MENGINGATKAN KEMBALI !!!JANE AS JISOO
THEO AS TAEHYUNG▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Happy Reading
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Theo berjalan ke bawah karena ia berjanji bahwa akan ke rumah Jane malam hari ini.
"Theo kamu mau kemana?" Tanya sang bunda kepada Theo anak sulung nya.
"Aku mau pergi keluar dulu bun"
"Jangan malam-malam ingat itu!" Peringat sang bunda.
"Bohong bun kakak mau ketemu cewe" ucap sang adik.
"Beneran?"
"Nggak Bun jangan dipercaya omongannya"
"Halah gua sumpahin lho kenak azab bohongin orang tua" timpal sang adik.
"Ck, iya bunda Theo mau ketemu adik kelas"
"Perempuan kah?" Tanya sang bunda.
"Iya bunda"
"Pacar kamu ya?" Goda sang bunda.
"Nggak bun"
"Jangan malam-malam"
"Iya bunda dadah..."
Theo mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang sambil menikmati pemandangan malam hari yang sangat indah.
Walaupun angin malam memang sangat buruk terhadap kesehatan tetapi jika tidak terlalu sering mungkin biasa tetapi ntah bagaimana jika hari tua.
Tingtongtingtong...
Pintu terbuka menampilkan presensi Jane dengan pakaian yang bikin salah fokus.
Imagine Jane
"Loh beneran dong kesini" ucap Jane.
"Ya beneran lah masa bohong"
"Duduk!"
"Duduk luar nih?" Ucap theo.
"Iyalah"
"Jane malam lho"
"Lah emang Napa?"
"Nih Boba sama spagetti kesukaan Lo" menyodorkan sebuah kresek.
Jane menatap binar dan mengambil kresek tersebut, "ini beneran kak?"
"Ya beneran lah"
"Yaudah ayo masuk!"
Sesampainya di ruang tamu dan duduk di sofa mereka disambut oleh pembantu rumah.
"Mau minum apa?"
"Saya nggak minum, Lo mau apa kak?" Tanya Jane kepada Theo.
"Aku teh anget aja bi"
"Baik"
Theo menatap Jane yang sedang melahap spagetti terkekeh seperti tidak pernah makan selama 1 bulan.
Sebenarnya Theo juga salfok dengan penampilan Jane dengan baju dan celana seperti itu ditambah rambut cepol dan memperlihatkan kulit leher nya.
Ayolah apakah Jane tidak menyadari bahwa dirinya lah laki-laki normal?
"Jane pakaian Lo bisa ganti nggak?"
Jane menghentikan aktivitas makan nya lalu menoleh ke arah kakak kelas nya sambil dahi mengenyerit.
"Emang kenapa?"
"Aku normal lho"
Jane yang mengetahui maksud dari Theo kakak kelas nya itu memajukan dada nya dan memperlihatkan paha nya dengan mulus sambil berkata, "apa-apa ini yang Lo maksud?" Setelah itu duduk kembali seperti semula.
Theo yang melihat tingkah Jane yang semakin agresif membunculkan sebuah ide jahil untuk mengerjai adik kelas nya itu.
"Beneran nih?" Tanya Theo.
"Apaan?"
Dengan sigap Theo bangkit dan mulai mendekatkan badannya seolah-olah ia akan menindih tubuh Jane yang berada di sofa.
Jane melotot waspada saat kakak kelas nya seperti akan memperkosa nya di sini.
"Gila Lo ya mau perkosa gue disini?!"
"Salahnya mancing duluan"
"Nggak ya!" Bentak Jane.
Akhirnya daripada nanti hal yang tidak diinginkan terjadi Jane masuk ke kamar dan mengganti pakaian yang jauh lebih sopan.
Imagine setelah ganti.
"Nah gini dong, emang kalo dirumah Lo kayak gini pakaiannya?"
"Iya apa emang!"
"Hati-hati Lo kalau dirumah, kalau misal om pedo gimana?" Ucap Theo menakuti Jane.
"Kok Lo malah nakuti gue sih!"
"Gue mah cuman peringati doang bukan nakuti"
"Bodo"
Keheningan mulai tercipta mereka berdua menonton serial televisi bersama.
"Kak mau ini nggak?"
"Lo aja"
"Bener nggak mau?"
"Iya"
Jam menunjukkan pukul 21.00 waktu setempat.
"Jane gue pulang dulu ya"
"Oh iya kak"
"Makasih ya udah beliin sama nemenin" sambung Jane.
"Yoi santai aja"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote, komen. Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT SIDE
RandomMempunyai dua kepribadian yang sangat berbeda kadang bersifat lembut dan anggun kadang bahkan menjadi wanita yang liar. Pict: pinterest Pict cover: by me ON GOING Start : 14 April End : -