16

151 32 17
                                    

Gara gara kesalahpahaman semalam, anak kelas jadi pada ke kamar Yagami dan Bakugo untuk ngecek keadaan. Seharusnya mereka gak perlu jenguk Yagami, yang perlu mereka jenguk itu Bakugo. Karena dia yang terluka. Jujur ia benar-benar merasa bersalah karena tindakanny yang kemakan emosi semalam berakibat ke Bakugo.

Yagami memang agak susah untuk nahan emosi karena ia sendiri tempramen orangnya. Ia juga bisa marah karena hal kecil, cuma dia tahan aja. Dan setelah beberapa waktu, Yagami pun memutuskan untuk menjenguk Bakugo, karena kamarnya udah agak sepi. Biar gak kering-kering amat kunjungannya dia bawa makanan pedas, kesukaannya Bakugo.

Tok, tok....

"Misi bang...." -Yagami

"Ck, ngapain lu?" -Bakugo

"Mau jenguk aja bang, sekalian minta maaf..." -Yagami

Dia duduk dibawah sambil naro makanannya di meja. Keadaannya jadi canggung.

'gusti...kudu ngomong naon ini'

"Emm... bang..." -Yagami

"Hm?!?" -Bakugo

"Gw...mau minta maaf ya...gw nyerang lu abis-abisan semalem...gw gak bermaksud begitu..gw-" -Yagami

"Bisa diem ga?! Makin pusing pala gw biar lu tau!" -Bakugo

....

"Maap bang...gw tinggal ya" -Yagami

Dan ia pun meninggalkan Bakugo.

'kok feeling gw gaenak ya?'

Dan saat ia turun kebawah, lagi-lagi ia mendapatkan tatapan seperti itu. Tatapan seolah-olah ia adalah penjahat di tempat itu.

"Kalian kenapa?" -Yagami

"...jauh-jauh....." -Mina

"Hah? Maksudnya?" -Yagami

"JAUH-JAUH DARIKU, YAGAMI KEN!" -Mina

Deg!

Yagami sontak kaget mendengar Mina yang meneriakinya untuk menjauh, diikuti dengan tatapan murid-murid lainnya yang terlihat 'takut dan jijik' terhadap Yagami. Disaat itu juga ia kabur dari asrama sejauh-jauhnya sampai ke gedung yang ia selidiki semalam.

Dia berteriak sekencang-kencangnya sambil menyalahkan dan memaki dirinya sendiri. Ia bahkan mengutuk ibunya supaya ibunya tidak akan pernah tenang meskipun ibunya sudah mati sampai tak tersisa.

Namun tiba-tiba muncul sosok seorang- kutukan yang sekujur tubuhnya penuh jahitan sulam dan menghampirinya.

"Wahhh kamu sedih yaa? Kenapa nihhh?"

"JAUH-JAUH LU BEDEBAH!", Teriak Yagami sambil menyerangnya dengan chaos blade.

"Eh, eh, eh....santai kak. Aku gak mau duel ini, cuma mau ngobrol santai kokk. Nihh aku duduk nih"

"Mau apa lu?" -Yagami

"Cuma mau ngobrol santai doang, btw kamu gak lupa kan sama aku?"

"Bocah got" -Yagami

"Yaudah iya suka-suka kakak deh mau manggil apa, intinya aku cuma mau ngobrol, sekalian nawar-nawar nihhh" -Mahito

"Tudep" -Yagami

"Aku tau kok, kakak tuh udah menderitaaaa banget. Sampe mau bundir pula. Tapi digagalin terus, udah gitu dendam sama mamah sendiri. Jadi aku kasih kakak kesempatan untuk curhat sama aku. Kalo kakak mauuu. Kalo ngga juga gapapaa, tapi aku mau nawarin kakak juga nihhh" -Mahito

"Nawarin apa?" -Yagami

"Kakak mau gak? Bales dendam atas perbuatan mereka terhadap kakak?" -Mahito

"...." -Yagami

Anti-Hero Yang Emosian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang