34

215 12 1
                                    

HAPPY READING!

ENJOY THIS PART!

.

.

.

.

.

I'm Sorry

Don't leave me

I want you here with me

DUARR!!!

Saat sedang asyik bernyanyi, tiba-tiba Farhan datang dengan membanting pintu ruang musik. Satria yang sedang asyik bernyanyipun akhirnya berhenti.

"Ck! Ganggu lo!" Kesal Satria

"Galau boss?" Ledek Farhan

"Galau? Gua?" Tanya Satria sambal menunjuk dirinya.

"Sorry ya, gua tuh anti galau-galau club!" Tegas Satria

"So? Lagunya tertuju untuk siapa?" Tanya Farhan.

"Someone." Jawab Satria lalu menaruh gitarnya dan pergi meninggalkan Farhan sendirian diruang music.

~~

"Waktu itu gua taruh dimana, ya?" Gumam Satria sambil mengacak-acak lemari buku-buku lama mencari sesuatu.

"Aaarrgghhh!!" Teriak Satria frustasi sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

Mika yang tak sengaja lewat kamar Satria, setelah mendengar suara teriakan Satria akhirnya langsung masuk tanpa salam.

"Kamu kenapa, sayang?" Ucap Mika sambil masuk menuju kamar sang putra.

"Astaga, SATRIAA!!" Kaget Mika saat melihat buku-buku berserakan di lantai.

"Kamu ngapain sih?" Tanya Mika dengan nada sedikit lebih tinggi.

"Bun..." ucap Satria lirih

"Kamu kenapa, sayang?" Tanya Mika sambil mendekat dengan Satria lalu duduk di depan Satria dengan nada lembut.

"Buku Diary..." ucap Satria lemas

"You have a diary book?!! REALLY?!" Ucap Mika terkejut.

"Not mine..."

"So? Punya siapa?" Tanya Mika bingung.

~~

Ddrrtt...

"Halo?"

"Aunty Maria nyuruh pulang sekarang, ini udah sore!" Ucap Satria lewat telfon.

"Malem ini gua tidur di apart Luna. Lo bias balik sekarang!" Jawab Sherlyna.

"Gak!" Bantah Satria cepat.

"Kalau lu malem ini tidur di apart, gua juga ikut tidur di apart!" Pinta Satria.

"Lo mau tidur dimana?"

"Gua bisa tidur dikamar depan kamar Luna. Kebetulan sekarang lagi kosong." Jawab Satria.

"GAK!! Lo balik!" Perintah Sherlyna.

"Kalau gua balik, lo ikut balik!" Bantah Satria.

"Ck!! Gua tetep disini, titk.!" Jawab Sherlyna lalu memutus sambungan telfonnya dengan Satria.

~~

Setelah berbicara dengan Sherlyna lewat telfon, akhirnya Satria memutuskan untuk memberi kabar kepada Maria lewat telfon.

"APA!! Tidur di apart? No! Kalian harus pulang, SEKARANG!!" Suara Maria terdengar sangat nyaring ditelinga Satria.

"Tapi aunty, Satria ikut tidur di apart sini juga kok. Kamar Satria depannya kamar Sherlyna, jadi Satria masih bisa jaga Sherlyna." Tawar Satria.

"PULANG! NOW OR NEVER!!" Marah Maria.

Setelah ucapan Maria terakhir, sambungan telfon pun terputus. Satriapun memutuskan untuk berbicara langsung dengan Sherlyna, lalu bergegas keluar kamarnya menuju kamar Luna.

Saat Satria sudah di depan kamar Luna, ia pun menekan tombol bel yang berada di di sebelah pintunya. Tak lama kemudian seorang perempuan yang cantik dengan baju piyama merah dan rambutnya yang digerai. Sherlyna Queentara Melvin. Karena tau apa maksud Satria dating, Sherlynapun langsung membatahnya.

"Gua udah bilang kan kalau lo-" Terpotong.

"nyokap lo marah besar kalua kita gak pulang sekarang!" Potong Satria.

"So?"

"She said NOW OR NEVER!" Ucap Satria menirukan nada ucapan Maria melalui telfon tadi. Setelah Satria mengucapkan itu, tak lama kemudian Luna dating menghampiri mereka dengan tangan kanan yang membawa handphone milik Sherlyna.

"Lyn, nyokap lu telfon." Ucap Luna.

Sherlynapun mengambil handphone yang diberi Luna lalu mengangkat telfon dari sang mamah.

"PULANG!" Bentak Maria lewat telfon.

"Ma, Sherlyna izin tidur di apart Luna ya. Malam ini doang kok, besok pulang..." ucap Sherlyna.

.

.

.

.

.

Hai Guys!!

How About This Part? Semoga suka!

Don't forget to VOTE, COMMENT & SHARE!

See you next Time!!

My Beloved BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang