yang lainnya datang untuk membantuku berbenah kamar. Barang-barang ku tidak begitu banyak, dan hanya memakan waktu 1 jam setengah untuk berberes.

"Aku tidak tau ternyata Yagami-chan tipe perempuan yang seperti ini" -Mina

"Mangsud?" -Yagami

"A-ah, jangan tersinggung. Maksudku ini pertama kalinya aku melihat ada perempuan yang tertarik dengan senjata dan papan-teori-konspirasi sebagai hiasan" -Mina

"...itu kesukaanku" -Yagami

"Ahahah begitu ya, hahaha..." -Mina

"Kalau kalian sudah selesai membantu, silahkan keluar. Dan terima kasih atas bantuan kalian" -Yagami

"Uh-hum! Oh ya, yaomomo sedang memasak dibawah, tar join yaaa" -Mina

"Ya" -Yagami

Mereka keluar dan menutup pintu kamarku. Dapat ku dengar perkataan mereka tentangku.

'apa dia memang seperti itu, ya?'

'dia terlihat seperti villain. Hih, menakutkan'

'jujur aja, aku selalu takut jika dia ada didekatku'

Haaahh....aku terbiasa dengan itu. Ya mau bagaimana lagi? Aku sendiri anak dari pasangan villain sekaligus buronan kelas kakap. Tapi terima kasih kepada gojo dan ketua klan zenin yang mau membantuku untuk menutupi identitasku.

Sampai akhirnya aku ikut join untuk makan malam. Dan tatapan mereka semua tertuju kepadaku. Aku risih, aku tidak suka tatapan seperti itu.

Tiba-tiba seorang gadis yang berjalan bungkuk dengan lidahnya yang menjalar datang menghampiriku.

"Tidak perlu gugup, kero. Ayo kita makan bersama"

"Ah, iya"

Ia mengajakku makan di meja makan. Dan aku makan seperti biasanya. Namun aku merasa kalau salah satu dari mereka ada yang tidak menyukaiku. Tebak saja, Kaminari denki. Cowo rambut kuning yang memiliki quirk lightning.

"Ano, Yagami-san. Apa kau terlahir dari keluarga villain?" -Denki

DEG!

"... Maksudnya apa, ya?" -Yagami

"Sudah keliatan jelas kan? Dari caramu bicara, caramu berinteraksi, bahkan caramu melihat orang-orang. Sudah jelas kau terlahir dari keluarga villain!" -Denki

"Oi, Denki. Jangan kek gitu! Ano, Yagami-chan. Maaf ya-" -Kirishima

"Memangnya kenapa kalau aku terlahir dari keluarga villain? Kau tidak suka?", Emosiku terpancing. Dan niat sifat predatorku muncul.

"Heh, mana-mana ya, yang namanya villain itu gak masuk ke akademi UA. Kalaupun mereka masuk kesini kan bakal jadi mata-matanya villain. Jangan-jangan kau bekerja dengan Shigaraki itu?!" -Denki

Aku diam menggertak. Dan aku membiarkan bayangan yang selama ini hidup bersamaku keluar.

"O-oi, bayangan apa itu?" -Mineta

Anti-Hero Yang Emosian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang