( J )

107 15 0
                                    

Happy Reading

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Acara ulang tahun Jane yang ke-17 menjadi ulang tahun yang tidak bermakna ia tidak diucapkan atau surprise dan pesta kecil oleh orang tuanya. Jane hanya di ucapkan oleh teman yang selama ini menemaninya.




Jane dan Theo telah resmi berpacaran baru 2 bulan yang lalu.

Hubungan Jane dan Theo pun tidak tahu akan arah nya kemana. Karena mereka tidak ada kata putus tetapi seperti orang putus.

Jane sebenarnya selalu mengirim chat kepada Theo tapi Theo tidak membalasnya bahkan kontak nya sepertinya di blok.

Jika disamperin ke dalam kelas nya ia selalu menghindar juga walau hubungan keduanya masih secret dan tidak ada yang tahu bahkan teman dekatnya.

"Jane jangan bengong" ucap prisa.

Sekarang anak yang di skors telah masuk kembali.

"Hmm"

"Silahkan kalian buka buku kimia halaman 79 sekarang!" Ucap pak guru.

"Baik pak!"

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Saat Jane dan temannya ke depan gerbang Jane melihat kyara yang ia dulu bully bersama temannya tertawa bersama bersama geng pacar rahasianya :)

Semenjak kejadian itu gang itu memang akan menghibur, menghilangkan rasa trauma, untuk kyara.

Sebenarnya dua orang ini sedang berkontak mata, Jane yang sadar ia tersenyum hangat kepada pacar rahasianya dan pacar rahasianya memilih dengan wajah datar.

Sakitt...

"Jane Lo dah di jemput tuh" ucap grania.

"Aku pulang dulu ya bye..." Sambil melambaikan tangan dan masuk kedalam mobil.

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Theo sebenarnya tahu jika ia sedang berkontak mata dengan pacar rahasianya alias Jane.

Tetapi ia memilih diam dan tidak peduli karena Jane telah membuatnya kecewa atas perlakuannya 1 Minggu yang lalu.

"Kak the aku mau ke rumah kak the boleh?" Ucap kyara.

Memang kyara dan Theo kini semakin dekat bahkan kyara telah bertemu kepada sang bunda dan memasak bersama itu yang dilakukannya.

"Boleh" jawab Theo.

"Aku pulang dulu ya" ucap Theo kepada sang teman.

"Yoii hati-hati"

Di perjalanan pulang Theo terus memikirkan pacar rahasianya, memang Theo blokir kontak bahkan sosmed dengan Jane maka dari itu ia tidak bisa berkomunikasi kembali.

Jika ia membuka blokiran pasti Jane akan chat, telpon berulang kali padahal ia sebentar lagi akan ujian dan hanya fokus ke pelajaran.

"Bunda...." Seru Theo.

"Iyaa bentar" jawab sang bunda.

"Ehh ada kyara ternyata masuk yuk"

"Iya tan"

"Jangan panggil tan panggil bunda aja yaa"

"Iya bun"

"Bunda mau masak, kamu mau bantu?" Tawar bunda Theo.

"Mau kok bun"

Theo sudah mengganti seragam sekolah nya dengan pakaian santai biasa.

"Ayo the makan dulu ini bunda masak sama kyara"

Theo mengangguk lalu duduk di samping bunda nya dan di depan ada kyara.

"Theo kamu sama kyara masa hanya sebatas kakak adik kelas sih nggak lebih?" Goda sang bunda.

"Apasih bun aku nggak ada ya kayak gitu" ucap nya kembali teringat kepada Jane.

"Beneran padahal kalian cocok dan kyara memenuhi kriteria mantu bunda"

Kyara menunduk malu sedangkan Theo memikirkan Jane kembali.

"Kamu udah selesaikan dan ini udah sore sebaiknya saya antarkan kamu pulang sekarang"

Kyara mengangguk menuruti ucapan Theo lalu berpamitan kepada ibunda Theo dan mereka berdua berboncengan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote, komen. Terimakasih

DIFFERENT SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang