Taehyung menurunkan tubuh Hoseok pelan, ia mendudukkan tubuh Hoseok di counter yang ada di kamar mandi dan melangkah menyalakan air hangat pada bathup.
"Taehyung - ssi..."
Taehyung menolehkan kepala kearah Hoseok, "Ada apa?"
"Aku...." Hoseok menatap kearah penisnya yang sedari tadi tertutupi selimut, "Aku kotor..."
"Makanya mau mandi kan," kata Taehyung.
"Bukan kotor secara fisik," ucap Hoseok dengan suara yang mulai gemetar lagi.
Taehyung mendekat pada Hoseok, mengurung tubuh Hoseok yang sedari tadi meringkuk hingga terlihat lebih mungil.
"Bagian mana saja yang dipegang oleh bajingan itu?" tanya Taehyung.
Hoseok menatap pada Taehyung yang benar - benar ada dihadapannya. Ia tidak segera menjawab karena bingung bagaimana hendak menjawab pertanyaan dari Taehyung.
"Kau tidak mau menjawab?" tanya Taehyung.
"It..."
Ucapan Hoseok segera terhenti, ia dikejutkan dengan bibir Taehyung yang sudah menempel pada bibirnya.
Hanya sejenak ciuman dari bibir Taehyung, ia melepaskannya dan menatap pada Hoseok.
"Karena kau tidak mau menjawab, akan kubersihkan semua bagian tubuhmu..."
ucapan Taehyung masih berusaha untuk Hoseok cerna ketika tangan Taehyung justru bergerak menurunkan selimut yang menutupi tubuhnya.
"Kalau kau tidak menyukai sentuhanku atau ciumanku bilang saja," ucap Taehyung yang mengecupi lembut pada pipi Hoseok, kemudian turun menciumi bahu Hoseok.
Hoseok terdiam, menatap pada Taehyung yang memperlakukannya dengan begitu lembut. Merasakan semua perlakuan lembut Taehyung yang membuat hatinya berdesir dan jantungnya berdetak dengan cukup kencang. Hoseok sebenarnya ingin berkata jika Taehyung tidak perlu melakukan semua ini. Tetapi, rasanya sangat tidak mungkin menolak sentuhan dari Taehyung yang begitu memabukkan. Dan anehnya, membuat Hoseok merasa jauh lebih tenang.
Taehyung mendongakkan kepalanya lagi, menatap pada Hoseok yang terlihat lebih tenang. Taehyung mendekatkan wajahnya kembali pada Hoseok dan kembali melumat bibir manis milik Jung Hoseok.
Taehyung terus memberikan kecupan - kecupan pada bibir Hoseok. Bibirnya sibuk memberikan lumatan pada bibir bawah atau atas milik Hoseok. Taehyung melesakkan lidahnya kedalam rongga mulut Hoseok dan langsung saja mengajak bertarung pada lidah Hoseok yang ternyata pasif tidak bergerak. Taehyung menyadari jika anak laki - laki yang sudah membelenggu hatinya ini benar - benar masih polos. Taehyung bisa berhenti sebelum semuanya terlambat. Namun apa yang akan ia sesalkan jika Hoseok juga tidak menolak. Bukankah dia akan lebih menyesal jika tidak melanjutkan apa yang ia lakukann saat ini.
Taehyung melepaskan ciumannya, ia menatap kearah Hoseok.
"Aku tahu ini bukan saat yang tepat.. tapi..." Taehyung mengelus lembut pada pipi Hoseok, "Aku mencintaimu... karena itu, biarkan aku melindungimu dan menjagamu."
Hoseok membulatkan matanya, tidak percaya mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh Taehyung.
Hoseok kembali mendapatkan ciuman lembut di bibir dari Taehyung. Ia memang tidak menolak sedari tadi, apakah itu artinya dia juga mencintai Taehyung. Hoseok cukup terkejut ketika Taehyung mulai menciumi bagian dadanya.
Hoseok membiarkan Taehyung menciumi bagian dadanya, ia tidak bisa berbohong pada dirinay sendiri jika ia menikmati sentuhan dari Taehyung. Menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meat Love
FanfictionHoseok sudah beberapa minggu ini mendapat pekerjaan sambilan yang sangat menguntungkan. Ia hanya perlu memasak dan mendapatkan uang 1 juta tiap minggunya. Pekerjaan yang mudah dan seharusnya Hoseok mencurigai pekerjaan terlalu mudah ini. Hanya saja...