18. 💗

3.7K 267 35
                                    


WhatsApp;

Heeseung :
Dimana?
Hah?

Sunghoon :
Rumah sunoo
Ngapain ngechat lo?

Heeseung :
Widih udah gak pake aku-kamu?

Sunghoon :
TERSERAH.

Heeseung :
Galak amat boti
Anter gw ke toko sepatu.

Sunghoon :
Knp harus gw?
G bisa, ntar wonie gak ada temennya

Heeseung :
Sunoo ada
Gw jemput sekarang

Sunghoon :
PAKYU KAK HEE

Heeseung :
💗💗

Sunghoon langsung menjauhkan handphone dari wajahnya, "iihhh geli banget anjim."

"Kenapa kak?" tanya Jungwon. Kakaknya ini memang aneh semenjak serumah sama keluarga barunya.

Sunghoon langsung nyengir dan ngumpetin handphonenya. "Hehehe gak kok."

Aiyayaya pak tani buka kutang~

Handphone Sunghoon berdering tapi gak di angkat sama oknumnya. Sunghoon langsung ngacir keluar rumah Sunoo sambil nenteng sendalnya.

Jungwon, Sunoo dan Ni-ki yang liat itu cuman cengo.

"Won kakak lo kenapa?" tanya Ni-ki.

"Mungkin dia di telpon jenglot?"

"KAK HOON MAU KEMANA?"

"PULANG BENTAR WON, DI PANGGIL EMAK!"

Jungwon cuman meng-oh ria, "katanya di panggil mama, udah kita lanjut main masak-masak yuk."


Sekarang Sunghoon berada di pos ronda, agak jauhan dari rumahnya Sunoo.

Aiyayaya pak tani buka kutang~

Untuk kedua kalinya Heeseung nelpon.

"Dimana si? Katanya di rumah Sunoo."

"Majuin dikit coba."

"Udah, mana?"

"Gue lagi dada-dada ini di depan lo."

tit

"Idih anjirt di matiin."

Dari kejauhan terlihat bapak Heeseung dengan motor metycnya, jaket hitam dan celana hitam mirip orang mau melayat.

Sekarang di hadapan Sunghoon sudah ada Heeseung, Sunghoon akui Heeseung ini sangat ganteng gitu. Jarang-jarang seorang Heeseung ganteng di mata Sunghoon.

"Ngapain bengong?" tanya Sunghoon.

Tapi gak di respon. Ini lama-lama Sunghoon colok matanya pake linggis.  "Liatin apaan sih?" Soalnya Heeseung natap Sunghoon dari atas sampai bawah, kan jadi risih.

"Habis ngegembel dimana?"

"Hah?"

"Itu sendalnya kenapa di tenteng? Gak mau di pake?"

Sunghoon langsung ngeliat ke arah bawah dan bener dia belum pakai sendal. Dia ngeliat lagi ke arah tangannya yang lagi nenteng sendal, langsung buru-buru di pasang sendalnya.

'bazengggg malu banget'

Heeseung ketawa ganteng ngeliat tingkah adik tirinya ini, "Nah ginikan baru manis."

"Dah jangan banyak omong." Sunghoon pun naik ke atas motor.

"Bentar hoon kok gak mau jalan ya?"

"Yang bener aja?"

Heeseung beberapa kali gas motornya tapi gak mau jalan, "Bensinnya habis Hoon, turun dulu."

Tolong tahan Sunghoon agar tidak menggampar Heeseung dengan motornya ini.

Sudah keren, ganteng, wangi tapi gak punya bensin Heeseung doang emang.

"Di depan ada pom bensin gak jauh kok. Ayo bantuin dorong."

Dengan terpaksa Sunghoon bantu ngedorong dari belakang.

Terlihat di depan ada rumah besar dan di sampingnya ada pom bensin. Langsung cus ke sana.

"WOII BELI BENSINN"

"SABAR WOII"

Rasanya Sunghoon mau kabur detik itu juga. Gimana nggak? Di hadapan Sunghoon sekarang adalah si tukang ganggu di sekolahnya a.k.a bapak Jake terhormat.

Jake lagi koloran+singletan persis kek bapak-bapak komplek, tapi bedanya Jake masih tetep ganteng paripurna.

"Wihh ada neng Sunghun. Tumben ke rumah aa Jake." ucap Jake sambil ngedip-ngedipin matanya.

Enek banget Sunghoon liatnya. "Cepetan kak, enek banget liat si dugong berulah." ucap Sunghoon sambil nepok-nepok punggung Heeseung.

"Isiin bensin cepet, gak usah goda-godain Sunghoon."

"Pelit amat. Gitu-gitu calon gue."

"Bacot lo dugong!"

"Dah gue isiin. Cepet bayar!" ucap Jake nadahin tangannya.


Horee sy apdet lagi 💋
Ada yang miss? Oh nggk ok tengs

Hehehe maaf ya gk pernah apdet dari tahun lalu:(
Udah lupa alur makanya gak apdet.
Dan jarang buka wp hehe

Ntar malem sy lanjut, kalo inget

Ok see u~

Obsession Brother - HeeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang