ChK pundung

4.1K 279 16
                                    

Mobil portuner berwarna putih itu bergerak membelah jalanan ibukota yang untungnya sedang tidak macet. Alunan musik terdengar melalui radio yang sengaja Christy putar. Sekadar untuk membunuh keheningan yang ada di antara mereka.

Maklum, pacar satu-satunya yang paling dia sayang ini sedang dalam mode ngambek. Gadis itu ini kini sedang menatap ke arah depan dengan kedua tangan yang bersedekap dada. Tatapannya sedikit marah, wajahnya datar tanpa ekspresi.

Christy yang diam-diam melirik pun bergidik ngeri. Iya, dia tau nasibnya hari ini tidak akan berjalan mulus. Maka dari itu, di dalam hati Christy sekarang sedang sibuk menyiapkan fisik dan mentalnya untuk menghadapi Chika yang ngambek

Selain ngambek, hal lain yang membuat Christy hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan adalah...

Chika

Sedang

Datang

Bintang eh maksud nya bulan

Udah ngambek, datang bulan lagi. Rasanya Christy ingin menghilang aja.

Kucing kecil lucu itu bisa berubah menjadi macan yang siap menerkamnya hidup-hidup jika Christy melakukan kesalahan sekecil apapun

Ingat, Chika sedang datang bulan. Hal sekecil apapun itu tentu dapat memancing emosinya. Dan siapa yang menjadi sasaran amarah Chika? Ya jelas saja Christy

"Mau makan di mana?"

Mira membuka obrolan ketika lampu lalu lintas di atas telah berwarna merah.

"Terserah."

Oke, Christy tau setelah ini sesuatu yang buruk pasti akan terjadi. Salah jawab dikit, kelar udah.

"Ayam aja gimana?"

"Gak mau."

"Bakso?"

"Panas-panas begini makan bakso?"

"Emang kenapa?"

Untuk kesekian kalinya Chika berdecak kesal. Dia lalu melirik Christy tajam. "Aku lagi emosi terus kamu ngajakin makan yang panas-panas? Kamu mau aku tambah emosi?!"

"Hah? Emang ada hubungannya?"

"Ya ada lah!"

Christy mengangguk kikuk. "Oke-oke." Sebelum menjawab dia sempatkan untuk menjalankan mobilnya karena lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau.

"Kalo gitu es teler? Es doger? Es kepal milo? Kan dingin tuh, siapa tau kamu jadi adem, gak marah-marah lagi haha." Christy tertawa. Tidak sadar tatapan Chika kini malah semakin murka.

Dia lalu menghela napas panjang sembari tersenyum paksa. "Iya, maaf ya."

Sebenarnya Christy juga bingung kenapa dia minta maaf. Kan dia gak salah apa-apa. Tapi demi kenyamanan, kesempurnaan, kedamaian, dan keamanan hubungannya dengan Chika, mending Christy minta maaf aja lah demi kakak kesayangan

"Makan di tempat biasa aja ya?"

Kali ini Chika hanya bergumam, dan Mira mengartikan gumaman itu sebagai jawaban setuju.

***

Makanan sudah di atas meja, minuman juga sudah siap untuk diminum. Tapi masalahnya, Chika masih aja cemberut dan mengabaikan Christy

Sejak mereka duduk, gadis itu terus saja menatap layar ponsel. Kayak, natap Christy tuh males banget. Padahal Christy udah tampil secantik mungkin, sekeren mungkin, dan sewangi mungkin untuk membuat chika luluh

Chika melirik ke arah pacar nya itu dan--

"Aku mau pulang."

"Hah? Tapi ini makanannya belom dimakan—"

Oneshoot Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang