Pintu mobil terbuka, dan seorang pria tampan keluar dari mobil mewahnya, ia merapikan jasnya dan berjalan menelusuri karpet merah yang menuntunnya untuk masuk ke dalam gedung mewah itu.
Hiruk piruk suara musik mulai terdengar, singto mengedarkan pandangannya menelisik setiap inci ruangan tersebut mencari pemeran utama dalam acara itu, hingga ia menemukan dua orang pria tampan dengan di baluti tuxedo berwarna putih, singto berjalan mendekat ke arah mereka, semakin dekat dan dekat ia berhenti melangkah saat melihat satu pria tampan yang tengah asik berbicara dengan kedua orang yang sangat di kenalinya itu.
Singto kembali berjalan mendekati kedua sahabatnya.
"Tuan muda kita baru sampai, hmm?" Ucap seorang pria manis yang menyadari kedatangan singto.
"Aku harus menyelesaikan beberapa perkerjaan ku tadi" ucap singto, namun tatapan matanya bukan ke arah pria manis yang baru saja mengajaknya berbicara, melainkan ke depan pria tampan di hadapannya.
Hal itu membuat pria manis tadi menyadari tatapan singto.
"Oh... Kalian belum saling mengenal? Singto perkenalkan ini krist sahabat masa kecil ku, dan krist, ini singto teman bisnis papi" ucap pria manis itu.
Krist mengalihkan atensinya dan menatap singto yang berada di hadapannya lalu tersenyum.
"Krist" ucap krist sembari mengulurkan tangannya dan tersenyum tipis.
"Singto" ucap singto sembari membalas jabatan tangan krist dan tersenyum manis.
Satu detik, dua detik, singto tak melepas jabatan tangan mereka membuat krist berinisiatif untuk menarik tangannya lebih dulu.
"Eee... M-maaf tuan, tangan ku" ucap krist.
"Sayang...." Ucap seorang wanita, membuat singto langsung melepas jabatan tangan mereka.
"Maaf aku terlambat, selamat untuk pernikahan kalian off, gun" ucap wanita tadi.
"Hmmm, terima kasih namtarn" jawab off.
Wanita anggun nan cantik yang baru saja datang tadi langsung menggandeng tangan krist membuat singto menatap tak suka padanya.
"Ini namtarn, teman kuliah ku dan pacar krist" ucap gun kepada singto.
Singto hanya menganggukan kepalanya kemudian memilih untuk beranjak pergi dari sana.
Singto duduk di sebuah kursi paling pojok dan meminum wine yang berada di tangannya sembari memperhatikan gerak gerik krist dan namtarn, ia berdecak kesal saat melihat namtarn yang selalu lengket dengan krist.
"Krist harus jadi milik ku dan hanya milik ku" gumam singto.
Tak lama datang seorang pria bertubuh besar mendekat ke arah singto.
"Bagaimana?" Tanya singto.
"Namanya krist perawat, dia berkerja sebagai waiters di cafe glora, dia juga hanya seorang diri di negara ini karna kedua orang tuanya sudah meninggal dan dia memiliki satu saudara perempuan yang sekarang tinggal di kanada, hubungannya dan saudara perempuannya tak begitu baik karna kakaknya membenci krist. Kakaknya menganggap jika krist penyebab kedua orang tua mereka meninggal, sebenarnya krist berasal dari keluarga yang berada, hanya saja semua peninggalan orang tuanya di ambil oleh kakaknya, krist sengahja di biarkan hidup susah oleh kakaknya sendiri" ucap orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed With you ✓
General FictionSemua berawal dari pertemuan yang tak disengahja antara krist dan singto, keduanya bertemu di sebuah pesta pernikahan teman mereka, singto yang baru pertama kali melihat krist merasa langsung jatuh cinta padanya dan ingin menjadikan krist hanya mili...