31

418 35 5
                                    

Happy Reading
Enjoy This Part...
.
.
.
.
.

Pukul menunjukan 22.00
Ranz, Rendy, Bagas, Nicky, Farhan dan Satria sudah berkumpul di Ruang kerja Ranz.

"Ada apa sih?" To the point Rendy

"Jadi gini..." ucap Ranz memulai penjelasan.

"Terus sekarang gimana?" Tanya Farhan saat Ranz selesai menceritakan semuanya.

"Kemungkinan besar, inceran pertama mereka itu Sherlyna." Jawab Ranz.

"So?" Tanya Nicky.

"Ya penjagaan buat Sherlyna lebih ketat lah be*o!" Jawab Satria sambil memukul kepalanya Nicky.

"Bang Ren!" Panggil Nicky.

Rendypun hanya menoleh ke arah Nicky.

"Adek lu nih, ga sopan bet ama gua." Ngadu Nicky.

"Mirror!" Jawab Rendy males

"Ehh iya deng lupa, lu kan adek gua juga ya sat?" Ucap Nicky pada Satria

"Ntah" jawab Satria sambil mengangkat kedua pundaknya.

"Iya go***g!" Ucap Nicky.

"Au ahh bang." Jawab Satria males malesan.

"Sudahh" ucap Rendy

"Nanti untuk penjagaan Sherlyna, biar abang kasih lima bodyguard pribadi buat dia." Lanjut Rendy.

"Langkah selanjutnya apa bang?" Tanya Nicky pada Rendy.

"Untuk saat ini, kita fokus dulu jaga Sherlyna. Kalo mereka udah bertingkah lebih maju, baru kita cari langkah selanjutnya." Jawab Rendy.

Semuapun hanya mengangguk anggukan kepalanya.

"Sherlyna udah mulai ada rasa kasihan sama keluarga mereka." Ucap Bagas tiba-tiba.

"Maksudnya?" Tanya Ranz.

Flashback on

Sherlyna duduk di ujung kasur sedangkan Bagas duduk dikursi berhadapan dengan Sherlyna.

"Sekarang Sherlyna bilang ke kakak, Sherlyna kenapa nangis tadi?" Tanya Bagas.

"Kenapa sih Sherlyna gak dibolehin keluar sendiri sama mama?" Tanya Sherlyna sambil menatap ke arah bawah.

"Karena Sherlyna perempuan, jadi mama gak kasih izin kamu buat keluar sendirian." Jawab Bagas dengan nada lembut.

"Tapi kak, Sherlyna itu udah gede dan lagipula Sherlyna cuma pergi buat jenguk mamanya temen Sherlyna yang sakit." Protes Sherlyna.

"Memangnya Sherlyna mau jenguk mamanya temen Sherlyna yang mana?" Tanya Bagas basa-basi.

"Temen Sherlyna, Abraham." Jawab Sherlyna lesuh.

"Abraham? Kok namanya gak asing ya, dek?" Tanya Bagas.

"Sherlyna kenal bapaknya?" Tanya Bagas lagi.

"Kenal, Om Louis. Baik banget lho kak orangnya." Puji Sherlyna.

"LOUIS?!" Kaget Bagas.

Flashback off

"Jadi tadi siang Sherlyna mau jenguk nyokapnya Abraham, bang?" Tanya Satria pada Bagas.

"Iya" jawab Bagas.

"Apa Sherlyna sama Abraham itu deket?" Tanya Ranz pada Satria.

"Kurang tau sih bang. Tapi, kayaknya Abraham suka deh sama Sherlyna." Jawab Satria.

"Sherlyna gimana?" Tanya Farhan.

"Kalo perasaan Sherlyna ke Abraham gak ada sama sekali." Jawab Satria.

"Satria!" Panggil Rendy.

"Iya, bang?" Ucap Satria sambil menoleh ke arah Rendy.

"Abang ada tugas buat kamu!"
"Apa bang?" Tanya Satria penasaran.

"Kamu cari tau lebih lanjut soal kedekatan mereka berdua, setelah itu lapor ke abang!" Perintah Rendy.

"Siap bang!" Jawab Satria.

.
.
.
.
.

Hai haii!
Yahh setelah ini author publishnya lama lagi nih gess😢
Gpp ya?:)
Biar author tambah semangat publish
Don't forget to Vote, Comment &Share!🤗
Bye bye..
See You Next Time💙

My Beloved BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang