( P )

105 15 0
                                    

Happy Reading

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Semenjak tadi malam hubungan Theo dan Jane tentunya menyebar bukan berarti menyebar ke penjuru dunia namun hanya teman dekat yang mengetahui hal tersebut hari ini sesuai janji Theo semalam ia akan men traktir teman/sahabat di kantin sekolahan.

"Bro gua pesen 3 macam menu yaa.." pinta bryan.

"Gua juga ya brother.." sambung Galen. Dan yang men traktir hanya menganggukkan kepala.

Mereka semua memakan makanan dengan santai "Theo nanti ada rapat OSIS bentar gabung yaa" ucap teman cewek organisasi.

"Jam?"

"Habis pulang sekolah" jawab si cewek langsung pergi jajan.

Akhirnya mereka melanjutkan makannya ataupun minumnya. "Ehh lo kok bisa nembak adkel itu" tanya Bagas.

"Bisalah pake pelet juga gue bisa tuh cewek kepincut" jawab Dylan.

"Sembarang lo kalau omong" timpal Theo.

"Canda bro, tapi Lo jangan sampe deh selingkuhin atau nyakitin tuh cewek, gua rebut nanti" ucap Cakra.

"Pada nglantur ya omong nya, udah bel masuk kelas terus yang OSIS kumpul" ucap Theo sambil berdiri dan meninggalkan tempat tersebut dengan membayar.

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Satu sisi lainnya Jane sedang mengikuti pelajaran olahraga dan pada saat istirahat dirinya melihat sang pacar tengah makan bersama temannya.

"Jane main yok besuk" ucap Ara.

"Yang lain..?"

"Nggak bisa, mau nggak?"

"Bolehlah emang kemana sih"

"Club??" Saran Ara.

Jane seketika membulatkan matanya OMG jika ia kembali lagi ke club maka ia tidak hanya dimarahi kedua orang tua nya namun juga Theo.

"Ehh jangan deh, ke mall aja lah belanja sekalian" ucap Jane.

"Yaudah deh besok ya pulang sekolah langsung capcus ke lokasi"

"Okee.."

"Ayo anak-anak kembali lagi ke tempat semula pelajaran olahraga hari ini akan segera selesai dan langsung berganti pakaian" instruksi guru olahraga.

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Sekarang Theo sudah masuk ke dalam ruang rapat organisasi dan ia hanya membahas tentang kelanjutan nya dan acara perpisahan yang akan diadakan 3 bulan lagi.

"Kak minta nomor wa dongg.." ucap salah satu siswi OSIS.

Theo hanya memasang muka datar dan mendengarkan kembali ucapan ketua OSIS baru.

Ponsel Theo bergetar menunjukkan pesan masuk.

[  JANE 🐢🐰  ]

|Kakk...
|Kakk...
|Sayang
|Kamu dimana?
|Anterin aku pulang
|Mama di kantor papa
|Gabisa jemput 😖

Aku rapat OSIS|
Bentar lagi|
Tunggu aja di depan motor aku|
Kalau berani|

|Yahh...
|Yaudah deh aku tunggu

Read

Theo mematikan ponsel nya dan mendengarkan kembali ucapan ketua OSIS baru.

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Setelah rapat selesai theo langsung bergegas ke parkiran motor karena disana ada Jane yang menunggu nya.

"Jane" sapanya.

"Udah selesai?" Tanya Jane

"Udah nunggu lama nggak tadi"

"Lamaaa bangetttt... Huh..."

"Sorry sayang.." jawab nya dengan kata belakang diucapkan dengan lirih.

Akan tetapi Jane mendengar hal tesebut yang membuatnya salting total "ayoo aku mau pulang.."

"Iyaa.." Theo memberikan Hoodie nya untuk tutupan paha yang kelihatan.

Nguenggg.... (Suara motor)

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai di rumah Jane.

"Kak masuk nggak?"

"Jam berapa sekarang"

"Lah kakak nggak bawa jam apa, biasanya aja bawa jam"

"Lupa Jane" Jane langsung mengecek jam tangan miliknya.

"Jam 2 siang kak"

"Yaudah aku masuk dulu nggak papa?"

"Nggak papa aku juga sendirian dirumah, kamu juga belum makan siang mending makan siang sama aku"

Keputusan sudah final Theo masuk ke rumah Jane dan langsung menuju ruang makan untuk makan. "Kak aku ganti baju dulu ya bentar ko" ucap Jane yang dimaniskan.

Setelah diangguki sebagai tanda perizinan Theo Jane mengacir naik tangga dan masuk ke dalam kamarnya serta langsung dengan cekatan ganti baju dan turun kembali untuk makan siang bersama sang pacar.

Kini Jane dan Theo telah makan bersama daritadi Jane tak henti-hentinya senyum dan salting sendiri dengan mereka berdua dan memikirkan terlalu jauh.

"Kak Theo ngerasa nggak kita kayak apa?" Tanya Jane.

"Maksudnya?" Timpal balik Theo.

"Kakak ngerasa nggak kita sedang apa"

"Makan?" Tebaknya.

Jane kesal dengan jawaban Theo apakah dia tidak menyadarinya ! Huh
"KAK THEO KITA KAYAK SUAMI ISTRI!" jawabnya dengan penuh penekanan dan emosi.

Theo mengendikkan bahunya dan mengehentikan makanan nya sejenak "emang kamu yakin hubungan kita sampai sana"

Jane termenung dan meresapi ucapan yang Theo katakan barusan "maksud kakak hubungan kita nggak langgeng?"

"I don't know Jane, kita bisa menjalani hubungan jika kita komunikasi terus menerus jika kita melakukan itu dan ego yang tinggi mungkin kita akan break."

Jane mendengus kasar "iya juga ya tapi Jane udah sayang sama kakak gimana dong" timpal Jane.

Theo terkekeh geli sambil memegang tangan Jane "aku juga sayang sama kamu, maka dari itu kita harus menghilangkan rasa itu"

Jane mengangguk paham "love you" ucap Jane sambil memonyongkan bibir.

"Love you too Jane halina"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote,komen. Teriamakasih

DIFFERENT SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang