Part 4

890 92 58
                                    

Saat singto memasuki rumahnya terdengar suara orang bertengkar, singto sudah tak heran lagi mendengarnya. Ia cukup mengabaikan itu dan masuk ke kamarnya. Kedua orang tuanya memang setiap hari bertengkar hal itu yang membuat singto malas berada di rumah dan lebih sering menghabiskan waktunya di kantor atau di kafe tempat krist berkerja.

Singto merebahkan tubuhnya dan mengingat krist tadi, dia menginginkan pelukan dari krist, menginginkan usapan lembut di kepalanya dan menginginkan semua kasih sayang yang di berikan oleh krist untuk namtarn, singto akan merebut itu semua nanti, singto pastikan perhatian krist hanya akan menjadi miliknya seutuhnya.

Sedangkan di tempat lain saat ini krist juga baru pulang ke rumahnya setelah mengantar namtarn, krist mengingat keberadaan apple yang bersama singto tadi di kafe, apa apple masih membencinya? Apple bahkan tak menyapa dirinya tadi, tanpa terasa air mata krist menetes dengan sendirinya, krist merindukan kakaknya itu.

Krist mengambil ponselnya kemudian menghubungi apple.

"Ada apa?!" Ucap apple kasar, saat ia mengangkat panggilan krist.

"Aku merindukan phi" ucap krist.

"Aku tak merindukan mu! Pergi jauh-jauh dari hidup ku dan jangan pernah memperlihatkan wajah mu di hadapan ku lagi!"

"Phi masih marah dengan ku? Hanya phi yang ku punya saat ini, ku mohon maafkan aku"

"Aku sudah tak punya siapa-siapa lagi di sini, krist! Aku tak punya orang tua dan aku juga tak mempunyai adik lagi! Adik ku sudah mati bersama kedua orang tua ku!" Ucap apple, kemudian ia mematikan panggilannya.

Krist menangis mendengarnya, begitu juga dengan apple di sebrang sana, dia juga menangis. Jika bukan karna krist yang memaksa kedua orang tuanya untuk pergi mungkin kedua orang tuanya masih hidup hingga sekarang.

Beberapa tahun yang lalu, krist berulang tahun ke 17, krist meminta pergi berlibur ke kota X kepada orang tuanya, awalnya papanya menolak tapi karna krist memaksa akhirnya mereka menyetujui itu.

Dulu krist dan apple sangat akur, apple sangat menyayangi adiknya itu, begitu juga dengan kedua orang tuanya membuat krist menjadi anak yang manja, apa yang krist inginkan harus di kabulkan termasuk permintaan krist yang ingin berlibur ke kota lain, saat itu apple tengah banyak tugas di kampus jadi ia tak bisa ikut dan entah bagaimana ceritanya apple mendengar kabar jika kedua orang tuanya dan adiknya kecelakaan.

Apple langsung menuju rumah sakit tempat orang tuanya di rawat namun saat tiba di sana apple mendapat kabar jika orang tuanya telah meninggal dan krist baik-baik saja karna posisi krist di kursi penumpang belakang.

Mobil mereka melanggar truck tronton sehingga membuat depan mobil mereka rusak parah itu sebabnya kedua orang tuanya tak bisa di selamatkan.

Mulai hari itu apple membenci krist, jika bukan karna permintaan krist yang ingin liburan ke tempat jauh orang tua mereka pasti masih hidup hingga sekarang.

Apple memang hanya tua 3 tahun dari krist, di saat krist masih sekolah apple sudah mengambil alih perusahaan papanya, dia harus dewasa sebelum waktunya, membuatnya tak bisa bermain-main seperti anak seusianya dan demi melampiaskan rasa sakitnya Apple mengambil semua harta orang tuanya dan membiarkan krist bertahan hidup sendiri di usianya yang baru 17 tahun.

Apple mengusir krist dari rumah hingga 8 tahun berlalu, ini lah krist sekarang, krist bertahan hidup dengan berkerja di kafe glora, krist berkerja dari usianya 17 tahun hingga sekarang ia berusia 25 tahun.

Walau tak ada tabungan tapi setidaknya dia bisa bertahan untuk hari ke hari dengan di temani namtarn yang selalu di sisinya.

Namtarn yang membantu krist berkerja di kafe glora karena kafe itu milik paman namtarn, namtarn sangat berjasa untuk hidup krist.

Obsessed With you ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang