3

563 80 10
                                    

Aku pergi kesekolah seperti biasa, sendirian. Bukan karena mereka yang menjauhiku, melainkan aku yang menjauhi mereka. Kenapa? Ya karena ilfeel ajg. Seenaknya aja nanggepin orang jadi villain.

Aku segera duduk dan menundukkan kepalaku dan berusaha untuk menenangkan diri.

BRAK!

Dan lagi-lagi. Seseorang mengganggu ketenangan ku. Mana datang-datang nepok meja pula.

"Woy, Cewe bedebah! Sekolah bukan tempat tidur! Jangan seenaknya Lo!"

Ucap si rambut pirang berduri dengan perangainya yang kaya preman. Dan itu membuatku jengkel.

"Sekolah bapakmu emang?" -Yagami

"Yang namanya aturan sekolah lu turutin lah bego! Gausah seenaknya"

"Gw pernah baca di buku aturan sekolah. 'Gak boleh teriak kenceng-kenceng di sekolah'. Dan lu teriak didepan muka gw kencengnya bukan main. Jadi sekarang yang ngelanggar aturan siapa?" -Yagami

"Ck, bacot bener lu cewe. BEWAN SAMA GW ABIS INI"

"Gw tunggu di exp Lane. Adu mekanik kita" -Yagami

"Ohh, banyak gaya lu ya!"

"Secara lu bukan kanibal, jadi gw gak takut. Sama-sama makan ikan juga" -Yagami

"BACOT LU CEWE!"

"Gerah, dek? Kipasin" -Yagami

"Tch"

Cowo itu berbalik dan kembali ke mejanya. Dasar. Emosi doang pas kalah debat ngajak by one.

"I-ini pertama kalinya, aku melihat ada perempuan yang berani membentak bakugo. Biasanya laki-laki sih..." -Kirishima

'bakugo?'

'si bakugo katsuki itu?'

'pantes kok rada familiar'

"Kenapa emang? Dia yang kuasai bumi, kah?" -Yagami

"B-bukan gitu. Tapi dia itu yang terkuat di angkatan ini. Dan banyak yang takut dengan dia" -Kirishima

"Modal bom doang" -Yagami

"APA LU BILANG?! MODAL BOM?!" -Bakugo

"Iya, kenapa? Panas dek?" -Yagami

"SIALAN LU CEWE!" -Bakugo

"Minimal berani tangan kosong dek. Modal quirk doang bangga", ucapku sambil menyindir seisi kelas. Dan kini semua tatapan tertuju kepadaku.

"Kok pada ngeliat? Ikutan panas?" -Yagami

Lalu mereka mengalihkan tatapan mereka semua. Dan akhirnya kami masuk ke mata pelajaran Jan pertama. Pelajaran sejarah.

Aku belajar hanya untuk mendengar ocehan gak guna dari guru satu ini. Dibanding dengan mengajar dia lebih sering mengoceh. Dan telingaku sakit mendengarnya. Dan untunglah pelajaran pertama hanya memakan 1 jam. Lalu kami berlanjut ke pelajaran kedua yang tak lain adalah matematika.

'ck, itung-itungan'

Memang benar kalau aku anak yang berprestasi. Tapi bukan berarti aku suka belajar dan rajin. Aku adalah tipe orang yang menangkap materi dengan cepat. Dan akan menjadi bosan jika materi tersebut selalu diulang-ulang.

"Yagami-san, kenapa melamun? Kamu gapapa?"

'boong aja kali, ya'

"Kepala saya tiba-tiba pusing pak. Berat banget rasanya dibagian belakang" -Yagami

Anti-Hero Yang Emosian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang