33

284 18 6
                                    

Happy Reading
Enjoy This Part Gess...
.
.
.
.
.

Flashback On

Perempuan kecil berumur 10 tahun sedang menulis di Taman Belakang SD dibuku yang bertulisan "Sherlyna's Diary". Saat sedang menulis, bukunya tiba-tiba saja diambil oleh lelaki seumurannya yang sangat nakal.

"Balikin bukunya! Itu punyaku!!" Teriak Sherlyna kecil sambil mencoba meraih buku itu dari anak nakal.

"Coba aja kalo kamu bisa, hahaha..." ledek anak nakal itu sambil berlari.

"SATRIA!!" Panggil Sherlyna sambil mengejarnya.
Ya, anak nakal itu adalah Satria Haryo Melvin.

"Balikin buku aku!" Pinta Sherlyna sambil berteriak.
"Ambil dari aku kalo bisa" jawab Satria sambil berlari menghindar Sherlyna kecil.

"Balikin. Nanti aku bilang ke bu guru, lho!" Ancam Sherlyna sambil mengejar Satria.
"Bilangin aja sana. Aku gak takut. Wlee" jawab Satria sambil menjulurkan lidahnya.
Sherlyna kecilpun akhirnya berhenti mengejar Satria lalu menangis.

"Balikin buku aku, hiks hiks.." ucap Sherlyna sambil menangis.
Satria yang melihatnyapun langsung berhenti berlari dan langsung menghampiri Sherlyna.

"Kamu nangis?" Tanya Satria kecil.
"Cengeng!" Lanjutnya sambil mengelus kepala Sherlyna lalu pergi meninggalkan Sherlyna sendiri.

"Balikin buku aku, Satria!" Teriak Sherlyna saat melihat Satria pergi.
"Gak akan!" Jawab Satria dengan suara lebih keras lalu berlari untuk pergi dari taman itu.

Flashback off

"Jadi, itu alasan lu benci banget sama Satria sampe sekarang?" Tanya Luna saat Sherlyna selesai bercerita.

"Yes! That's right." Jawab Sherlyna lalu mengambil Pizza yang sudah disediakan dan memakannya.

"Kira-kira, Satria inget kejadian itu gak ya?" Tanya Nofi sambil memakan Pizza yang sudah ada ditangannya daritadi.

"Ntah." jawab Sherlyna sambil mengangkat kedua bahunya.

"Gess!" Panggil Nofi tiba-tiba.
Sherlyn dan Luna pun langsung menghadap ke arah Nofi.

"Gua laper.." ucap Nofi dengan muka melasnya.

"ASTAGA MAK!!" Respon Sherlyna dan Luna berangan.

"Apa?" Tanya Nofi dengan muka polosnya.

"Disini, yang makan paling banyak itu elo. Dan bisa bisanya lu masih laper?" Ucap Luna.

"Yagimana." Jawab Nofi sambil menundukkan kepalanya.

"Udah-udah. Kita pesen online lagi aja, gimana?" Usul Sherlyna.

"SETUJU!" Jawab Nofi semangat.

Akhirnya Sherlyna membuka ponselnya untuk memesan makanan online.
Tanpa mereka sadari, perbincangan mereka dari awal di dengar oleh seseorang dari luar pintu.

"Jadi itu alasan Sherlyna benci banget sama gua." -Gumam orang itu.

~~

Waktu terus berlalu
Tanpa kusadari yang ada hanya
Aku dan kenangan.
Masih teringat jelas
Senyum terakhir yang kau beri untukku.
Tak pernah ku mencoba
Dan tak ingin ku mengisi hatiku
Dengan cinta yang lain
Kan ku biarkan
Ruang hampa didalam hatiku.
Bila aku
Harus mencintai dan berbagi hati
Itu hanya denganmu
Namun bila, ku harus tanpamu
Akan tetap ku arungi
Hidup tanpa bercinta.

"Mom.."
"Kapan mommy bangun?"
"Mommy gak rindu muka gantengnya Abraham?" Ucap Abraham lirih sambil mengelus kepala sang mama.

"Mommy gak rindu duduk di kursi belakangnya Abraham?"
"Kita jalan-jalan naik motor Abraham lagi yuk, mom. Rey janji gak akan ngebut-ngebutan lagi." Ucap Abraham sambil mencium kedua tangan sang mama.

Flashback on

"Abraham!" Panggil Charista-mama saat membuka pintu rumah.
"Mau kemana?" Tanya Charista.
Abraham yang sedang mengeluarkan motor dari garasi pun terhenti saat mendengar suara sang mama.

"JJS, Mom" jawab Abraham
"JJS?" Tanya Charista sambil menghampiri Abraham.
"Jalan-Jalan Sore, Mommy ku sayang." Jawab Abraham.

"Mommy boleh ikut?"
"Boleh banget dong, mom." Jawab Abraham dan mengambil helm di motornya lalu memakaikannya di kepala sang mama.

"Terima kasih, Reynand" ucap Charista sambil mengelus kepala Abraham dengan lembut.
"Sama-sama, Princess Charista Laurelia Smartha." Jawab Abraham lalu naik ke motor.

Saat diperjalanan, Abraham membawa motornya dengan kecepatan lebih dari normal dan jalanpun sedang sepi.

"Rey! Jangan kenceng-kenceng, mommy takut!" Ucap Charista dengan suara kencang.
Bukannya mengurangi kecepatan, Abraham justru menambah keceparannya. Charista yang kesal dengan tingkah anaknya pun langsung memukul pundak kanan Abraham.

"Stop atau mommy loncat dari motor kamu!" Ancam Charista kepada Abraham.

Akhirnya Abraham menghentikan motornya. Charista langsung turun dari motor dan melepas helmnya.

"I don't like!!" Marah Charista.

Abrahampun ikut turun dari motor dan menghampiri Charista.

"I'm sorry, mom." Ucap Abraham.

"Mommy mau pulang!"

Flashback off

Tanpa disadari, Abraham sudah meneteskan air matanya.
"Wake up, please.." ucap Abraham lemas.

.
.
.
.
.

Haii Everyone!
Don't forget to Vote, Comment & Share ya🤗
Byee byee....
See You Next Time💙

My Beloved BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang