10

250 48 1
                                    

Aku duduk di kursiku sambil menundukkan kepalaku di meja. Aku benar-benar kepikiran soal semalam. Ibuku yang tiba-tiba muncul didepanku di cermin kamar mandi. Seharusnya dia berada dibawah kendaliku sebagai wujud kutukan. Tapi bagaimana dia bisa lepas kendali?

Aku mencoba memikirkannya lagi. Tidak ada yang bisa memegang kendali kutukan kelas spesial selain si tua sengklek dan aku. Dan ya gitu. Mulai lagi mikir yang nggak-nggak. Awalnya aku mau nyoba izin jam pelajaran kedua karena ini kepala udah gak kuat banget. Mata udah kunang-kunang. Akhirnya mau gak mau gw harus ke recovery girl dulu.

Gw kesana nih kan sendiri. Gw tanya tuh Mbah tua- Recovery girl.

"Kamu banyak pikiran ini. Kamu mikirin yang seharusnya gak kamu pikirin. Kamu kenapa? Ada masalah kah?" -Recovery girl

"Nggak. Cuma kadang otak saya aja yang sengklek. Lagi diem malah mikirin hal random" -Yagami

"Boleh kasih tau nggak apa yang pernah kami pikirin pas lagi diem?" -Recovery girl

'jangan-jangan lu mikir bowkhep' -Author

'pala kau' -Yagami

"Susah...kadang yang saya omongin beda sama yang saya pikirin" -Yagami

"Yaudah gapapa. Kalau gitu kamu izin aja sehari ya. Saya temenin balik ke asrama" -Recovery girl

"Saya lapor ke Aizawa-sensei dulu, takutnya dia mikir yang nggak-nggak" -Yagami

"Yaudah" -Recovery girl

Aku dan recovery girl ke tempatnya Aizawa-sensei dulu untuk izin, trus pulang ke asrama. Disana aku ditinggal recovery girl sebentar karena dia mau ambil obat yang tertinggal. Ya karena bosan aku mainin spinner. Hadiah dari kepala sekolah Masamichi. Cukup membuatku tenang dan tidak memikirkan hal lain.

Tapi...

Nah ini, benci bat gw. Bayangan hitam mulai menutupi area sekitar gw dan membawa gw kesuatu tempat yang kayanya tempat sakral. Batu disegel. Gatau apaan yang jelas ini tempat sakral. Dan yang bikin gw kaget lagi, gw Nemu bokap gw lagi duduk di atas batu dekat kolam ikan.

Awalnya gw ragu, tapi karena gw gak mau lama-lama disini juga jadi gw samperin. Pas nepuk-nepuk pundaknya, ternyata bener. Bokap gw.

"Bapak?" -Yagami

"Nak? Nak ini kamu nak?"

Kaged tuh dia.

"Gausah lebay. Ngapain bapak bawa aku kesini?" -Yagami

"Ah, kamu udah tau ya? Bapak mau ngungkapin semuanya. Tentang kenapa bapak jadi buronan, dan ngebiarin ibu buat nyiksa kamu"

Deg!

Asw malah diingetin

"Ungkapin semuanya, sekarang" -Yagami

"Akan ada baiknya, kamu yang lebih baik masuk ke memori bapak. Semuanya ada disana"

Tanpa basa-basi aku memegang kepalanya dan kembali ke kilas balik masa lalu ayahku. Dimana ia masih hidup dan menjadi kriminal kelas kakap.

Aku melihatnya, aku yang masih kecil digendong oleh ayah, aku dibawa ke kediaman klan zenin. Disana aku bertemu dengan entah siapa namanya. Yang jelas sosok itu terlihat seperti kakek tua dan sosok pria bertubuh kekar.

Lalu aku dibawa pulang oleh ayahku. Dan berlanjut ke diriku yang berumur 8 tahun. Dimana aku mulai kehilangan perhatian dan kasih sayang dari orang tuaku, selain Francis.

Namun, disaat aku melihat dari sudut pandang pihak ketiga, aku melihat ayahku yang berusaha untuk membunuh ibuku karena ia ingin membuatku menjadi kutukan seutuhnya dan dimakan untuknya sendiri supaya ia bisa mengambil posisi Sukuna.

Anti-Hero Yang Emosian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang