Sakura terbangun.
Ia membuka mata nya perlahan dan tak melihat keberadaan Sasuke. Belum lagi, sekarang ia telah terbaring di atas ranjang. Jelas Sasuke lah yang memindahkan nya ke sini.
"Ugh, aku ketiduran..." gumam Sakura sembari menggosok mata nya pelan dan sedikit menguap. Ia berusaha untuk meraih semua kesadaran nya supaya terkumpul. "Sepertinya Sasuke sudah membaik. Aku harus menemui nya." sambung nya, sembari turun dari ranjang.
Sebelum ia keluar, ia bergegas untuk membasuh wajah cantik nya dan berkaca, memperbaiki tatanan rambut nya. Kemudian, setelah di rasa semuanya siap, ia pun bergegas keluar.
Biasa nya selalu penjaga atau pelayan serta dayang nya yang menyambut. Namun, kali ini sepi. Jelas, semenjak kejadian sebelumnya, Sasuke tak akan membiarkan siapapun berjaga di sini. Takut nya ada pengkhianat atau apa. Agak mengherankan, sih. Jika sepi begini, bukankah akan memudahkan penyusup untuk masuk? Namun, dengan kewaspadaan Sasuke, nampak nya tidak seperti itu. Ia pasti sudah mempersiapkan sesuatu untuk menjaga kediaman nya.
Dan benar saja, saat ia melangkahkan kaki nya keluar kamar menuju area luar kediaman, ia bisa mendengar desisan ular, belum lagi koakan burung gagak dan suara nyaring elang yang terbang tinggi. Sakura mampu merasakan tekanan dan kekuatan di sana.
"Woah...."
Sakura di buat tercengang saat melihat ketiga hewan itu yang berjaga di sekitaran sana. Belum lagi, ia bisa merasakan ada semacam penghalang di sekitaran kediaman nya.
"Hey!"
Sakura berseru mendekat ke arah ular besar itu. Ular itu melihat ke arah nya dan mendesis. Tak lupa, ular itu mengamati nya dengan cermat. Mungkin sedang menilai Nyonya dari Tuan nya ini.
"Apa kalian yang menjaga kediaman ini? Sasuke yang memerintahkan kalian?" tanya Sakura santai.
Siapapun akan tak percaya jika melihat ini. Ketiga hewan peliharaan terbaik Sasuke ini, jelas sangat menyeramkan. Siapapun tidak akan berani untuk melihat. Namun, Sakura dengan berani menghampiri dan menyapa, seolah itu hal biasa dan tidak merasa ketakutan.
Ular itu berdesis, seolah mengiyakan pertanyaan Sakura.
"Nah, kalau begitu, aku harus pergi dan menemui nya sekarang!"
Sakura siap untuk keluar, tapi ular itu menahan nya. Sakura mengernyitkan alis nya.
"Kenapa? Apakah Sasuke tidak membiarkan aku keluar?"
Ular itu mendesis, seolah menjawab tidak, kemudian-
"Maaf Yang Mulia. Saya hanya ingin memastikan Anda aman di sini!"
Mendengar suara berat dari ular ada dalam pikiran nya, sungguh mengejutkan Sakura.
"Wow! Kau bisa berbicara?! Lewat telepati pula! Hebat!"
Ular itu di buat terdiam saat melihat reaksi tak terduga Nyonya dari Tuan nya ini.
"Tapi, aku ingin menemui Raja. Ada beberapa hal yang harus di bicarakan." cetus Sakura seraya menatap ular itu.
"Tapi, Nyonya..."
"Oh, ayolah~"
Sakura dengan mengejutkan nya malah merengek. Membuat ular itu terdiam.
"Baiklah, tapi saya akan ikut dengan Anda."
Sakura terkejut.
"Eh, kau yakin?" tanya Sakura. Ya, ular itu seperti raksasa, besar sekali. "Ya, saya yakin, Yang Mulia." jawab ular itu. Sakura masih berpikir. Dalam sekejap, ular itu berubah wujud nya, menjadi lebih kecil, seperti ular ukuran normal.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Love (Hades×Persephone, SasuSaku Ver.)
FanfictionSeperti layak nya kisah Hades yang jatuh cinta pada Persephone, karena ketidaksengajaan nya saat melintas, dan melihat sosok cantik menawan itu sedang asyik memetik bunga. Untuk yang pertama kali nya, Hades begitu menginginkan seorang pendamping hid...