Enemy?

2.2K 174 9
                                    

Sinar mentari masuk melalui celah-celah tirai jendela. Terlihat seorang gadis sedang tertidur dengan mulut sedikit terbuka di atas kasurnya.

"Angelina Christy! Bangun, kamu ga berangkat sekolah apa?" ucap seorang wanita seraya memercikkan air ke wajah Christy

"Eum, bentar mah 5 menit lagi." balas Christy. Bukannya bangun, ia malah semakin merapatkan selimutnya.

"Lima menit lima menit, ga ada 5 menit! Sekarang udah jam 7 hei, bentar lagi kamu telat." marah Shani, mamahnya Christy

Christy membelalakan matanya lebar, ia segera berdiri dan mengambil handuk. "Mamah kenapa ga bangunin Christy daritadi sih?!" sewot Christy

"Ngawur, Mamah udah coba bangunin daritadi ya! Kamu aja yang kebo. Udah sana mandi!" balas Shani tak kalah sewot.

Christy berlari ke kamar mandi dan melakukan mandi kilat. Ia memakai seragam dengan cepat dan segera turun.

"Mah, Christy berangkat dulu ya!" ucap Christy terburu-buru.

"Ehh sarapan dulu." tahan Shani.

"Di sekolah aja deh, udah telat nih. Assalamualaikum!" ucap Christy seraya mencium punggung tangan Shani

Gerbang telah tertutup rapat sesampainya Christy di sekolah. Ia berdecak kesal dan sedikit menyesal karena begadang semalaman.

"Ck aelah, bolos aja apa ya."

ucap Christy pelan. Ketika sedang berputar balik, seseorang memanggilnya dari kejauhan. "Heh lo! Mau bolos ya?" ucap

gadis itu. Rasa kesal Christy bertambah ketika melihat orang itu. "Iya, kenapa? Ada masalah?"

sewot Christy

"Ya ada lah, lo harus masuk sekolah." balas orang itu tak kalah sewot.

"Lah kok ngatur?"

Emosi gadis itu cukup terpancing mendengar balasan Christy. "Sabar Chika, sabar. Lo pasti bisa ngadepin dia." gumam Chika.

"Kan emang tugas gue ngatur biar tertib. Apa lagi ngatur-ngatur anak kayak lo!"

"Bacot."

Emosi Chika sudah tidak dapat ditahan, akhirnya ia menjulurkan tangannya dan menjewer telinga Christy kuat-kuat.

"Gue ga peduli kalo lo junior, yang terpenting lo harus masuk!" sewot Chika. Christy  yang telinganya masih dijewer pun berusaha melepaskan tangan Chika dari telinganya. "Iya-iya gue masuk! Tapi lepas dulu tangan lo anjing, sakit banget."

Chika segera menarik tangannya setelah mendengar

protesan Christy. "Ya sorry deh, habis enak ngejewer lo." Christy membelalakan matanya dan menatap Chika kesal. "Apa? Ada masalah?" tanya Chika

ketus.

"Ga!" jawab Christg tak kalah

ketus.

"Ya udah ayo masuk."

***

Saat ini Christy  sedang

melakukan hukumannya, yaitu
menyapu gedung olahraga
sekolah. Ia tak sendirian,
ada lima anak lain yang
ikut menyapu bersamanya.
Mereka mempunyai alasan
yang sama mengapa dihukum.
Telat. Lagian, siapa sih yang
niat bangun pagi-pagi di
hari senin? Ya banyak sih
sebenernya, Cheisty aja yang
males. "Bagian sini udah bersih, gue
duluan ya." ucap Christy

"Eh Toy, bareng dong." saut
Zee, adik kelasnya.

Christy mengangguk, kemudian mereka keluar gedung
bersama.

Oneshoot Ch2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang