1

1.7K 136 30
                                    

Pernah berpikir kalau aku akan mengalami siklus profesi? Seperti dari villain menjadi Hero lalu menjadi Anti-Hero, dan terulang? Semuanya berawal dari sini.

Aku adalah seorang gadis yang terlahir dari keluarga buronan. Ayahku seorang bandar sabu sekaligus buronan penyihir jujutsu sedangkan ibuku seorang penjudi handal, penyelundup obat-obatan dan juga senjata ilegal. Aku sendiri? Aku hanya bocah ingusan polos biasa yang taunya nangis doang.

Aku dan orang tuaku memiliki hubungan yang tidak begitu baik. Mereka hanya bangga kepadaku disaat aku mencapai prestasiku saja, seperti orang tua pada umumnya. Dan jujur saja aku benci itu.

Sejak kecil aku hanya diberi perhatian yang sangat sedikit dari mereka. Dan memakan hasil kotor dari mereka. Menjijikan. Ketimbang diurus orang tuaku, aku lebih percaya dengan bawahan mereka yang bernama Francis. Pelayan yang sangat dipercaya orang tuaku sekaligus orang yang mengurusku sejak kecil.

Dibandingkan orang tuaku, Francis lah yang menurutku terlihat seperti orang tua yang sesungguhnya. Dia mendukungku dalam minat dan bakatku, dan ia menghargai setiap effortku dalam meraih prestasi. Aku menyayanginya, sampai pada akhirnya Francis dibunuh karena berusaha untuk membawaku kabur dari sana dan menitipkanku kepada kenalannya itu.

Dan disaat itu juga, aku diikat dan dipaksa untuk makan sebuah kutukan yang auranya kuat bukan main. Aku dipaksa memakan lidah dari kutukan kelas S. Aku merasa tubuhku kejang-kejang dan kepalaku blank. Tubuhku lumpuh sementara dan aku dijadikan bahan percobaan untuk mereka.

Ya selain memiliki pekerjaan yang kotor, mereka juga merupakan lulusan ilmuwan yang 'gagal' karena mencoba untuk wujudkan ide gila mereka. Seperti yang kalian tau bahwa manusia yang memiliki quirk dan energi kutukan akan langsung mati jika kedua kekuatan tersebut disatukan secara paksa.

Namun, orang tuaku ingin aku menjadi senjata andalan mereka. Itulah kenapa mereka menjadikan ku sebagai eksperimen. Dan terus begitu sampai aku berumur 10 tahun. Di umur segitu, aku berhasil membunuh seisi rumahku, yang berarti termasuk orang tuaku sendiri. Awalnya aku gemetar gak karuan, karena aku tidak bermaksud untuk membunuh mereka. Sampai akhirnya ada suara yang berbicara kepadaku.

Mereka pantas mendapatkan akibatnya, dan kau pantas mendapatkan hadiahnya. Ku sebut itu adil.

Aku bingung darimana asal suara itu. Sampai akhirnya sekumpulan tentara datang dan menangkapku dan membawaku ke tartarus, namun karena ada sosok laki laki berambut putih, tinggi kira-kira 190+, berkacamata hitam, dan memiliki sifat yang kalau kusebut seperti 'social butterfly', meminta mereka untuk menyerahkan aku kepada laki-laki tadi sampai aku menyandang gelar special class shaman.

Mereka setuju dan ia membawaku ke akademi jujutsu. Disana aku dilatih bagaimana caranya aku mengendalikan energi kutukanku. Sampai pada akhirnya aku menyandang gelar ku sebagai special class shaman di umurku yg ke 14 tahun. Yah, butuh waktu yang tidak terlalu lama karena aku sendiri hasil percobaan. Jadi ya cukup tau saja.

"Hei bocah, sebenarnya ada yang ingin kukatakan sejak kita pertama bertemu" -Gojo

"Ngomong, gausah ngang ngong"

"Dih, songong amat. Jadi gini cil" -Gojo

"?"

"Lu itu terlahir dari klan zenin, tapi lu keturunannya Ryomen Sukuna, paham gasih?" -Gojo

"Gimana ceritanya? Gw aja gapernah interaksi samsek sama klan zenin"

"Itu karena bapakmu buron, jadi ga heran. Oiya bapakmu itu saudara jauhnya Toji, jadi kamu masih termasuk klan Zenin" -Gojo

"Trus, ceritanya gw turunan dari Ryomen Sukuna?"

"Emak lu, keturunan dari generasi ke 7, kalo lu berarti 8" -Gojo

Anti-Hero Yang Emosian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang